Header Ads

Bagaimana Seharusnya Mencintai Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam

Segala puji bagi allah yang telah mengutus rasulnya sebagai rahmat atas sekalian Alam, kemudian Shalawat beserta salam tercurahkan kehadirat rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya sampai akhir zaman dengan kebaikan.

Sesungguhnya salah satu pokok ibadah dalam Islam, tanpa adanya itu tidak akan terwujud kesempurnaan Islam yang dianut oleh seorang muslim, bahkan melakukannya sebagai tanda bukti keimanan, adalah mencintai rasul dan mentaatinya.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas radhiallahu ‘anhu seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hari kiamat. Dia berkata:
“Kapankah hari kiamat (akan terjadi)?” Beliau pun menjawab, “Apa yang engkau persiapkan untuk itu?” Dia pun menjawab, “Tidak ada sesuatu apa pun (yang saya persiapkan), kecuali saya mencintai Allah dan Rasul-Nya.” Beliau pun berkata, “Engkau bersama orang yang engkau cintai,” (H.R Bukhari No.3688)

Kabar ini tentu sangat menggembirakan kaum muslimin, karena kaum muslimin masih memiliki kesempatan untuk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga nanti. Seorang teladan yang selalu disebut-sebut namanya. Seorang Rasul yang Allah turunkan Al-Qur’an kepadanya.

Akan tetapi, untuk mencapai kebersamaan dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentunya tidaklah mudah. Sebenarnya ada beberapa hadis shahih yang menjelaskan tentang amalan-amalan apa yang bisa mendekatkan kita kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga nanti. Di antara amalan-amalan itu adalah selalu berusaha mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kajian video tentang hal ini bisa dilihat disini.

Makalah ini penulis terdiri dari empat bagian, yaitu: hukum mencintai, cara mewujudkan rasa cinta, tanda-tanda orang yang mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tanda-tanda orang yang tidak mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

  1. HUKUM MENCINTAI NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM


Bagaimana hukum mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? Jawabannya adalah:

  1. Wajib mencintai beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi cinta kita kepada diri sendiri

  2. Wajib mencintai beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi cinta kita kepada orang tua dan anak-anak kita

  3. Wajib mencintai beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi cinta kita kepada seluruh keluarga, harta dan manusia.


Apa hukumannya jika kita tidak mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? Allah akan menghukumnya di dunia dan di akhirat.

2. CARA MEWUJUDKAN RASA CINTA KEPADA SANG NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM

Bagaimana cara mewujudkan rasa cinta kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam?

  1. Mencintai Allah ta’ala di atas segala sesuatu

  2. Mengedepankan cinta Nabi di atas segala sesuatu terkecuali cinta kepada Allah serta mendahulukan perkataan dan perintahnya dari perkataan dan perintah selainnya

  3. Membenarkan semua apa yang dikatakan dan dikabarkan oleh beliau dan tidak ragu untuk menerima dan mengamalkan hadits-hadits yang shahih

  4. Mentaati apa-apa yang diperintahkan dan menjauhi apa-apa yang dilarang olehnya

  5. Tidak beribadah kecuali dengan apa yang Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam syariatkan/bawa

  6. Mengagungkan sunnah, atsar dan dalil-dalil syar’i

  7. Menghormati, membanggakan dan memuji orang-orang yang mengamalkan dan menghidupkan sunnah

  8. Menghormati dan mencintai Ahlu bait Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan penghormatan dan kecintaan yang layak untuk mereka

  9. Mencintai para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, menyebut-nyebut kebaikan dan keutamaan mereka dan berdiam diri atas pertikaian yang terjadi di antara mereka

  10. Banyak membaca buku-buku sejarah  hidup beliau

  11. Banyak membaca hadits-hadits beliau serta menghapal, mengamalkan dan mendakwahkannya

  12. Menentang orang-orang yang mengejek Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang menyelisihi sunnah

  13. Membersihkan hadis-hadis yang shahih dan hasan dari hadis-hadis yang dha’if (lemah) dan maudhu’ (palsu) yang dinisbatkan kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mencukupkan diri beramal dengan hadis-hadis yang shahih

  14. dll.


3. TANDA-TANDA ORANG YANG MENCINTAI NABI

Tanda-tanda orang yang mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Bersemangat untuk dapat melihatnya. Mengharapkan bisa bertemu di dalam mimpi ataupun bertemu di surga nanti

  2. Rela mengorbankan jiwa dan harta untuk mendukungnya

  3. Menyebarkan sunnah-sunnahnya dan membersihkan syariat yang dia bawa dari hal-hal baru yang tidak termasuk ke dalam syariat

  4. Beradab dengan segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Di antaranya adalah sebagai berikut:



  • Senantiasa bershalawat kepadanya

  • Apabila namanya disebut maka bersegera mengucapkan shalawat dan salam kepadanya

  • Banyak menyebut-nyebut namanya, baik ketika menyebutkan hadits, ceramah atau memberi nasihat, dll.

  • Beradab ketika berada di Masjid Nabawi

  • Menjaga kehormatan kota Madinah

  • Mengagungkan hadits-haditsnya, menghapal, mempelajari dan mengajarkannya


5. Bersegera untuk mengerjakan apa yang diperintahkan olehnya dan menjauhi apa yang dilarang olehnya

6. Mendakwahkan sunnah dan mengajak orang-orang agar berpegang teguh dengannya

 

4. TANDA-TANDA ORANG YANG TIDAK MENCINTAI NABI

Adapun tanda orang-orang yang tidak mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Jauh dari sunnahnya, baik yang dzahir maupun yang batin

  2. Menolak hadist-hadist yang shahih

  3. Tidak menghormati hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sedang dibacakan

  4. Mengejek orang-orang yang mengamalkan sunnah, bahkan terkadang sampai menggunjing dan memboikot mereka

  5. Tidak menghormati tempat-tempat yang memiliki fadhilah (keutamaan) yang disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

  6. Tidak mengenal kekhususan-kekhususan dan mukjizat-mukjizat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

  7. Mengadakan hal-hal yang baru di dalam agama

  8. Berlebih-lebihan dalam mengagungkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

  9. Meninggalkan shalawat kepadanya

  10. dll.


Demikian makalah singkat ini penulis buat. Mudah-mudahan bermanfaat untuk semua.dan menjadi timbangan amal kita di akhirat kelak, dihari yang tidak bermanfaat harta dan anak kecuali orang-orang yang datang dengan hati dan jiwa yang selamat. Wallahu ‘alam Bisshawab.

_____

Penulis: al-Ustadz Faishal Abdurrahman, Lc

No comments

Powered by Blogger.