tag:blogger.com,1999:blog-71469522909976937042024-02-19T19:34:57.229+07:00Kajian SalafKembali Kepada Pemahaman SalafKajian Salafhttp://www.blogger.com/profile/17065934471387377538noreply@blogger.comBlogger330125tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-65594123363459221182023-08-18T05:13:00.001+07:002023-08-18T05:13:54.441+07:00Hukum Acara Agustusan<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW2GfzOjmtGhhx4AJnTxr7nTawKZOyqgEvsr1bHJSGzVleS4Fuw82t5LbVauzp60pstsTdyl6tT4M17icMy4dCq-86evg4A11BXuVFqjhKBKVPiwHN-DKBHOO-uwdGtrgoYFI9WE_zdpVCiewQlGYaIj2u_xBtTpbtmGDZDlUBlDaHOEvZ7vB4GBsiuDBG/s960/367411507_7074078852605107_8097338749757058205_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW2GfzOjmtGhhx4AJnTxr7nTawKZOyqgEvsr1bHJSGzVleS4Fuw82t5LbVauzp60pstsTdyl6tT4M17icMy4dCq-86evg4A11BXuVFqjhKBKVPiwHN-DKBHOO-uwdGtrgoYFI9WE_zdpVCiewQlGYaIj2u_xBtTpbtmGDZDlUBlDaHOEvZ7vB4GBsiuDBG/s320/367411507_7074078852605107_8097338749757058205_n.jpg" width="320" /></a></div><br /> <span style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: inherit; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-variation-settings: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Acara Agustusan</span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-size: 16px;"> </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-size: 16px;">yang kita kenal di Indonesia di Arab Saudi disebut yaum wathoni atau hari nasional. Mari kita simak penjelasn Syaikh Dr Khalid Mushlih, murid dekat dan menanti Ibnu Utsaimin tentang yaum wathoni [agustusan ala Saudi].</span><p></p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variation-settings: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25em; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;">“Hukum asal perayaan atau menentukan hari tertentu dalam satu tahun untuk mengenang terjadinya penyatuan beberapa wilayah dalam satu kekuasaan atau mengenang kemerdekaan negara tersebut ada dua pendapat ulama dalam hal ini.<br style="box-sizing: border-box;" />Ada yang berpendapat bahwa hal ini adalah kegiatan non ritual ibadah yang pada dasarnya diperbolehkan. Menimbang bahwa hal ini tradisi dan budaya masyarakat yang tidak ada di dalamnya melainkan sekedar ekspresi gembira dan menyebut-nyebut nikmat Allah dengan adanya peristiwa yang melatarbelakangi diselenggarakannya kegiatan di hari tersebut. Mereka berargumen dengan hukum asal segala sesuatu adalah halal dan mubah.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variation-settings: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25em; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;">Pendapat yang kedua melarang dengan alasan bahwa ini adalah ied sedangkan hukum asal ied adalah haram. Hal itu karena saat Nabi tiba di kota Madinah penduduknya baik Aus ataupun Khajraj merayakan dua hari. Saat ditanyakan kepada mereka mengenai dua hari tersebut. Mereka mengatakan bahwa dua hari tersebut adalah dua hari yang mereka isi dengan ‘main-main’ semenjak masa jahiliah. Nabi lantas bersabda bahwa Allah telah ganti dua hari tersebut dengan dua hari yang lebih baik yaitu Iedul Adha dan Iedul Fitri.<br style="box-sizing: border-box;" />Dari hadits ini sejumlah ulama membuat kesimpulan bahwa tidak boleh menentukan hari tertentu dalam satu tahun untuk diisi dengan acara senang-senang dan main-main karena hari semacam itu telah diganti dengan dua hari yang lebih baik yaitu Idul Adha dan Iedul Fitri.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variation-settings: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25em; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;">Sesuatu yang telah diganti itu semestinya ditinggalkan dan tidak boleh diambil. Ini dua pendapat ulama dalam masalah ini. Masing masing pendapat ini memiliki ulama ulama yang membela dan mendukungnya.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variation-settings: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25em; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;">Yang paling dekat dengan kebenaran dari dua pendapat ini dari alasan dan kaedah adalah pendapat yang mengatakan bahwa peringatan semacam ini tergolong masalah tradisi, bukan ibadah yang manusia punya hak untuk menentukan hari tertentu yang mereka inginkan karena tidak ada unsur ritual keagamaan di dalamnya sedangkan yang namanya bid’ah itu terkait dengan unsur ibadah.<br style="box-sizing: border-box;" />Jika ada orang yang mengatakan bahwa HP itu bid’ah maka itu tidak benar karena HP itu tidak memiliki kaitan dengan ritual ibadah. Adanya penggunaan HP untuk mengetahui waktu ibadah, menuntut ilmu dan menambah wawasan itu tidak ada kaitannya dengan ritual ibadah. Itu sekedar sarana yang dalam masalah saranan kebaikan terdapat aturan yang longgar.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variation-settings: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25em; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;"></p><blockquote>Sesuatu yang disebut ied sacara syariat itu harus memuat dua unsur, disamping ada unsur ritual ibadah ada juga unsur non ibadah.</blockquote><br style="box-sizing: border-box;" />Menimbang bahwa unsur ritual ibadah itu tidak ada dalam acara peringatan semacam ini, tidak ada orang yang membuat ritual ibadah semisal shalat pada hari kemerdekaan maka acara ini tergolong non ibadah sehingga hukum asalnya adalah mubah.<br style="box-sizing: border-box;" />Longgar dalam memberikan label bid’ah pada kegiatan semisal ini menyebabkan banyak hal-hal yang tergolong budaya akan dilabeli bid’ah.<p></p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variation-settings: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25em; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;">Misalnya saat pagi orang terbiasa mengucapkan ‘selamat pagi’ dan ini bisa kita katakan dilakukan setiap hari. Demikian pula ‘selamat sore’ di sore hari, ‘selamat tidur’ saat malam. Apakah rutinitas semisal ini tergolong bid’ah? Jawabannya tentu saja ‘tidak’ karena ini tergolong non ritual keagamaan. Tidak ada orang merasa beribadah kepada Allah dengan melakukan hal-hal di atas.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variation-settings: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25em; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;">Oleh karena itu unsur ibadah itu tidak terlihat dalam acara peringatan ini.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variation-settings: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25em; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;">Memang ada yang menganut kaedah yang disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Sebenarnya saya pribadi berusaha untukmenemukan landasan kaedah ini dari perkataan para ulama terdahulu namun saya belum mendapatkannya. Saya memang belum maksimal mencarinya namun saya sudah cukup bersusah payah untuk mendapatkannya dari perkataan para ulama sebelum Ibnu Taimiyah. Kaedah Ibnu Taimiyah tersebut mengatakan bahwa ied itu tergolong bab ibadah bukan bab non ibadah.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variation-settings: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25em; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;">Dampak jika kita terima kaedah ini banyak hal yang berputar secara periodik tergolong bid’ah.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variation-settings: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25em; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;">Intinya mengenai hukum peringatan semisal ini ada ulama yang berpendapat hukumnya mubah, ada yang berpendapat hukumnya makruh dan ada juga yang mengharamkannya. Ini tiga pendapat ulama mengenai membuat hari tertentu yang diperingati secara periodik.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variation-settings: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25em; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;">Perbedaan pendapat ini tentu harus dipertimbangkan supaya tidak ada yang beranggapan hanya ada satu pendapat dalam masalah ini baik mubah atau pun haram.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variation-settings: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25em; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;">Initinya ada kelonggaran dalam masalah ini. Hal ini bukanlah permasalahan ushuliyyah [hal-hal mendasar] yang tidak ada perselisihan di dalamnya.</p><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Georgia, Times, "Times New Roman", serif; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-size: 16px; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variation-settings: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 0px 1.25em; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;"><span style="color: #666666;"><br style="box-sizing: border-box;" />sumber: https://ustadzaris.com/hukum-agustusan</span></p>azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-32615462934840497482022-06-04T08:34:00.004+07:002022-06-04T08:34:45.578+07:00APAKAH DISYARIATKAN MELAKUKAN SHALAT GHAIB?<h1 style="text-align: left;"><span style="font-family: Palatino;"> <span style="background-color: white; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;">Shalat Ghoib Untuk Orang Hilang Yang Dihukumi Mati?</span></span></h1><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT2KX895LtccRSqv4hOctGE2mtF4UXPask_Trs6kpDCG33qvH-g3auDcQQNeiY9Ycj_yT_4MJslIxLzubRrdBOppDVLQSQdGa51kQ-YLAjZnVDTPnlmR9LK_-7HeX0q5WAC4KMhxB8VoNWcJjez00pVUaN_Abyo4DyixWqqLYMTXmSRx0Vi69mQ2Is4w/s810/285996387_5678493958830277_301388218381050186_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: Palatino;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="810" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT2KX895LtccRSqv4hOctGE2mtF4UXPask_Trs6kpDCG33qvH-g3auDcQQNeiY9Ycj_yT_4MJslIxLzubRrdBOppDVLQSQdGa51kQ-YLAjZnVDTPnlmR9LK_-7HeX0q5WAC4KMhxB8VoNWcJjez00pVUaN_Abyo4DyixWqqLYMTXmSRx0Vi69mQ2Is4w/s320/285996387_5678493958830277_301388218381050186_n.jpg" width="320" /></span></a></div><span style="background-color: white; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: Palatino;"><p><span style="background-color: white; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></p>Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi <i>hafidzahullah</i></span></span><p></p><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">Apakah disyari’atkan melakukan sholat ghoib? Masalah ini diperselisihkan oleh para ulama dalam beberapa pendapat:</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">1. Sholat ghoib tidak disyari’atkan secara mutlak, karena sholat ghoib yang dilakukan oleh Nabi adalah khusus untuk beliau. Ini madzhab Abu Hanifah, Malik, dan sebuah riwayat dari Ahmad.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">2. Sholat ghoib disyari’atkan secara mutlak, dengan dalil sholatnya Nabi shallallahu 'alayhi wasallam pada Najasyi. Ini madzhab Syafi’i dan pendapat yang masyhur dari Imam Ahmad.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">3. Tidak disyari’atkan kecuali pada orang yang memiliki jasa besar.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">4. Tidak disyari’atkan kecuali apabila mayit diketahui belum ada yang mensholatinya di tempat meninggal dunia.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">Pendapat inilah yang paling kuat, karena banyak para sahabat Nabi </span><span style="font-family: Palatino;">shallallahu 'alayhi wasallam </span><span style="font-family: Palatino;">yang meninggal dunia pada zaman beliau tetapi tidak dinukil bahwa beliau mensholati mereka shalat ghaib, tapi menshalati Raja Najasyi karena meninggal dunia di negeri Nashara. (<i>Muqoddimah Syaikh Abdulloh as-Sa’ad terhadap risalah al-Qoul Shoib Fi Hukmi Sholatil Ghoib karya Sami Abu Hafsh. Lihat pembahasan bagus tentang sholat ghoib dalam Ahkamul Jana'iz kar. Syaikh al-Albani </i>(hlm. 115–120).</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">Terkait tentang kasus putra Bapak Ridhwan Kamil yang dinyatakan hilang tenggelam di Swiss maka sebatas ilmu kami, sudah terpenuhi kriteria untuk melaksanakan Shalat Ghaib untuknya, sebagaimana himbauan dari MUI Jabar, dan ini pendapat Syeikhuna Sami Ash Shuqayyir ketika kami tanyakan kepada beliau. Wallahu A'lam.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">Setelah menulis ini, kami mendapati fatwa Syeikh Ibnu Utsaimin terkait peristiwa yang persis. Berikut teks-nya:</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; text-align: start; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">هل يصلى على المفقود الذي فُقد في البحر إذا حكم القاضي بموته ؟</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; text-align: start; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">الجواب</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; text-align: start; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">الحمد لله.</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; text-align: start; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">عرضنا هذا السؤال على الشيخ محمد بن عثيمين حفظه الله فكان جوابه كما يلي :</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; text-align: start; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">الحمد لله رب العالمين وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين ، نعم يصلى عليه صلاة الجنازة مادام أنه حكم بموته لأنه ليس لنا إلا الظاهر وكما أنه يورث ماله إذا حكم القاضي بموته وتعتدّ امرأته وتحل للأزواج فكذلك الصلاة عليه .. والله أعلم . </span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">Apakah orang yang dinyatakan hilang di laut dishalati jika pihak berwenang telah menghukuminya meninggal?