Header Ads

RENUNGAN SEBELUM MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL


Selamat Natal = Selamat lahirnya Yesus sebagai tuhan, selamat Allah punya anak, selamat mengagungkan salib,  selamat atas kalian karena kalian menyembah salib, selamat atas kalian atas keyakinan kalian kalau Allah punya anak, selamat atas kalian sebab kalian bertrinitas, selamat atas kalian karena kalian bahagia dengan bangkitnya kaum salibis yang senantiasa mengharapkan hancurnya Islam, selamat semakin memantapkan bahwa mereka di atas kebenaran, karena kaum muslimin ikut berbahagia dengan menghaturkan ucapan selamat.
Subhanallaah..Ucapan ini lebih buruk daripada ucapan Selamat berzina..., selamat mabuk..., selamat mencuri..., selamat membunuh..., selamat korupsi..., selamat berhomoseksual.....
Akan tetapi masih banyak kaum muslimin yang tidak menyadarinya !!! 
Apakah kita mengirim kartu selamat kepada orang-orang yang mencaci, mencela Tuhan Yang Maha Esa?

Dalam hadits qudsi Allah berfirman:

كذَّبَني ابنُ آدَمَ وَلَمْ يكُنْ لَهُ ذالِكَ، وشَتَمَني ولَمْ يَكُنْ لَهُ ذالِكَ، فأمَّا تَكذِيبُهُ إيَّايَ فَزَعَمَ أَنِّي لاَ أَقْدِرُ أَنْ أُعِيْدَهُ كَمَا كَانَ، وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ فَقَوْلُهُ لِي وَلَدٌ، فَسُبْحَانِي أَنْ أَتَّخِذَ صَاحِبَةً أَوْ وَلَدًا


"Anak Adam telah mendustakan Aku dan dia tidak boleh demikian, ia telah mencelaku dan ia tidak boleh demikian. Adapun pendustaannya terhadapKu maka ia menyangka bahwa Aku tidak mampu untuk mengembalikannya (membangkitkannya) sebagaimana semula, dan adapun celaannya kepada-Ku adalah perkataannya bahwa Aku punya anak. Maka Maha Suci Aku untuk memiliki istri maupun anak." (HR Al-Bukhari no 4482) 

Maka, bagaimana mungkin kita mengucapkan selamat kepada mereka? Apanya yang selamat?
Sebab jelas mereka tidak akan selamat dgn agama dan keyakinannya tersebut, sebagaimana firman Allah dlm surat Al Bayyinah ayat 6.
(mereka pasti di Neraka selamanya sebelum tobat)

Kita toleransi kepada mereka dengan membiarkan mereka melaksanakan perayaan mereka, toleransi tidak mengharuskan ikut serta acara mereka. 

اَللّهُ المُستَعَان

Disarikan dari tulisan Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc. MA حفظه الله تعالى dengan sedikit perubahan by admin.

Pic, @indonesiatauhidofficial

No comments

Powered by Blogger.