Header Ads

MP3 Kajian Tentang Membudayakan Malu

Rasa malu merupakan sifat yang mulia, warisan dari para nabi ‘alaihimus salam. Oleh karena itu, Sifat yang agung ini telah diwarisi secara turun temurun oleh orang-orang shalih dari satu umat kepada umat yang lainnya. Dari satu generasi kepada generasi yang berikutnya. Demikianlah, sampai ajaran rasa malu itu diwarisi oleh pendahulu umat ini yaitu para sahabat radhiyallahu ‘anhum. Dalam hadits Abu Mas’ud Al-Anshary, ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, disebutkan bahwa Rasulullah  bersabda:

إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ اْلأُوْلَى: إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ


“Sesungguhnya termasuk yang masih didapatkan oleh manusia dari ucapan kenabian yang pertama adalah apabila engkau tidak malu, maka lakukanlah apa yang engkau suka.” (HR. Al-Bukhari)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak dan akhlak Islam adalah malu." HR. Ibnu Majah (no. 4181). Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 940).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda, "Malu itu tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan semata." HR. Bukhari dan Muslim

Silahkan simak dan download kajian berikut:

Pemateri: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, M.A
klik di sini untuk download (Sumber: Kiriman Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA. ke www.kajian.net)



 

No comments

Powered by Blogger.