</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-size: 15px; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: Palatino;">Jawabannya: </span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-size: 15px; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: Palatino;">Alhamduillah. Kami telah menyampaikan pertanyaan ini kepada syeikh Muhammad bin Utsaimin, dan berikut jawaban beliau:</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-size: 15px; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: Palatino;">Alhamdulillah dan shalawat dan salam untuk Nabi kita Muhammad, keluarga, dan seluruh sahabatnya.</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-size: 15px; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: Palatino;"><br /></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;">Ya hendaknya dia dishalati shalat jenazah (<b>shalat ghaib)</b> selagi sudah dihukumi meninggal dunia karena kita hanya menghukumi secara dzohirnya saja. Sebagaimana halnya hartanya diwarisi jika dihukumi mati oleh hakim dan istrinya melakukan iddah maka begitupun dengan shalat jenazah untuknya. Wallahu A'lam. </span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;">(<i>Dikutip dari laman Facebook </i></span><span style="font-family: Palatino;"><span style="font-size: 15px; white-space: pre-wrap;"><i>https://www.facebook.com/abuubaidah.assidawi.7</i>)</span></span></div></div>azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-56214460641098386662022-05-26T16:58:00.000+07:002022-05-26T16:58:29.087+07:00SIRKEL PERTEMANAN SEORANG MUSLIM<p><span style="color: #333333; font-family: Palatino; font-size: 13px;">Belakangan ini ramai cuitan mengenai “sirkel” di lini masa media sosial. Mulai dari yang serius hingga yang sekadar bercanda. Tapi sebelum membahas tentang sirkel lebih lanjut, perlu kita ketahui terlebih dahulu, apa</span><span style="color: #333333; font-family: Palatino; font-size: 13px;"> </span><em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Palatino; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">sih</em><span style="color: #333333; font-family: Palatino; font-size: 13px;"> </span><span style="color: #333333; font-family: Palatino; font-size: 13px;">sirkel itu?</span></p><div class="entry" style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; line-height: 22px; list-style: none; margin: 0px; outline: none; overflow-wrap: break-word; padding: 0px;"><h2 style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 30px; font-weight: normal; line-height: 1em; list-style: none; margin: 25px 0px 10px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Apa itu Sirkel?</span></h2><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Sirkel berasal dari kata dalam Bahasa Inggris <em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">circle</em> yang secara bahasa artinya lingkaran. Lingkaran yang dimaksud dalam konteks ini adalah lingkaran/kelompok pertemanan atau pergaulan.</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Pada umumnya sirkel pertemanan ini mula-mulanya luas, terlebih pada saat kita masih duduk di bangku sekolah. Kemudian secara tidak langsung perlahan akan menciut seiring dengan bertambahnya usia kita. Orang-orang yang masuk ke dalam sirkel pertemanan kita biasanya adalah orang-orang yang secara obrolan “nyambung” dengan kita (Ratna Lathifah, 2020).</span></p><h2 style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 30px; font-weight: normal; line-height: 1em; list-style: none; margin: 25px 0px 10px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Kita</span></h2><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Setelah kita ketahui makna sirkel, berikutnya kita cari tahu apa pengaruhnya sirkel pertemanan terhadap kehidupan kita?</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Diriwayatkan dari Abu Musa <em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">radhiyallahu ‘anhu</em>, Nabi <em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda,</span></p><p dir="rtl" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; direction: rtl; font-size: 24px; line-height: 1.5; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">“<em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak</em>.” (HR. Bukhari)</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Hadits di atas menyebutkan bahwa teman yang baik (shalih) maupun teman teman yang jelek keduanya sama-sama memiliki pengaruh terhadap kehidupan kita.</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Setiap orang sedikit banyak dipengaruhi oleh sirkel pertemanannya karena seringnya berkumpul atau aktivitas bersama. Sirkel pertemanan—baik pada lingkungan kerja, pendidikan, komunitas, dan sebagainya—dapat berdampak pada individu baik dari cara pandang, selera, perubahan tingkah laku, dan gaya hidup (Pratiwi, 2020).</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Hal tersebut selaras dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud,</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Dari Abu Hurairah <em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">radhiyallahu ‘anhu</em>, Rasulullah <em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda,</span></p><p dir="rtl" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; direction: rtl; font-size: 24px; line-height: 1.5; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">“<em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian</em>.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)</span></p><h2 style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 30px; font-weight: normal; line-height: 1em; list-style: none; margin: 25px 0px 10px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Memilih Sirkel yang Lebih Baik</span></h2><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Pada dasarnya menjalin sebuah pertemanan merupakan sesuatu yang baik. Meninggalkan atau memutuskan tali pertemanan secara tiba-tiba merupakan hal yang tidak mudah, bahkan dapat mendatangkan mudharat, dan berujung pada permusuhan.</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Alih-alih memutuskan atau keluar dari sirkel pertemanan yang selama ini sudah terjalin, kita memiliki sebuah pilihan, yakni memasukkan orang-orang yang lebih baik ke dalam sirkel pertemanan kita.</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Ada beberapa cara untuk memasukkan orang-orang yang baik/shaleh ke dalam sirkel pertemanan kita, salah satunya adalah dengan datang ke majelis ilmu.</span></p><h2 style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 30px; font-weight: normal; line-height: 1em; list-style: none; margin: 25px 0px 10px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Majelis Ilmu</span></h2><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Majelis ilmu merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang insya Allah memiliki tujuan yang sama, yakni: mencari ilmu, dan berusaha untuk memperbaiki diri.</span></p><p dir="rtl" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; direction: rtl; font-size: 24px; line-height: 1.5; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;"><em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya, ”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, ”Halaqah-halaqah (kelompok-kelompok) dzikir.”</em> (HR. Tirmidzi)</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Dengan datang dan bergabung ke dalam majelis ilmu minimalnya kita dapat bertemu dan berteman dengan orang baik, yang dapat mengingatkan kita tatkala kita berbuat salah—bukan yang membenarkan setiap kesalahan kita—agar kelak kita bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Terlebih di zaman di mana orang-orang sudah mulai banyak yang tidak peduli dengan batas halal dan haram dalam muamalah sehari-hari.</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Selain itu, kita juga dapat mengajak teman-teman yang lain untuk bergabung ke dalam majelis ilmu yang kita ikuti agar semakin banyak orang-orang baik yang berada di sirkel pertemanan kita. Teringat sebuah pepatah dalam bahasa arab,</span></p><p dir="rtl" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; direction: rtl; font-size: 24px; line-height: 1.5; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">الصَّاحِبُ سَاحِبٌ</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">“Yang namanya sahabat bisa menarik (memengaruhi).”</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Oleh Miftah Afina, S.Kom.</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="color: #333333; font-family: Palatino;"><span style="font-size: 13px;">Source : https://pesantrenalirsyad.org/sirkel-pertemanan-seorang-muslim/</span></span></p><h2 style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 30px; font-weight: normal; line-height: 1em; list-style: none; margin: 25px 0px 10px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Daftar Pustaka</span></h2><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Bahraen, R. (2021). Apapun Keadaannya, Jangan Pernah Tinggalkan Majelis Ilmu. https://muslim.or.id/45155-apapun-keadaanya-jangan-pernah-tinggalkan-majelis-ilmu.html, diakses pada 24 Maret 2022</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Lathifah, R. (2020). <em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Titik-Titik Transformasi Dalam Hidup: A Self-Discovery Journey.</em> Malang: Litera Media Tama</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Pratiwi, B. F. N., & Dwijayanti, R. (2020). <em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Pengaruh Gaya Hidup dan Kelompok Acuan Terhadap Keputusan Pembelian: Studi pada Konsumen Kedai Kopi Ruang Temu Kabupaten Tulungagung</em>. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 8(2), 1502. ISSN 2337-6078</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: Palatino;">Tuasikal, M. A. (2016). Manfaat Teman yang Baik. https://rumaysho.com/13311-manfaat-teman-yang-baik.html, diakses pada 24 Maret 2022</span></p><p style="border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px 0px 20px; outline: none; padding: 0px;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7kc1XQZqmpgByhnA_fOPPsbw1DhdfgAci9dro4O0A_XBUS9gBEknlEQpCVqVZEHDul5C2lhfHKYTVjAVJQJfpotLO5BRg1L6Nd8c7MnRsUsapYXEz4bEiAUOmtzahHUbKFsQ517KqOp-aAzKMoHXxMZu67gmA0u2gBGXIwnZtxNtEXdri7shPH3i7Fw/s2040/284295678_5651551704857836_7916054144271223413_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1360" data-original-width="2040" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7kc1XQZqmpgByhnA_fOPPsbw1DhdfgAci9dro4O0A_XBUS9gBEknlEQpCVqVZEHDul5C2lhfHKYTVjAVJQJfpotLO5BRg1L6Nd8c7MnRsUsapYXEz4bEiAUOmtzahHUbKFsQ517KqOp-aAzKMoHXxMZu67gmA0u2gBGXIwnZtxNtEXdri7shPH3i7Fw/w200-h133/284295678_5651551704857836_7916054144271223413_n.jpg" width="200" /></a></div><br /><span style="font-family: Palatino;"><br /></span><p></p></div>azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-23978983744494019032022-05-20T05:03:00.000+07:002022-05-20T05:03:49.851+07:00DEBAT KUSIR ANTARA AHLI ILMU DAN ORANG SUFI<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi77tOfOhYtX-OrtULKJKtM08xgJ1C2qI3hh0axidxpVZvHAcwbhxrbCjVJWtW4EEwF34zgGzu5A2Coyb1jxeSqp7yb_XGjKxneTMsYnKR6sLRWc0EjzQI--UV5G4_9q6i1DB-O49fF8qIYfyslXoiFZDU8OMIn1wKnkUX0_Wlm3rrFWDMzZ-V5X-Rm7A/s1920/280193442_5593210424025298_5216959637929784450_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi77tOfOhYtX-OrtULKJKtM08xgJ1C2qI3hh0axidxpVZvHAcwbhxrbCjVJWtW4EEwF34zgGzu5A2Coyb1jxeSqp7yb_XGjKxneTMsYnKR6sLRWc0EjzQI--UV5G4_9q6i1DB-O49fF8qIYfyslXoiFZDU8OMIn1wKnkUX0_Wlm3rrFWDMzZ-V5X-Rm7A/s320/280193442_5593210424025298_5216959637929784450_n.jpg" width="320" /></a></div><br /><h2 style="text-align: left;"><span style="background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: Palatino;">Debat Kusir Antara Ahli Ilmu dan Orang Sufi.</span></span></h2><p></p><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">Ahli ilmu berkata kepada orang orang sufi: kalian dengan sungguh sungguh dan tulus banyak beramal namun amalan kalian minim dalil, banyak pakai hadits palsu, lemah, bahkan sekedar mimpi dan dongen guru kalian.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">Sufi berkata kepada ahli ilmu: Kalian banyak dalil, pandai berdalil namun minim amalan, giliran kerja bakti, menghilang, tetangga kesusahan pura pura tidak tahu, giliran urusan dagang susah dipercaya, sia sia ilmu kalian. (Disadur dari Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyyah 10/540-541)</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">Kawan! tentu yang sempurna adalah banyak berilmu dan juga banyak amalan yang semuanya dibingkai dalam keikhlasan hanya mengharap pahala dari Allah Ta'ala. </span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">Itulah mimpi dan idealisme setiap muslim. </span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">Namun faktanya, masing masing dari kita bisa jadi memiliki kelebihan di sisi keilmuan, namun loyo ketika tiba saatnya beramal.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">Bisa jadi kita termasuk orang orang yang memiliki semangat 45 untuk beramal, namun loyo ketika diajak menimba ilmu. </span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">Kesempurnaan dalam kedua aspek itu sangatlah minim. Hanya orang orang yang benar benar mendapat petunjuk dan pertolongan dari Allah Ta'ala yang kuasa menyandingkan antara kekuatan ilmu dan amal yang ikhlas.