Header Ads

APAKAH TERMASUK SUNNAH MENGAJAK ISTRI JALAN-JALAN DI MALAM HARI?

Makna 'sunnah' mengajak jalan-jalan istri di malam hari apa ya ?
Rasulullah ﷺ pernah mengusap air mata istri dengan kedua tangan beliau.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: كَانَتْ صَفِيَّةُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ فِي سَفَرٍ، وَكَانَ ذَلِكَ يَوْمَهَا، فَأَبْطَأْتُ فِي الْمَسِيرِ، فَاسْتَقْبَلَهَا رَسُولُ اللَّهِ ﷺ وَهِيَ تَبْكِي، وَتَقُولُ: حَمَلْتَنِي عَلَى بَعِيرٍ بَطِيءٍ، فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَمْسَحُ بِيَدَيْهِ عَيْنَيْهَا وُيُسْكِتُهَا
Dari Anas bin Maalik, ia berkata : Shafiyyah pernah bersama Rasulullah ﷺ dalam suatu safar, dan hari itu merupakan hari gilirannya. Aku terlambat dalam perjalananku. Maka Rasulullah ﷺ menemuinya (Shafiyyah) dimana waktu itu ia sedang menangis. Shafiyyah berkata : 'Engkau membawaku di atas seekor unta yang lamban'. Maka Rasulullah ﷺ mengusap air matanya dengan kedua tangan beliau dan menenangkannya....." [Diriwayatkan oleh An-Nasaa'iy dalam Al-Kubraa no. 9117; sanadnya shahih].
Apakah boleh kita katakan 'sunnah' mengusap air mata istri dengan kedua tangan ya ?
Begitu juga beliau ﷺ pernah minum dengan gelas yang dipakai 'Aaisyah radliyallaahu 'anhaa, sebagaimana riwayat:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَشْرَبُ وَأَنَا حَائِضٌ ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النَّبِيَّ ﷺ فَيَضَعُ فَاهُ عَلَى مَوْضِعِ فِيَّ فَيَشْرَبُ
Dari 'Aaisyah, ia berkata : "Aku pernah minum ketika aku sedang dalam keadaan haid. Kemudian aku memberikannya kepada Nabi ﷺ, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat mulutku (ketika minum), lalu beliau minum..." [Diriwayatkan oleh Muslim no. 300].
Apakah boleh kita katakan 'sunnah' minum menggunakan gelas yang telah dipakai oleh istri ya ?
Sependek yang saya pahami, semua itu menunjukkan pergaulan Rasulullah ﷺ kepada istri-istrinya yang penuh kelembutan dan kemesraan. Penekanannya di situ. Adapun tentang teknis bagaimana mempergauli istri yang baik, tergantung 'urf masing-masing.
Wallaahu a'lam.

Ustadz Abul Jauzaa' hafidzahullah..

No comments

Powered by Blogger.