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;"><blockquote>Karena itu, yuk bercermin dahulu sebelum kita mengoreksi dan menyikapi saudara saudara kita yang berbeda ilmu dan amalan, jangan sampai kita semua bagaikan orang tuli berdebat dengan orang buta.</blockquote></span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;"><i>Ya Allah, kuatkanlah kaki kami untuk meniti jalan yang lurus, sarat ilmu dan semangat beramal dengan ikhlas, amiin.</i></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;"><br /></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: Palatino;">Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri, MA <i>hafidzahullah</i></span></div></div>azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-35211725430279590482022-05-07T05:05:00.001+07:002022-05-07T05:07:42.690+07:00SILATURRAHIM TIDAK HARUS DENGAN MENGUNJUNGI<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPkHxo58Csr50oALV_pZN3RJH7DmFB_HqpCDOuckp2yhobECm8xjnILnxMT2tqpkQ18JMY-xz83kCRavjQpXIgvT_IfiFpeif6D5eGaGxadpm54eHrkG6m1vHWnr_F07XFod6XQn3g9r76nBPpzJ64BcGmha46vtd5_utbbgy1fU56ORE4zm2Rlz2pEw/s2040/279971042_5591522354194105_7138968333518439908_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1360" data-original-width="2040" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPkHxo58Csr50oALV_pZN3RJH7DmFB_HqpCDOuckp2yhobECm8xjnILnxMT2tqpkQ18JMY-xz83kCRavjQpXIgvT_IfiFpeif6D5eGaGxadpm54eHrkG6m1vHWnr_F07XFod6XQn3g9r76nBPpzJ64BcGmha46vtd5_utbbgy1fU56ORE4zm2Rlz2pEw/s320/279971042_5591522354194105_7138968333518439908_n.jpg" width="320" /></a></div><br /><b> <span style="background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: verdana;">Silaturahmi tidak harus dengan mengunjungi </span></span></b><p></p><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">Silaturahim (صلة الرحم) terdiri dari dua kata: <i>shilah</i> (صلة) dan <i>ar rahim</i> (الرحم). </span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">Shilah artinya menyambung. Sedangkan Ar rahim yang dimaksud di sini adalah rahim wanita, yang merupakan konotasi untuk menyebutkan karib-kerabat. </span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">Ar Raghib Al Asfahani mengatakan:</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; text-align: start; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">الرحم رحم المرأة أي بيت منبت ولدها ووعاؤه ومنه استعير الرحم للقرابة لكونهم خارجين من رحم واحدة</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">“<i>Ar rahim yang dimaksud adalah rahim wanita, yaitu tempat dimana janin berkembang dan terlindungi (dalam perut wanita). Dan istilah ar rahim digunakan untuk menyebutkan karib-kerabat, karena mereka berasal dari satu rahim</i>” (dinukil dari Ruhul Ma’ani, 9/142).</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;"><blockquote>Dengan demikian yang dimaksud dengan <i>silaturahim</i> adalah <i>menyambung hubungan dengan para karib-kerabat, atau orang yang masih ada hubungan keluarga</i></blockquote></span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">An Nawawi rahimahullah menjelaskan:</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; text-align: start; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">وَأَمَّا صِلَةُ الرَّحِمِ فَهِيَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْأَقَارِبِ عَلَى حَسَبِ حَالِ الْوَاصِلِ وَالْمَوْصُولِ فَتَارَةً تَكُونُ بِالْمَالِ وَتَارَةً بِالْخِدْمَةِ وَتَارَةً بِالزِّيَارَةِ وَالسَّلَامِ وَغَيْرِ ذَلِكَ</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">“Adapun <i>silaturahim</i>, ia adalah <i>berbuat baik </i>kepada karib-kerabat sesuai dengan keadaan orang yang hendak menghubungkan dan keadaan orang yang hendak dihubungkan. Terkadang berupa kebaikan dalam hal harta, terkadang dengan memberi bantuan tenaga, terkadang dengan mengunjunginya, dengan memberi salam, dan cara lainnya” (Syarh Shahih Muslim, 2/201).</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">Ibnu Atsir menjelaskan:</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; text-align: start; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">تكرر في الحديث ذكر صلة الرحم: وهي كناية عن الإحسان إلى الأقربين من ذوي النسب، والأصهار، والتعطف عليهم، والرفق بهم، والرعاية لأحوالهم، وكذلك إن بَعُدُوا أو أساءوا, وقطعُ الرحم ضِدُّ ذلك كله</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">“Banyak hadits yang menyebutkan tentang silaturahim. <i>Silaturahim</i> adalah istilah untuk <i>perbuatan baik</i> kepada karib-kerabat yang memiliki hubungan nasab, atau kerabat karena hubungan pernikahan, serta berlemah-lembut, kasih sayang kepada mereka, memperhatikan keadaan mereka. Demikian juga andai mereka menjauhkan diri atau suka mengganggu. Dan memutus <i>silaturahim</i> adalah kebalikan dari hal itu semua” (An Nihayah fi Gharibil Hadits, 5/191-192, dinukil dari Shilatul Arham, 5).</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">Dari sini kita ketahui, semua bentuk <i>perbuatan baik</i> kepada orang-orang yang masih ada hubungan keluarga itu termasuk <i>silaturahmi</i>.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">Maka <b>silaturahmi</b> tidak mesti dengan mengunjungi. </span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;"><i>* Memberi hadiah</i></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;"><i>* Memberi sedekah</i></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;"><i>* Memberi bantuan</i></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;"><i>* Intens berkomunikasi yang baik dengan mereka </i></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;"><i>* dll</i></span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">ini juga termasuk menyambung silaturahmi. </span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">Wallahu a'lam.</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">Ustadz <b>Yulian Purnama</b> <i>hafidzahullah</i></span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana; font-size: x-small;">On facebook, May 6, 2021. </span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana; font-size: x-small;"><i>(Join channel telegram @fawaid_kangaswad)</i></span></div></div>azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-25129933076288741652022-04-23T07:24:00.005+07:002022-04-23T07:31:35.031+07:00MEREKA YANG BERHASIL DI BULAN RAMADHAN<h3 style="text-align: left;"><span face=""Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif" style="font-size: 14px;">MEREKA YANG BERHASIL DI BULAN RAMADHAN</span></h3><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFDUmZIbvIf7YoJfMz1zF7KJOkvIMi883QHvcNi0IFObPZ0RAirTZIghJmG5NzFsVbcIO2QiJID5j5YVIhohduWZRxH1Eq6nZWHhKjQAWOfBRuzQUNQhzPSM9C099WAwi4EaqDERwO29N5Ss6_y2JNpaZ65wGcn2nHMbbSGO6aDvWlouVzUXEkdu7nqQ/s1920/278791473_5553771071302567_1889935491721838631_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFDUmZIbvIf7YoJfMz1zF7KJOkvIMi883QHvcNi0IFObPZ0RAirTZIghJmG5NzFsVbcIO2QiJID5j5YVIhohduWZRxH1Eq6nZWHhKjQAWOfBRuzQUNQhzPSM9C099WAwi4EaqDERwO29N5Ss6_y2JNpaZ65wGcn2nHMbbSGO6aDvWlouVzUXEkdu7nqQ/s320/278791473_5553771071302567_1889935491721838631_n.jpg" width="320" /></a></div><br /><span face=""Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif" style="font-size: 14px;"><br /></span></div><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Khutbah Pertama:</span></p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">الحمد لله الذي أَكْرَمَنَا بشَهْرِ رَمَضَان، وَأَعَانَنَا فيه على الصّيَامِ والقِيَامِ وتلاوَةِ القُرْآنِ وسَائِرِ الصَّالحَات، أَحْمَدُهُ تَعَالَى حَمْدًا كثيراً طيّباً مُبَارَكاً يَلِيْقُ بِجَلَالِ وَجْهِهِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِه، وَهُوَ الْكَرِيْمُ الْمَنَّان. وأشهدُ أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وَعَدَ أُمَّةَ الإسْلَامِ بالأَجْرِ الْكَثِيْرِ وَالْعَطَاءِ الجَزِيْلِ لِمَنْ أَطَاعَهُ وَانْقَادَ لِأَمْرِه، وأشهدُ أن محمدًا عبده ورسوله خَيْرَ مَنْ صَلَّى وَصَامَ وَقَرَأَ القُرْآنَ وَصَلّى باللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَام، صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه وَمَنِ اقْتَفَى أَثَرَهُ وَاسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ إلى يوم الدّين، وسلَّم تسليمًا كثيرًا. أما بعد: فاتقوا الله أيها المؤمنون: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ) . أَمَّا بَعْدُ:[الحشر: الآية 18] </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sidang Jum’at <i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rahimakumullah</i>... </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sebagian kalangan mungkin mengira bahwa kemenangan dan kesuksesan dalam ibadah puasa ramadhan adalah sekedar menahan lapar dan dahaga selama sebulan penuh. Benarkan seperti itu? </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Perhatikanlah sabda Nabi kita shallallahu’alaihi wa sallam:</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.</i>” </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sabda Nabi di atas seharusnya menjadi renungan buat kita bersama, tentang banyaknya angka kegagalan di bulan Ramadhan. Padahal banyak dari mereka yang berpuasa menahan lapar dan dahaga. Tentunya kita tidak ingin menjadi orang-orang yang disabdakan oleh baginda Nabi di atas. </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jamaah Jum’at <i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rahimakumullah</i>...</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lalu siapakah mereka yang sukses dan berhasil di bulan Ramadhan ini? Diantara orang-orang yang mereka memperoleh keberhasilan dan kemenangan di bulan Ramadhan antara lain:</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pertama: Orang-orang Yang Ikhlas Dalam Berpuasa dan dalam Ibadah Lainnya di Bulan Ramadhan </span></p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hal itu sebagaimana disabdakan oleh Nabi kita <i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu’alaihi wa sallam</i>:</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan ingin mendapatkan pahala, maka diampuni semua dosanya yang telah lewat</i>.” (HR. Bukhari dan Muslim) </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibnu Baththol rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksud karena <span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">iman</span> adalah membenarkan wajibnya puasa dan ganjaran dari Allah ketika seseorang berpuasa dan melaksanakan qiyam Ramadhan. Sedangkan yang dimaksud “<span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ihtisaban</span>” adalah menginginkan pahala Allah dengan puasa tersebut dan senantiasa mengharap wajah-Nya.” (Syarh Al Bukhari libni Baththol: 7/22).</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dalam amalan shalat malam atau shalat tarawih disebutkan,</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni</i>.” (HR. Bukhari: no. 37 dan Muslim: no. 759, dari Abu Hurairah). </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Juga ketika seseorang menghidupkan lailatul qadar dengan shalat malam disebutkan,</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.</i>” (HR. Bukhari: no. 1901, dari Abu Hurairah). </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keikhlasan haruslah menjadi syiar setiap muslim dalam menajalankan seluruh ibadah, terutama ibadah mulia di bulan Ramadhan ini. Jamaah Jum’at rahimakumullah... </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedua: Orang-orang yang Mendapatkan Ampunan dari Allah Ta’ala </span></p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Begitu banyak ampunan di bulan Ramadhan, seperti puasa, tarawih, lailatul qadar, dan sedekah. Sehingga apabila ada yang tidak diampuni di bulan Ramadhan maka benar-benar dia orang yang merugi. </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda,</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ – أَوْ بَعُدَ – دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.</i>” (HR. Ahmad, shahih) </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibnu Rajab menukilkan perkataan salaf,</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">من لم يغفرْ لَه في رمضان فلن يغفر له فيما سواه؛</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Barangsiapa yang tidak diampuni dosa-dosanya di bulan Ramadhan, maka tidak akan diampuni dosa-dosanya di bulan-bulan lainnya.</i>” </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka, seorang mukmin tidak tertipu dengan banyaknya amal shalih yang ia kerjakan di bulan Ramadhan. Bahkan ia justeru memperbanyak taubat dan istighfar dari berbagai macam penyakit hati dan kelalaian selama beramal. Jamaah Jum’at yang berbahagia...</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketiga: Orang-orang Yang Mempraktekkan Nilai-nilai Al-Qur’an dalam Kehidupannya </span></p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.</i>” (QS. Al Baqarah: 185) </p><blockquote style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: initial; border-image: initial; border-left-color: rgb(231, 231, 231); border-left-style: solid; border-right-color: initial; border-right-style: initial; border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-width: 0px 0px 0px 2px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 0px 18px; quotes: none; vertical-align: baseline;"><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ’alaihimus salam.” </p></blockquote><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Qur’an bukan sekedar dibaca, namun yang terpenting adalah direnungkan dan diamalkan isi kandungannya. Banyak membaca dibanding dengan membaca Al Qur’an dengan penuh perenungan (tadabbur), tentu dengan penuh tadabbur itu lebih utama (afdhol). </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sebagian salaf mengatakan,</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">نزل القرآن ليعمل به فاتخذوا تلاوته عملا</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Qur’an itu diturunkan untuk diamalkan. Oleh karenanya, bacalah Al Qur’an untuk diamalkan</i>.” </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keempat: Orang-orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar </span></p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah. Barangsiapa yang terluput dari lailatul qadar, maka dia telah terluput dari seluruh kebaikan. Sungguh merugi seseorang yang luput dari malam tersebut. </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Seharusnya setiap muslim mencamkan baik-baik sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">فِيهِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Di bulan Ramadhan ini terdapat <span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">lailatul qadar </span>yang lebih baik dari 1000 bulan. Barangsiapa diharamkan dari memperoleh kebaikan di dalamnya, maka dia akan luput dari seluruh kebaikan</i>.” </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Oleh karena itu, sudah sepantasnya seorang muslim lebih giat beribadah ketika itu dengan dasar iman dan tamak akan pahala melimpah di sisi Allah.</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Seharusnya dia dapat mencontoh Nabinya yang giat ibadah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘Aisyah <i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyallahu ‘anha</i> menceritakan,</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَجْتَهِدُ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِى غَيْرِهِ</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.</i>” </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">بارك الله لي ولكم في القرآن والسنة، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهمَا من الْبَيّنَاتِ وَالحكْمَة، أَقُوْلُ مَا تَسْمَعُوْن، وأسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ ولِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَخَطِيْئةٍ، فاستغفروه، إنه هو الغفور الرحيم.</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Khutbah Kedua: </span></p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">الحمد لله على فَضْلَهِ وَإحْسَانِه، والشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبدُ الله ورسولُه صلى الله عليه وعلى آله وصحبه ومن سار على نهجه إلى يوم الدين. أما بعد</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jamaah ma’asyirol muslimin...</i></p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kelima: Orang-orang yang Memperbanyak Dzikir </span></p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dalam sebuah hadits Mu’adz bin Anas al-Juhani <i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiyallahu ‘anhu</i> dari Rasûlullâh <i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> :</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">قَالَ فَأَيُّ الصَّائِمِينَ أَعْظَمُ أَجْرًا ؟ قَالَ أَكْثَرُهُمْ لِلَّهِ ذِكْرًا</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Seorang bertanya kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam Orang berpuasa yang seperti apa yang paling banyak pahalanya? Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Yang paling banyak dzikirnya</i>.” </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Imam Ibnul Qayyim <i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rahimahullah</i> berkata: Sungguh pelaku amalan apapun yang paling utama adalah yang paling banyak dzikir (mengingat) Allah ‘Azza wa Jalla. Orang berpuasa yang paling utama adalah yang paling banyak mengingat Allah ‘Azza wa Jalla dalam puasa mereka. Orang bersedekah yang paling utama adalah yang paling banyak mengingat Allâh ‘Azza wa Jalla . Orang berhaji yang paling utama adalah yang paling banyak mengingat Allah ‘Azza wa Jalla dan demikian seluruh amalan shalih. </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka seorang akan memiliki keistimewaan dalam puasanya, dan akan mengungguli orang lain dalam pahala puasa manakala dia mau memberbanyak dzikir kepada Allah. </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: 700; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keenam: Orang-orang yang Berderma Ketika Ramadhan</span></p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dalam shahihain, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup</i>.” (HR. Bukhari: no. 3554 dan Muslim: no. 2307) </p><blockquote style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border-bottom-color: initial; border-bottom-style: initial; border-image: initial; border-left-color: rgb(231, 231, 231); border-left-style: solid; border-right-color: initial; border-right-style: initial; border-top-color: initial; border-top-style: initial; border-width: 0px 0px 0px 2px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 0px 18px; quotes: none; vertical-align: baseline;"><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedermawanan tidak mesti diwujudkan dengan harta, bisa saja dengan ilmu, ide/saran, fisik dst. </p></blockquote><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dan yang perlu menjadi perhatian kita adalah memberi makan berbuka puasa. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا</p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun juga.” </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">نسأل الله أَنْ يَتَقَبَّلَ مِنَّا وَمِنْكُم الصّيَامَ والقيَامَ وَسَائرَ الأَعْمَال، وأن يَخْتِمَ لَنَا وَلَكُمْ بالعِتْقِ من النَّار ودُخُوْلِ الجَنّاتِ وَوَالِدَيْنَا وَجَمِيْعَ المسلمين إنّه كَرِيْمٌ منَّان.هذا وصلُّوْا وسَلِّموْا على الحبيبِ المصطفى فقد أَمَرَكُمُ اللهُ بذلك فقال جل من قائل عليماً: (إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً). اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَاشِدِيْنَ اَلْأَئِمَّةِ المَهْدِيِيْنَ أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ وَإِحْسَانِكَ يَا أَكْرَمَ الأَكْرَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَعِزَ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ، اَللَّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ دِيْنَكَ وَكِتَابِكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، اَللَّهُمَّ وَانْصُرْ عِبَادَكَ المُؤْمِنِيْنَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ.اللهم تَقَبَّلْ مَنَّا الصّيَامَ والقِيَامَ وَأَحْسِنَ لَنَا الخِتَامَ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فيه مِنْ عُتَقَائِكَ مِنَ النَّار. . رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى مُحَمَّدٍ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا وَ آخِرُ دَعْوَانَا الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. </p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Di susun oleh: <b>Al Ustadz Hizbul Majid bin Muhammad Maryono </b><i>hafidzahullah</i></p><p style="-webkit-font-smoothing: antialiased; -webkit-tap-highlight-color: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "Helvetica Neue", HelveticaNeue, Helvetica, Arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 15px 0px 0px; outline: none 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: x-small;">Bogor: 19 Ramadhan 1443 H/ 21 Apr 2022 M.</span></p>azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-22434578854869819472022-04-22T22:06:00.006+07:002022-04-22T22:06:38.362+07:00KENAPA AIR MATA BEKU<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfv8qp8mHvDw8MiS2K-Rn90QbjM8q0yXg5QgmXDJ3_eovHMgVdMGK5_Yq4Onxyht9XsAvho0oz9pEyt3PJCDSoGQ3sjv9UexGxuUfcnTAyH6fFQhcT_QCkIai98940Grzs5qNGo3Bc-C0kVmXqkVgk3YuH3Cjjex2AN9_gI3x5UZjRMekCD34euw9-oQ/s960/279013919_5552669501412724_8609993265044003927_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfv8qp8mHvDw8MiS2K-Rn90QbjM8q0yXg5QgmXDJ3_eovHMgVdMGK5_Yq4Onxyht9XsAvho0oz9pEyt3PJCDSoGQ3sjv9UexGxuUfcnTAyH6fFQhcT_QCkIai98940Grzs5qNGo3Bc-C0kVmXqkVgk3YuH3Cjjex2AN9_gI3x5UZjRMekCD34euw9-oQ/s320/279013919_5552669501412724_8609993265044003927_n.jpg" width="320" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><br /></span><h2 style="text-align: left;"><span style="background-color: white; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: verdana;">Kenapa Air Mata Beku</span></span></h2><p></p><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Sahabatku..</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Pernahkan anda shalat, imam menangis karena khusyu’ bacaannya?</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Samping kita menangis, dan banyak orang menangis.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Tapi ternyata kita tidak bisa menangis, air mata beku tidak menetes, hati tidak gemuruh, sedangkan Nabi shallallahu 'alayhis salam dan para sahabat sangat gampang meneteskan air mata, gampang tersentuh nasihat agama.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><b><span style="font-family: verdana;">Pernahkan anda melihat penguburan mayit?</span></b></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Saat manusia merenung tentang kehidupannya, bahwa dia akan menghadap Rabb-nya. Harusnya dia meneteskan air mata membayangkan apa yang telah dia siapkan untuk menghadap Rabb-nya.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Karena hari itu adalah hari-hari yang menakutkan. Bagi yang tak berbekal pasti akan sengsara, tapi mata ini tetap beku tidak bisa meneteskan air mata.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Kejadian disekitarnya tidak bisa menggerakan hatinya untuk meneteskan air mata.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Pernahkah anda benar-benar ingin menangis tapi hati tidak bisa diajak menangis?</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Yang sangat ditakutkan adalah saat sakaratul maut. Ingin lisan mengucapkan kalimat Laa Ilaha Ilallahu, tapi lisan menjadi kaku beku tidak terucap.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Itulah fenomena<b> pengkhianatan hati.</b></span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Hati membeku, air mata membeku, kehidupan menjadi kering dan gersang.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Tahukah kita apa sebabnya? Karena dosa-dosa maksiat kita.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Renungankan firman Allah ta’ala,</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; text-align: start; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">“<i>Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka</i>,” (QS. Al Muthoffifin: 14)</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits berikut,</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; text-align: start; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) »</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “<i>Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan ‘ar raan’ yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka</i>’,”</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">(HR Tirmidzi)</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Dengan sebab apa kita gampang terjatuh dalam kubangan maksiat dan dosa? Diantaranya:</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">1. Karena kebodohan kita tentang agama.</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">2. Karena kita menuruti nafsu yang bergolak.</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">3 Karena lemahnya iman kita, sehingga setiap ada tawaran maksiat selalu dinding iman jebol.</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">4. Karena kawan buruk yang menyeret kita.</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Jika anda dapatkan temen yang buruk, segera tinggalkan sebelum anda menyesal yang tak berguna lagi.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; text-align: start; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">{ وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلاً * يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلاناً خَلِيلاً . لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولاً } </span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">“Dan (Ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: ‘Aduhai kiranya (dulu) Aku mengambil jalan bersama-sama Rasul.’ Kecelakaan besarlah bagiKu; kiranya Aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia Telah menyesatkan Aku dari Al Quran ketika QS Al Quran itu Telah datang kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia,” (Al-Furqan: 27-29)</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; text-align: start; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">“<i>Seseorang itu tergantung kepada agama teman dekatnya. Maka hendaklah seseorang melihat siapa yang dijadikan teman dekatnya</i>,”</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">(HR Ahmad, Tirmidzi, Abu Daud, dihasankan oleh Al-Albani)</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Selain itu, banyak bicara, banyak makan, banyak tertawa, banyak tidur ikut andil mengeraskan hati kita. Salaf kita mengatakan, “Kerasnya hati karena empat hal: melampui batas, makan, tidur, bicara, pergaulan.”</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Semoga Allah lunakkan hati kita, Allah uraikan bekunya air mata kita. Sungguh kerasnya hati hanya akan menggiring pada kehidupan yang kering kerontang penuh sengsara.</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">Akankah kita tidak ingin bahagia?</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;">—</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none !important; background-color: white; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-size: 15px; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana;"><span class="pq6dq46d tbxw36s4 knj5qynh kvgmc6g5 ditlmg2l oygrvhab nvdbi5me sf5mxxl7 gl3lb2sf hhz5lgdu" style="animation-name: none !important; display: inline-flex; height: 16px; margin: 0px 1px; transition-property: none !important; vertical-align: middle; width: 16px;"><img alt="✍" height="16" referrerpolicy="origin-when-cross-origin" src="https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/te2/1/16/270d.png" style="animation-name: none !important; border: 0px; transition-property: none !important;" width="16" /></span> Ditulis oleh Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A <i>hafizhahullah ta’ala</i></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; transition-property: none !important;"><span style="font-family: verdana; font-size: x-small;">Madinah, 17 Ramadhan 1443 H (Facebook)</span></div></div>azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-82270056915002683432022-04-21T12:57:00.003+07:002022-04-21T13:06:04.075+07:00MENDERITA KARENA RIYA<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="background-color: white; color: #050505; font-family: verdana; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;">Kalimat-kalimat Ustadz Firanda berikut sangat kuat. Ini sangat membekas. Ana harap siapapun membacanya:</span></div><p></p><div class="kvgmc6g5 cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-size: 15px; margin: 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPd5WYxVQNX_pcK5YvXqjTU4shQSIpfvx6kWJCrTamNM7YckQNvmL2LZ2-p583rWgN30M429GFEQRw-uiOql6Xr8FihftT0kX2yH8LKW7EXkuzxT-UXr6cPF_NJGZMTjNazhuX9EwKt2AOnU-dO_YxSklsFVeb_WJswAm9SRigUhFupVQaDKHI_f-cSA/s2048/278908440_5548999645113043_2749174047221309884_n.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: verdana;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPd5WYxVQNX_pcK5YvXqjTU4shQSIpfvx6kWJCrTamNM7YckQNvmL2LZ2-p583rWgN30M429GFEQRw-uiOql6Xr8FihftT0kX2yH8LKW7EXkuzxT-UXr6cPF_NJGZMTjNazhuX9EwKt2AOnU-dO_YxSklsFVeb_WJswAm9SRigUhFupVQaDKHI_f-cSA/w200-h200/278908440_5548999645113043_2749174047221309884_n.jpg" width="200" /></span></a></div><span style="font-family: verdana;"><br /></span><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;"><span>Sesungguhnya orang yang </span><i>riyaa'</i><span> terus dalam penderitaan...</span></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">(1). Ia menderita sebelum beramal, hatinya gelisah mencari-cari pujian orang lain, gelisah mencari-cari kesempatan kapan bisa dipuji.</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">(2). Ia juga menderita tatkala sedang beramal..., karena Ia harus beramal dengan sebaik-baiknya dan seindah-indahnya karena Ia ingin dipuji. Jika Ia merasakan amalannya/sholatnya/ceramahnya kurang baik maka Ia menderita karena Ia sadar bahwa pujian yang Ia harapkan tidak akan pernah terwujud.</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">(3). Ia juga menderita setelah beramal, karena hatinya gelisah menanti-nanti kapan pujian dan sanjungan tersebut datang...!!</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">(4). Jika Ia telah dipuji... terkadang Iapun masih menderita dengan kekecewaan, karena pujian yang Ia raih tidak seperti yang Ia harapkan... tidak sebanding pengorbanan dan persiapan amalan yang telah Ia lakukan.</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">(5). Kalaulah ia dipuji dengan pujian yang ia harapkan maka ia hanya bahagia sementara, setelah itu hatinyapun akan gelisah lagi menanti-nanti kapan datang pujian berikutnya.</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">(6). Dan yang paling mengenaskan..penderitaannya diakhirat kelak...,ia akan dipermalukan oleh Allah dihadapan khalayak. Allah membeberkan <i>kedustaannya/riya'nya</i>..selama ini orng terdekatnya menyangkanya sholeh atau <i>ikhlas</i> ternyata...????</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">Allah jg menghinakannya dengan memerintahkannya untuk mencari ganjaran dari orang-orang yang dahulu ia harapkan pujian mereka..Dan bisa jadi akhirnya Allah memasukkannya ke dalam neraka..Wal'iyadzu billah..</span></div></div><div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana;">Status Ustadz Hasan AL Jaizy, FB 2012</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; transition-property: none;"><span style="font-family: verdana; font-size: x-small;">On Facebook, April 21, 2012</span></div></div>azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-21951463670014506872021-11-01T05:02:00.004+07:002021-11-01T05:22:00.265+07:00Bolehkah mengatakan si fulan "Wali"?<p><b> <span style="background-color: white; color: #050505; font-family: inherit; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;">Bolehkah mengatakan si fulan "Wali"?</span></b></p><p><b></b></p><div style="clear: both; text-align: left;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSTZ761WjwwswXyJBB2qOBrdhR_hplCkGmRK-2AjnpJrKxEKdvgsqOb9j-HPMD9cQJ2K5MhEeuCRGlCMmyY0rW5RZjBZQuyeF5Aee8W9smki9rHj8M_26-bt7m4X3tru8JGx8H9unTcx3T/s2048/251365796_4981921671820846_6183718564327648809_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="2048" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSTZ761WjwwswXyJBB2qOBrdhR_hplCkGmRK-2AjnpJrKxEKdvgsqOb9j-HPMD9cQJ2K5MhEeuCRGlCMmyY0rW5RZjBZQuyeF5Aee8W9smki9rHj8M_26-bt7m4X3tru8JGx8H9unTcx3T/w200-h200/251365796_4981921671820846_6183718564327648809_n.jpg" width="200" /></a></b></div><b><span style="background-color: white; color: #050505; font-family: inherit; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></b><p></p><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><span style="font-family: inherit;">Syeikh Al-Utsaimin -rahimahullah- mengatakan:</span></div></div><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Semua kaum muslimin wajib menimbang amalan seseorang yg mengaku sebagai Wali dengan apa yg ada dalam Al-Kitab dan As-Sunnah. </div></div><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Apabila sesuai dengan Al-Kitab dan As-Sunnah, maka diharapkan dia (benar) Wali allah. Adapun bila menyelisihi Al-Kitab dan As-Sunnah, maka (jelas) dia bukan Wali Allah.</div></div><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Allah telah menyebutkan timbangan yg adil utk mengetahui Wali-Nya, yaitu dalam firman-Nya: </div></div><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; text-align: start; transition-property: none;"> ألا إن أولياء الله لا خوفٌ عليهم ولا هم يحزنون ♡ الذين آمنوا وكانوا يتقون</div></div><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">"<i>Ingatlah, sesungguhnya para Wali Allah, tidak ada ketakutan sedikit pun atas mereka, dan mereka juga tidak akan bersedih *yaitu mereka yang beriman dan bertaqwa*</i>". [Yunus: 62-63]</div></div><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Maka siapa pun yg beriman dan bertaqwa, berarti dia Wali Allah. Sebaliknya siapa pun yg tidak demikian, maka dia bukan Wali Allah.</div></div><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Meski demikian, <i>kita tidak boleh memastikan orang tertentu sebagai Wali</i>, tapi kita boleh mengatakan secara umum: "siapa saja yg beriman dan bertaqwa, maka dia adalah</div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Wali Allah". [Fatawa Muhimmah, hal 83-84]</div></div><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">-----</div></div><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Mengapa tidak boleh menilai orang lain sebagai Wali? </div></div><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Karena Allah ta'ala telah berfirman:</div></div><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; text-align: start; transition-property: none;">فَلَا تُزَكُّوۤا۟ أَنفُسَكُمۡۖ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَنِ ٱتَّقَىٰۤ</div></div><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">"Jangan sampai kalian memuji diri kalian, (karena) Dia-lah yg lebih tahu siapakah orang yg (benar²) bertaqwa". [An-Najm 32]</div></div><div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><blockquote>Ya, kalau memuji diri sendiri saja tidak boleh, padahal yg lebih tahu tentang seseorang adalah dirinya sendiri .. apalagi memuji orang lain (person tertentu) sebagai Wali!</blockquote></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Ustadz DR. Musyaffa ad Dariny, MA حفظه الله</div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><i>On Facebook, October 31, 2021</i></div></div>azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-66384887068939342132020-06-06T10:57:00.001+07:002020-06-06T11:04:24.766+07:00MERASA AMAN DARI MAKAR ALLAH<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<b>MERASA AMAN DARI MAKAR ALLAH</b></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhndhZUZfmW-dZT0aclAM3rCjv67hKfR7EeZbvsn_vQhHbhTxj6xTmNG_C6nlrKstYFIZGD0yeDGflOqnxf6KGFQs66yH5W7irBi-LcmCDVw7vgKVf94SAz00wxTktcYE4PqCTXifEyp9ia/s1600/IMG_0175.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhndhZUZfmW-dZT0aclAM3rCjv67hKfR7EeZbvsn_vQhHbhTxj6xTmNG_C6nlrKstYFIZGD0yeDGflOqnxf6KGFQs66yH5W7irBi-LcmCDVw7vgKVf94SAz00wxTktcYE4PqCTXifEyp9ia/s200/IMG_0175.jpg" width="200" /></a></div>
<br /></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
Abu Rafi' mengatakan, </div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<br /></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
إِنَّ إِقَامَةَ الْعَبْدِ عَلَى الذَّنْبِ يَطْبَعُ عَلَى قَلْبِهِ وَيُكْتَبُ مِنَ الْغَافِلِيْنَ وَمِنْ الْأَمْنِ لِمَكْرِ اللَّهِ إِقَامَةُ الْعَبْدِ عَلَى الذَّنْبِ يَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ الْمَغْفِرَةَ </div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<br /></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
"<i>Terus-menerus melakukan dosa itu menyebabkan hati terkunci rapat dan orangnya tercatat sebagai orang yang lalai. Termasuk merasa aman dari makar Allah adalah terus-menerus melakukan dosa namun mengangankan ampunan Allah untuk dosanya.</i>"</div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<br /></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<img alt="📒" class="CToWUd" data-goomoji="1f4d2" data-image-whitelisted="" goomoji="1f4d2" src="https://mail.google.com/mail/e/1f4d2" style="margin: 0px 0.2ex; max-height: 24px; vertical-align: middle;" /> <b>at-Taubah</b> karya Ibnu Abid Dunya dalam Min Akhbar as-Salaf ash-Shalih hlm 129</div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<br /></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
Diantara dosa besar adalah <i>merasa aman</i> dari <i>makar</i> Allah</div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<br /></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
Yang dimaksud dengan merasa aman dari makar Allah adalah menjamin dan memastikan bahwa dirinya pasti selamat dari murka dan adzab Allah. </div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<br /></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<i>Diantara bentuk merasa aman dari makar Allah adalah asyik bergelimang maksiat namun bermimpi bahwa Allah pasti akan mengampuni dosa-dosanya.</i></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<br /></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
Sikap semacam ini disebut juga '<i>terlena dan terkecoh dengan kasih sayang Allah</i>'. </div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<br /></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
Terus-menerus dan asyik larut dalam maksiat itu memiliki dua dampak:</div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
◐ <b>Hati terkunci mati.</b> Oleh karena itu dalam kondisi ini orang tersebut sulit untuk diberi nasehat. Sulit baginya untuk menyadari bahwa yang dilakukannya itu suatu hal yang salah dan keliru.<br />
◒ <b>Tergolong orang yang hatinya lalai mengingat Allah</b>. Oleh karena itu dalam kondisi ini sering kali ibadah terasa hambar, sulit untuk dihayati dan dinikmati. </blockquote>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<br /></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
Moga Allah berikan kepada penulis dan pembaca tulisan ini semangat tiada henti untuk bertaubat dan memperbaiki diri tiada henti. </div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<br /></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
Ustadz <b>Aris Munandar, SS, MPI</b> <i>hafidzahullah</i></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<br /></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
______________</div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
<br /></div>
<div dir="auto" style="background-color: white; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">
Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta.</div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-6039903898403016282020-04-27T05:27:00.000+07:002020-04-27T05:30:16.654+07:00Hukum Menulis Bismillah Pada Kartu Undangan<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #2c3e50; font-family: "Noto Sans", Arial, Sans; font-size: 13px; margin-bottom: 1.6842em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HUKUM MENULIS BISMILLAH PADA KARTU UNDANGAN</strong></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinprsHOC1ER6fvCaHmRiP0IMDFjQYcvFXUU2JV3jkNgl9FwIWoHw-F7L2yrrGO3ELozBveNhV7P9UexMs1HGEspg1TJp_rD9JLfFIsAgCj6OYzFSg1a0Tu4YfnTT9huEh8E3LwjTpQO6of/s1600/salaf1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinprsHOC1ER6fvCaHmRiP0IMDFjQYcvFXUU2JV3jkNgl9FwIWoHw-F7L2yrrGO3ELozBveNhV7P9UexMs1HGEspg1TJp_rD9JLfFIsAgCj6OYzFSg1a0Tu4YfnTT9huEh8E3LwjTpQO6of/s200/salaf1.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #2c3e50; font-family: "Noto Sans", Arial, Sans; font-size: 13px; margin-bottom: 1.6842em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pertanyaan: </strong><em style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sebagian orang menuliskan ayat Al-Qur`an atau ucapan bismillahir rahmanir rahim di kartu undangan pernikahan atau yang lainnya. Padahal kartu ini bisa saja dibuang di tempat sampah setelah dibaca, terinjak, atau menjadi mainan anak kecil. Lalu apa nasihat anda dalam hal ini?</em></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #2c3e50; font-family: "Noto Sans", Arial, Sans; font-size: 13px; margin-bottom: 1.6842em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jawab:</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #2c3e50; font-family: "Noto Sans", Arial, Sans; font-size: 13px; margin-bottom: 1.6842em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Fadhilatusy Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz menjawab:</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #2c3e50; font-family: "Noto Sans", Arial, Sans; font-size: 13px; margin-bottom: 1.6842em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Si penulis telah melakukan perkara yang disyariatkan yakni menuliskan ucapan tasmiyah (bismillah). Bila ia menyebutkan ayat Al-Qur`an yang sesuai di kartu/surat undangan tersebut maka tidak menjadi masalah. Orang yang menerima kartu/surat undangan tersebut wajib untuk memuliakannya, karena di dalamnya ada ayat-ayat Allah Subhanahu wa ta’ala. Jangan dibuang di tempat sampah atau di tempat hina lainnya.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #2c3e50; font-family: "Noto Sans", Arial, Sans; font-size: 13px; margin-bottom: 1.6842em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kalau sampai kartu/surat undangan bertuliskan ayat Al-Qur`an itu ia hinakan maka ia berdosa. Adapun si penulisnya tidaklah berdosa. Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam sendiri memerintahkan sahabatnya untuk menuliskan ‘Bismillahir rahmanir rahim’ pada surat-surat yang beliau kirimkan. Dan terkadang beliau memerintahkan untuk menulis beberapa ayat Al-Qur`an dalam surat tersebut.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #2c3e50; font-family: "Noto Sans", Arial, Sans; font-size: 13px; margin-bottom: 1.6842em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dengan demikian, orang yang menulis hendaklah menuliskan tasmiyah sesuai dengan yang disyariatkan, dan ia menyebutkan beberapa ayat berikut hadits-hadits ketika dibutuhkan. Sedangkan orang yang menghinakan tulisan tersebut atau surat tersebut, ia berdosa. Semestinya ia menjaganya, atau bila ingin membuangnya (karena sudah tidak terpakai) hendaknya ia bakar atau dipendam. Bila dibuang begitu saja di tempat sampah, menjadi mainan anak-anak, menjadi pembungkus barang atau yang semisalnya, ini tidaklah diperbolehkan.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #2c3e50; font-family: "Noto Sans", Arial, Sans; font-size: 13px; margin-bottom: 1.6842em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebagian orang menjadikan surat kabar dan lembaran (yang di dalamnya ada ucapan basmalah atau ayat-ayat Al-Qur`an) sebagai alas untuk makanan atau pembungkus barang yang dibawa ke rumah. Semua ini tidak diperbolehkan karena ada unsur penghinaan terhadap surat kabar/majalah/lembaran tersebut sementara di dalamnya tertulis ayat-ayat Al-Qur`an dan hadits-hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Semestinya lembaran tersebut disimpan di perpustakaannya, atau di tempat mana saja, dibakar atau dipendam di tempat yang baik. Demikian pula mushaf Al-Qur`an bila telah sobek tidak bisa lagi digunakan, maka mushaf tersebut dipendam di tanah yang bersih atau dibakar, sebagaimana dahulu ‘Utsman bin ‘Affan membakar mushaf-mushaf yang tidak lagi diperlukan.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #2c3e50; font-family: "Noto Sans", Arial, Sans; font-size: 13px; margin-bottom: 1.6842em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kebanyakan manusia tidak memerhatikan perkara ini, sehingga harus diberi peringatan. Sekali lagi untuk diingat, lembaran dan surat-surat (yang ada ayat Al-Qur`an) yang tidak lagi dibutuhkan, hendaknya dipendam dalam tanah yang bersih atau dibakar. Tidak boleh digunakan sebagai pembungkus barang atau yang lainnya, dijadikan alas makan, atau dibuang di tempat sampah. Semuanya ini merupakan kemungkaran yang harus dicegah.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #2c3e50; font-family: "Noto Sans", Arial, Sans; font-size: 13px; margin-bottom: 1.6842em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Apakah boleh disobek-sobek? Maka jawabannya, kalau cuma disobek dikhawatirkan masih tertinggal nama Allah atau nama Ar-Rahman atau nama-nama Allah l yang lain, ataupun tertinggal beberapa potong ayat yang tidak ikut tersobek. Apakah boleh debu bekas pembakarannya dibiarkan saja diterbangkan oleh angin? Jawabannya, hal itu tidaklah menjadi masalah. Wallahul musta’an.”</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #2c3e50; font-family: "Noto Sans", Arial, Sans; font-size: 13px; margin-bottom: 1.6842em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://forumsalafy.net/hukum-menulis-bismillah-pada-kartu-undangan/">[Fatawa Nurun ‘ala Darb, hal. 389-391]</a></strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #2c3e50; font-family: "Noto Sans", Arial, Sans; font-size: 13px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-3799229999230351462020-01-24T16:33:00.000+07:002020-01-24T16:33:04.278+07:00Bantahan Atas kekeliruan Ustadz Rahmat Baequni hadahullah...<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB_NCp0IwdPr5VQTzTZIzE5MNrOLWmzMeEMf8p6G_0T2GAS07GndGckSjUCPl4L14zLFQWu72lH64WiWmAYEjuQ2VmzetGjOO8eh5fmFGwyhqeks8tMT4ab_d62_NbFv8vs_yG35sQDto5/s1600/phonto+%25288%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB_NCp0IwdPr5VQTzTZIzE5MNrOLWmzMeEMf8p6G_0T2GAS07GndGckSjUCPl4L14zLFQWu72lH64WiWmAYEjuQ2VmzetGjOO8eh5fmFGwyhqeks8tMT4ab_d62_NbFv8vs_yG35sQDto5/s200/phonto+%25288%2529.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
Bantahan atas kekeliruan Ustadz Rahmat Baequni hadahullah...</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kasus pertama:</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dia menyatakan bahwa dua tanduk syetan sebagai pertanda akhir zaman sudah muncul di Arab saudi, terbukti dengan adanya bulan sabit di atas Tower zam zam Mekkah.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Bantahan:</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
1. Tunjukkan satu hadits saja yang menerangkan bahwa tanduk syetan itu muncul di kota Mekkah, jika dia tak mampu menujukkan maka katakan bahwa dia pembual dan pendusta.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
2. Hadits ttg munculnya tanduk syetan itu diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma dikeluarkan imam bukhari dan Muslim dengan menyebutkan tempat Najd. Dan dalam riwayat ath-Tabrani dalam Al-Mu'jamul kabir menyebutkan negeri Iraq.... dan perlu diketahui Najd atau Iraq itu bukan di Mekkah.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
3. Mekkah itu terkategorikan wilayah Hijaz bukan wilayah Najd, bahkan Najd itu menurut Ibnul Atsiir :</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
والنَّجْد : ما ارْتَفع من الأرض وهو اسمٌ خاصٌّ لما دون الحجاز ممَّا يَلي العِراق</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Dan An-Najd adalah dataran tinggi, dan ia adalah nama khusus untuk daerah selain Hijaz (yakni selain Mekah-Madinah) ke arah Iraq” (An-Nihaayah fi Ghoriib Al-Hadiits 5/19).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kesimpulannya mekkah bukan Najd.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
4. Penafsiran tanduk syetan dengan bulan sabit di tower zam-zam ini siapa rujukannya, dari kitab apa? Atau Rahmat Baiquni yang meramal dengan ilmu "gathuk gak mathuk" nya?</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kasus kedua:</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dia mengatakan bahwa pemuda yang dibunuh dajjal sudah ada dan sudah dilahirkan</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Bantahan:</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Hal ini tak memerlukan bantahan karena Ini murni perdukunan, dan dia seorang peramal, 'arraf sok tau..<br />Atas dasar apa klaim itu? Hadits yang mana yang menerangkan itu...wallahi saya bersumpah dia telah mengklaim ilmu ghaib tanpa dalil.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kasus ketiga:</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dia mengatakan bahwa raja Faishal Arab saudi adalah keturunan Yahudi, dengan dalih harian washington post yang menyatakan hal itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Bantahan:</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
1. Kita katakan:</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
"إن كنت ناقلا فالصحة، أو مدعيا فالدليل."</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Jika Anda menukil maka pastikan validitasnya, jika Anda sekedar mengklaim maka tunjukkan buktinya</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
2. Mana bukti fisik harian washington post itu? Di halaman brp? Hari apa?</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
3. Jika memang benar dimuat, maka siapa redaktur washington post itu? Muslim apa kafir?</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
4. Jika dia kafir apa bisa diterima khobarnya?</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Padahal Allah berfirman:</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ<br />Wahai orang- orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian. [al-Hujurât/49:6].</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
5. Raja Faishal rahimahullah sudah jelas pembelaannya terhadap palestina dan masjidil Aqsha... bahkan beliau dibunuh karena pembelaannya terhadap al-Aqsha.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kasus keempat</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dalam setiap ceramah selalu mengkaitkan hadits2 ttg dajjal dengan fenomena sekarang dengan ilmu cocoklogi</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Bantahan:</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dalam hal ini cukup bantahan dari MUI:</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<a data-ft="{"tn":"-U"}" data-lynx-mode="asynclazy" href="https://l.facebook.com/l.php?u=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2Famp%2Fs%2Fjabar.idntimes.com%2Fnews%2Fjabar%2Famp%2Fgalih%2Fkembali-ceramah-soal-dajjal-ini-imbauan-mui-untuk-rahmat-baequni%3Ffbclid%3DIwAR1tAasZN18aKYtXBnptPS9BUMEFuapLc8YTVyjSxxZDWIKznOab5FVykbo&h=AT1Lqd-GkLIoNAZzlun-0SpMJJeY3y7dOkMIfZmELR1xWubpiGy4B8lY3X58jocpkCaEZJMXiLrbQB-UDgB3RIn7duY_LKzQaQphL6rCfehIMEfe-KVmQ4P292EVM97GxKDYsQOnoi0igr_HbTFpY4WQn8a-Wzml" rel="noopener nofollow" style="color: #385898; cursor: pointer; font-family: inherit; text-decoration-line: none;" target="_blank">https://www.google.com/…/kembali-ceramah-soal-dajjal-ini-im…</a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kasus kelima</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Rahmat Baiquni menyatakan Imam Mahdi akan di baiat tahun 2020.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Bantahan:</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ini murni ramalan dan gathukgaklogis, tak perlu dibantah karena tidak ilmiyah, dan kita tunggu saja tahun 2020...kita akan tunggu kebohongannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kasus keenam:</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Rahmat Baequni menuduh para alumni Madinah KSA bungkam terhadap kemungkaran demi mendapat 20 juta.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Bantahan:</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kita katakan:</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
البينة على المدعي واليمين على من أنكر</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Orang yang mengklaim wajib menghadirkan bukti.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Mana buktinya? Jika tidak, maka malulah anda karena anda sudah berbohong.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kasus ketujuh:</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Rahmat Baequni atau yang semisalnya suka menyudutkan dan menuduh Arab Saudi sebagai agen Barat.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Bantahan:</b><br />Simak video ini:</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<a data-ft="{"tn":"-U"}" data-lynx-mode="asynclazy" data-lynx-uri="https://l.facebook.com/l.php?u=https%3A%2F%2Fyoutu.be%2FXexj1nCQWbg%3Ffbclid%3DIwAR0NpfB-jXRPV535OqsLSdsfoOnl6uvR23y30VYVwQ-JPXpLwk6b0zhlb14&h=AT15GZPvu4xfFspy3OVEAfQB1Bnol9-rgNBAFIK7hqxboyEzjZMTs6PFLwkrzXR44dpFTGGlG4_RMb92m1KNMOKbcsKWhjUWavpWLwdCscfi0LIh0I3jbugobokj7zpi3HuwFJRMIWCM7wpV6GSBWZi6AbPXUNp1" href="https://youtu.be/Xexj1nCQWbg?fbclid=IwAR0NpfB-jXRPV535OqsLSdsfoOnl6uvR23y30VYVwQ-JPXpLwk6b0zhlb14" rel="noopener nofollow" style="color: #385898; cursor: pointer; font-family: inherit; text-decoration-line: none;" target="_blank">https://youtu.be/Xexj1nCQWbg</a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
==<<<<==<<<<</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
Kalau lah bukan karena takut orang bodoh mengikuti orang ini...niscaya tak perlu lagi kita membantahnya, krn yang dia omongkan hanyalah gathukgakmathuk, cocoknggaklogi, sekedar ramalan dan bualan yang kosong dari dalil... hanya saja khawatir banyak orang awam yang tertipu.</div>
<div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
Ustadz <b>Fadlan Fahamsyah</b> <i>hafidzahullah</i></div>
</div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-52987313493897365772020-01-21T18:32:00.001+07:002020-01-21T18:33:36.707+07:00MENCARI BARANG HILANG LEWAT DUKUN?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzXBGnVrrru8DaRDnrENIjLSce_0vqzggTX8l4ArdEh-rP57H7WY88ALiIwqAmkyRmnbsR3XYt4ymV11-pUpUqLnQdYsp7xFsjA0Uw3TJ2zyQ4qOOsd1VSiHImNmOzSx0pO2tvKASKbMro/s1600/phonto+%25287%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzXBGnVrrru8DaRDnrENIjLSce_0vqzggTX8l4ArdEh-rP57H7WY88ALiIwqAmkyRmnbsR3XYt4ymV11-pUpUqLnQdYsp7xFsjA0Uw3TJ2zyQ4qOOsd1VSiHImNmOzSx0pO2tvKASKbMro/s200/phonto+%25287%2529.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<i>Klo ada paranormal itu bs ngasih tahu dimana barang ilang, bararti kita boleh percaya dong?</i></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<i>Bisa ngasi pencerahan?</i></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Jawab:</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<i>Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,</i></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sesuatu yang ghaib ada dua,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Pertama,</b> hal ghaib yang hanya diketahui oleh Allah. Para ulama menyebutnya ghaib mutlak. Siapapun makhluk tidak ada yang mengetahuinya. Sampaipun para nabi dan malaikat. Kecuali sekelumit informasi yang Allah berikan kepada mereka.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Contoh ghaib mutlak adalah kapan kiamat terjadi. Allah berfirman,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat: ‘Kapankah terjadinya.’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. (QS. al-A’raaf: 187)</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Malaikat Jibril pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sampaikan kepadaku, kapan kiamat?” jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
مَا الْمَسْئُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Orang yang ditanya tidaklah lebih mengetahui dari pada yang bertanya.” (HR. Muslim 2, Abu Dawud 4605, dan yang lainnya).</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Anda bisa perhatikan, manusia terbaik, malaikat terbaik, tidak tahu kapan kiamat.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Termasuk ghaib mutlak adalah peristiwa yang akan terjadi besok. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak tahu, besok akan terjadi apa, kecuali sebatas wahyu yang Allah sampaikan kepada beliau.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Suatu ketika ada orang anak yang menyenandungkan syair di dekat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَفِينَا نَبِىُّ يَعْلَمُ مَا فِى غَدٍ</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Di tengah kami ada nabi, yang mengetahui apa yang terjadi besok.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Mendengar itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung mengingatkan,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
لاَ تَقُولِى هَكَذَا ، وَقُولِى مَا كُنْتِ تَقُولِينَ</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Jangan kamu ucapkan seperti itu. Ucapkanlah bait sebelumnya yang kalian senandungkan.” (HR. Bukhari 4001, Ahmad 27780, dan yang lainnya).</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Karena itu, jika ada orang yang ngaku-ngaku tahu nasib orang lain, bisa ngramal nasib orang lain, atau bahkan ngramal masa depan kehidupan di bumi, maka pastikan dia pendusta.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dan siapa yang mengklaim bahwa ada orang yang tahu hal ghaib dengan sendirinya, maka dia terjerumus dalam kesyirikan. Karena semacam ini berarti merampas hak yang hanya dimiliki oleh Allah.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Allah berfirman,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Katakanlah, tidak ada satupun di langit dan dibumi yang mengetahui hal ghaib, kecuali Allah. (QS. An-Naml: 65).</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dan mengakui ada selain Allah yang mengetahui rahasia ghaib yang hanya dimiliki Allah, berarti mendustakan ayat di atas.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kedua, </b>hal ghaib yang diketahui sebagian orang, namun tidak diketahui orang lain.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Para ulama menyebutnya ghaib nisbi (relatif).</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sebagai contoh ketika anda di kantor, anda tidak tahu apa yang terjadi di rumah. Sebaliknya, orang yang ada di rumah, tidak tahu tentang kondisi anda di kantor. Bagi anda yang sedang di kantor, kondisi rumah adalah hal yang ghaib. Dan ini bisa menjadi tidak ghaib, jika ada komunikasi antara anda yang berada di kantor dengan keluarga anda yang ada di rumah.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Karena itu, ketika ada orang yang mengaku mengetahui kejadian di tempat lain tanpa melalui komunikasi, berarti dia mengaku mengetahui hal yang ghaib. Seperti orang yang mengaku memiliki kemampuan telepati, menerawang, dst.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ada dua Kemungkinan</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Untuk semua klaim mengetahui hal ghaib nisbi, di sana ada 2 kemungkinan,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b><i>Pertama,</i></b> dia dibantu jin. Dia punya jin, dan jin itu memberi tahu dia tentang kejadian di tempat lain.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b><i>Kedua,</i></b> dia hanya berdusta, ngaku-ngaku tahu hal yang ghaib.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Barang hilang, ghaib?</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dari pembagian benda ghaib di atas, barang ilang termasuk ghaib nisbi. Diketahui oleh si pencuri atau si penemu barang, sementara pemiliknya tidak tahu.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Bagaimana jika yang tau jin?</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Mungkin saja itu terjadi. Karena jin melihat apa yang dilakukan manusia. Jika jin itu punya kerja sama dengan manusia, dia bisa ceritakan kejadian itu kepada manusia.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dalam kitab Akam al-Mirjan fi Ahkam al-Jan disebutkan riwayat dari Abdullah bin Imam Ahmad, dengan sanadnya dari Salim bin Abdillah bin Umar,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Suatu ketika, Sahabat Abu Musa al-Asy’ari – yang kala itu menjadi gubernur di bashrah – merasa resah dengan keterlambatan berita tentang Khalifah Umar Radhiyallahu ‘anhu. Dan di bashrah, ada seorang wanita yang memiliki teman jin. Kemudian Abu Musa meminta kepada wanita itu,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
مري صاحبك فليذهب فليخبرني عن أمير المؤمنين</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Minta temanmu untuk pergi mencari Umar, dan sampaikan kepadaku berita tentang Amirul Mukminin Umar.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Setelah ditunggu, dia memberi tahu melalui si wanita ini, “Umar di Yaman.”</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
(Akam al-Mirjan, 168).</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Hanya saja, tidak semua proses kerja sama dengan jin menggunakan cara yang dibenarkan. Bahkan banyak yang bekerja sama dengan jin, melalui cara yang dilarang, seperti pemujaan terhadap jin dan bentuk kekufuran lainnya. Terlebih jika orang itu secara sengaja membuka praktek pelayanan ‘mencari barang ilang’. Dan itu menjadi sumber penghasilannya. Bisa kita pastikan, dia dukun.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Hukum Meminta Layanan Mencari Barang Ilang</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang keras mendatangi semua dukun. Jika hanya bertanya, beliau mengancam shalatnya tidak diterima. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim 2230).</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Beliau bahkan menyebutnya sebagai tindakan kekufuran, jika sampai mempercayai itu dukun. Beliau mengingatkan melalui sabdanya,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad 9532, hasan)</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dr. Abdul Aziz ar-Rais menjelaskan,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
الإتيان مع التصديق لهم في أمر غيبي نسبي مع اعتقاد أن الشياطين تخبرهم فهذا له عقوبتان :</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
أ ) لم تُقبل له صلاةٌ أربعين يوماً .</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
ب) كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه وسلم الكفر الأصغر</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
قال الشيخ عبد اللطيف ابن عبد الرحمن بن حسن :</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Mendatangi dukun dan membernarkan mereka dalam perkara ghaib nisbi, dengan keyakinan bahwa ada setan yang memberi info kepada dukun itu, maka dia mendapat dua hukuman,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pertama, shalatnya tidak diterima selama 40 hari</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kedua, dinilai dia kufur kepada wahyu yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan status kufur kecil.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kemudian Dr. Abdul Aziz menukil keterangan Syaikh Abdul Lathif bin Abdurrahman Alu Syaikh,</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
قولـه : « من أتى كاهناً فصدقه ، أو أتى امرأةً في دبرها فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه وسلم » فهذا من الكفر العمليِّ وليس كالسجود للصنم والاستهانة بالمصحف وقتل النبي وسبِّه وإن كان الكل يُطلق عليه الكفر</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Siapa yang mendatangi dukun dan membenarkannya, atau menggauli istrinya melalui duburnya, maka dia kufur terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Ini adalah kufur amali (kufur kecil). Tidak seperti sujud kepada berhala, atau menghina mushaf, atau membunuh Nabi dan mencela beliau. Meskipun semuanya disebut kekufuran. (al-Ikmal bi Taqrib Syarh Nawaqid al-Islam, hlm. 30)</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Terlepas dari apapun cara dukun itu mencari barang hilang, kita tidak boleh mendatanginya. Karena semua akan memperparah musibah yang kita alami. *</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Demikian, </div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Allahu a’lam.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dijawab oleh <b>Ustadz Ammi Nur Baits</b> <i>hafidzahullah </i></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<i><br /></i></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<i>*Diambil dari FP konsultasisyariah</i></div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-71950160079797797692020-01-21T08:17:00.001+07:002020-01-21T08:17:37.972+07:00APAKAH TERMASUK SUNNAH MENGAJAK ISTRI JALAN-JALAN DI MALAM HARI?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ_O1GFZGPN6mwjj9joDsJZgf5dp3_7arpispIA_pBGx_YW-rbrQX0srh9adgbM-dTnlVvxqiukUXDv7oTY98_X2TeP8SkmxO2TOtMc0Li2f8xvE_bDfrGNmCoBCBwkRPRPbkV2bET5OxG/s1600/phonto+%25286%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ_O1GFZGPN6mwjj9joDsJZgf5dp3_7arpispIA_pBGx_YW-rbrQX0srh9adgbM-dTnlVvxqiukUXDv7oTY98_X2TeP8SkmxO2TOtMc0Li2f8xvE_bDfrGNmCoBCBwkRPRPbkV2bET5OxG/s200/phonto+%25286%2529.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b><i>Makna 'sunnah' mengajak jalan-jalan istri di malam hari apa ya ?</i></b></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Rasulullah ﷺ pernah mengusap air mata istri dengan kedua tangan beliau.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: كَانَتْ صَفِيَّةُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ فِي سَفَرٍ، وَكَانَ ذَلِكَ يَوْمَهَا، فَأَبْطَأْتُ فِي الْمَسِيرِ، فَاسْتَقْبَلَهَا رَسُولُ اللَّهِ ﷺ وَهِيَ تَبْكِي، وَتَقُولُ: حَمَلْتَنِي عَلَى بَعِيرٍ بَطِيءٍ، فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَمْسَحُ بِيَدَيْهِ عَيْنَيْهَا وُيُسْكِتُهَا</div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1c1e21; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px;">
Dari Anas bin Maalik, ia berkata : Shafiyyah pernah bersama Rasulullah ﷺ dalam suatu safar, dan hari itu merupakan hari gilirannya. Aku terlambat dalam perjalananku. Maka Rasulullah ﷺ menemuinya (Shafiyyah) dimana waktu itu ia sedang menangis. Shafiyyah berkata : 'Engkau membawaku di atas seekor unta yang lamban'. Maka Rasulullah ﷺ mengusap air matanya dengan kedua tangan beliau dan menenangkannya....." [Diriwayatkan oleh An-Nasaa'iy dalam Al-Kubraa no. 9117; sanadnya shahih].</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Apakah boleh kita katakan 'sunnah' mengusap air mata istri dengan kedua tangan ya ?</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Begitu juga beliau ﷺ pernah minum dengan gelas yang dipakai 'Aaisyah radliyallaahu 'anhaa, sebagaimana riwayat:</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَشْرَبُ وَأَنَا حَائِضٌ ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النَّبِيَّ ﷺ فَيَضَعُ فَاهُ عَلَى مَوْضِعِ فِيَّ فَيَشْرَبُ</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dari 'Aaisyah, ia berkata : "Aku pernah minum ketika aku sedang dalam keadaan haid. Kemudian aku memberikannya kepada Nabi ﷺ, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat mulutku (ketika minum), lalu beliau minum..." [Diriwayatkan oleh Muslim no. 300].</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Apakah boleh kita katakan 'sunnah' minum menggunakan gelas yang telah dipakai oleh istri ya ?</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sependek yang saya pahami, semua itu menunjukkan pergaulan Rasulullah ﷺ kepada istri-istrinya yang penuh kelembutan dan kemesraan. Penekanannya di situ. Adapun tentang teknis bagaimana mempergauli istri yang baik, tergantung 'urf masing-masing.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Wallaahu a'lam.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ustadz <b>Abul Jauzaa' </b><i>hafidzahullah..</i></div>
</div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-63884159996838830872020-01-21T05:07:00.000+07:002020-01-21T06:11:10.040+07:00AKU TANPA-MU BUKAN APA-APA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSJTZsfR0GO8v4BV9nU0MrEc5_Wyfr90zUCa65uT3dyNbGzdgCjZP3JjKpe1LKVI4WcZalCQp59ezuksCQjfxO3oa2y8IhF2I_xDACytCGob03bTJMa6U6aHR69T6XYzkZhS_c3RL5E1Nr/s1600/IMG_2629.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSJTZsfR0GO8v4BV9nU0MrEc5_Wyfr90zUCa65uT3dyNbGzdgCjZP3JjKpe1LKVI4WcZalCQp59ezuksCQjfxO3oa2y8IhF2I_xDACytCGob03bTJMa6U6aHR69T6XYzkZhS_c3RL5E1Nr/s200/IMG_2629.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
Agar kita bisa <b>TAWADHU'</b>, ingatlah hal-hal berikut:</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
1. Asal muasal kita dari air yang hina. Kalau saja menempel di tangan atau di baju, kita akan merasa jijik dan ingin segera hilangkan.</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
2. Kita keluar dari rahim ibu bersama kotoran yang menjijikkan, dan melalui jalan kotoran.</div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1c1e21; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px;">
3. Saat lahir pun kita tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak tahu apa-apa.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
4. Apapun keahlian kita atau keberhasilan kita, sebenarnya bukan murni dari kita, pasti ada bantuan orang lain, berarti kita lemah dan sangat butuh kepada orang lain.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
5. Setelah itu, kita harus ingat ternyata semua yang ada pada kita, bukan milik kita. Hanya titipan Allah, yang kita harus pertanggung jawabkan.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
6. Ternyata kita tidak bisa keluar dari perbudakan. Menjadi budaknya Allah, ataukah menjadi budaknya setan dan tidak ada kemungkinan ketiga.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
7. Semua keberhasilan kita, tak mungkin ada kecuali atas izin, bantuan, dan taufiq dari Allah. Tanpa Dia, kita bukan apa-apa dan takkan ada.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
8. Banyak sekali kekurangan-kekurangan kita, hanya saja Allah banyak menutupinya; sehingga orang lain tidak tahu atau bahkan diri kita juga tidak tahu.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
9. Jika Allah menghendaki, Allah bisa ambil semua yang ada padamu dlm sekejap dan semuanya akan hilang begitu saja.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
10. Setelah mati, apa yang kita banggakan rusak semua. Badan menjadi bangkai, harta pun hilang dan bukan milik kita lagi.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Lalu apa yang kita banggakan ?!</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Jika ada orang yang masih sombong, ingatlah itu karena kejahilan dia tentang dirinya sendiri !!</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Lihatlah, tentang dirinya saja dia jahil. Pantaskah dia bangga dan sombong?!</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Silahkan dishare .. semoga bermanfaat dan Allah berkahi.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ustadz <b>DR. Musyaffa' Ad Dariny, MA</b> <i>hafidzhahullah</i></div>
</div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-66012632362809838752020-01-20T05:38:00.002+07:002020-01-20T05:38:30.233+07:00Saudariku Muslimah, Kakimu Juga Aurat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8vGjZb_edlSHd3m3euBec5g4DZI3w0b0fxfTAJLbnQEy1rWV0DYaixMRsMCb6W1-MQeigVbYJspO_fDImnEWsBbVbJdk5v_UBoiXOyPYyu-sF2Ui9KNJWHuusNAQAgyep2DFayAXmZKX6/s1600/phonto+%25285%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8vGjZb_edlSHd3m3euBec5g4DZI3w0b0fxfTAJLbnQEy1rWV0DYaixMRsMCb6W1-MQeigVbYJspO_fDImnEWsBbVbJdk5v_UBoiXOyPYyu-sF2Ui9KNJWHuusNAQAgyep2DFayAXmZKX6/s200/phonto+%25285%2529.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Diantara aurat wanita yang sering dilalaikan untuk ditutup oleh banyak Muslimah adalah kaki. Bahkan Muslimah yang sudah berjilbab lebar pun banyak yang masih terbuka kakinya sehingga bisa terlihat lelaki yang bukan mahramnya. Padahal sejak dahulu masyarakat kita, <em style="box-sizing: border-box;">walhamdulillah</em>, memahami bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuh selain wajah dan telapak tangan.</div>
<h4 style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Vidaloka, sans-serif; font-size: 1.4em; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; letter-spacing: 0.1px; margin: 1.33em 0px;">
<span style="color: red; font-size: 1.4em; letter-spacing: 0.1px;">Batasan Aurat Wanita</span></h4>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Allah <em style="box-sizing: border-box;">ta’ala</em> berfirman:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div class="arab" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“<em style="box-sizing: border-box;">Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka</em>” (QS. An Nur: 31).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Allah <em style="box-sizing: border-box;">ta’ala</em> juga berfirman:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div class="arab" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“<em style="box-sizing: border-box;">Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya <strong style="box-sizing: border-box;">ke seluruh tubuh mereka</strong>.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang</em>” (QS. Al Ahzab: 59)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Allah ta’ala juga berfirman:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div class="arab" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
وَلاَ يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَايُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“<em style="box-sizing: border-box;">dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.</em>” (QS. An Nur: 31)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<span style="box-sizing: border-box; line-height: 1.5em;">Diriwayatkan dari ‘Aisyah <em style="box-sizing: border-box;">radhiallahu‘anha</em>, beliau berkata,</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<span style="box-sizing: border-box; line-height: 1.5em;"><br /></span></div>
<div class="arab" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهَا ثِيَابٌ رِقَاقٌ فَأَعْرَضَ عَنْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Asma’ binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu‘alaihi wasallam</em> dengan memakai pakaian yang tipis. Maka Rasulullah <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu‘alaihi wasallam</em> pun berpaling darinya dan bersabda, “<em style="box-sizing: border-box;">wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haidh (sudah baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini</em>”, <strong style="box-sizing: border-box;">beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya</strong>. (HR. Abu Daud 4140, dalam Al Irwa [6/203] Al Albani berkata: “<em style="box-sizing: border-box;">hasan</em> dengan keseluruhan jalannya”)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Dari dalil-dalil ini, sebagian ulama menyatakan bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuh, tangan dan wajah pun wajib ditutup. Asy Syarwani berkata:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div class="arab" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
وعورة بالنسبة لنظر الأجانب إليها : جميع بدنها حتى الوجه والكفين على المعتمد</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“aurat wanita terhadap pandangan lelaki ajnabi, yaitu seluruh tubuh termasuk wajah dan telapak tangan, menurut pendapat yang mu’tamad” (<em style="box-sizing: border-box;">Hasyiah Asy Syarwani ‘Ala Tuhfatul Muhtaaj</em>, 2/112)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Imam Ahmad bin Hambal berkata:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div class="arab" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
كل شيء منها ــ أي من المرأة الحرة ــ عورة حتى الظفر</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“Setiap bagian tubuh wanita adalah aurat, termasuk pula kukunya” (Dinukil dalam <em style="box-sizing: border-box;">Zaadul Masiir</em>, 6/31)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Sebagian ulama berpendapat bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Az Zarqaani berkata,</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div class="arab" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
وعورة الحرة مع رجل أجنبي مسلم غير الوجه والكفين من جميع جسدها</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“Aurat wanita di depan lelaki muslim ajnabi adalah seluruh tubuh selain wajah dan telapak tangan” (<em style="box-sizing: border-box;">Syarh Mukhtashar Khalil</em>, 176)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Asy Syaranbalali berkata:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div class="arab" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
وجميع بدن الحرة عورة إلا وجهها وكفيها باطنهما وظاهرهما في الأصح ، وهو المختار</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“Seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan dalam serta telapak tangan luar, ini pendapat yang lebih shahih dan merupakan pilihan madzhab kami“ (<em style="box-sizing: border-box;">Matan Nuurul Iidhah</em>)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Sehingga dari sini kita ketahui bahwa para ulama berpendapat kaki pun termasuk aurat yang wajib ditutup. Karena yang masyhur diperselisihkan adalah wajah dan telapak tangan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Adapun Imam Abu Hanifah, terdapat perbedaan riwayat dari beliau, sebagian riwayat mengatakan bahwa beliau berpendapat qadam (dari pergelangan kaki sampai bawah) bukanlah aurat. Dan sebagian riwayat dari beliau bahwa beliau berpendapat qadam termasuk aurat. Andaikan beliau berpendapat bahwa qadam bukan termasuk aurat, maka ini adalah pendapat yang sangat lemah bertentangan dengan dalil-dalil yang ada.</div>
<h4 style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Vidaloka, sans-serif; font-size: 1.4em; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; letter-spacing: 0.1px; margin: 1.33em 0px;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red;">Dengan apa menutup kaki?</span></h4>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Kaki sebagaimana aurat yang lain, ditutup dengan pakaian yang longgar, tidak tipis, tidak transparan, tidak memperlihatkan bentuk atau lekukan. Adapun qadam (dari pergelangan kaki ke bawah; punggung telapak kaki) boleh ditutup dengan kaus kaki atau dengan menjulurkan pakaian sehingga menutup seluruh kaki. <em style="box-sizing: border-box;">Al Lajnah Ad Da’imah Lil Buhuts Wal Ifta</em> menyatakan,</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div class="arab" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
الواجب عليها ستر القدمين عند جمهور أهل العلم ،وقد جاء في حديث أم سلمة أنها سئلت : هل المرأة تصلي في درع وخمار ؟ قالت في جوابها : إذا كان الدرع سابغا يغطي ظهور قدميها تصلي في درع سابغ يستر أقدامها ، أو تكون في أقدامها شراريب ، هذا هو المشروع عند جمهور أهل العلم ، يجب عليها ستر القدمين ، إما بكون الثياب ضافية ، أو باتخاذ جوارب في الرجلين ، هذا هو المشروع لها ، وهو الواجب عند جمهور أهل العلم .</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“wajib untuk wanita menutup kedua qadam, menurut jumhur ulama. Sebagaimana terdapat dalam hadits Ummu Salamah, bahwa ia bertanya: ‘Apakah seorang wanita boleh shalat dengan mengenakan baju panjang dan penutup kepala tanpa mengenakan kain?’ Nabi menjawab, ‘Boleh, jika baju itu luas yang biasa menutupi kedua qadam-nya’. Maka shalatlah dengan baju panjang yang cukup untuk menutupi kedua qadam, atau memakai kaus kaki. Inilah yang disyariatkan menurut jumhur ulama. Wajib menutup kedua qadam-nya, baik dengan kain tambahan (yang menutup qadam) atau dengan menggunakan kaus kaki. Ini lah yang disyariatkan dan diwajibkan menurut jumhur ulama” (<em style="box-sizing: border-box;">Fatawa Nurun ‘alad Darbi</em>, 7/257)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Dalam fatwa yang lain dijelaskan,</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div class="arab" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
المشروع سترهما بالجوربين أو بإرخاء الثياب ، أرخت الثياب حصل المطلوب ولو ما كان هناك جوربان</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“disyariatkan menutup kedua qadam dengan kaus kaki atau dengan menjulurkan pakaian. Jadi pakaian dijulurkan hingga cukup untuk menutup kedua kaki jika tidak memakai kaus kaki” (<em style="box-sizing: border-box;">Fatawa Nurun ‘alad Darbi</em>, 7/259).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Namun, jika Muslimah menutup kaki dengan kaus kaki, sebaiknya hindari warna kaus kaki yang menyerupai warna kulit. Karena dengan warna kaus kaki yang mirip kulit membuat seakan-akan seperti kulit yang terlihat, maka tidak tercapai maksud dari menurup aurat di sini. Ketika ditanyakan kepada Syaikh Ali Ridha Al Madini <em style="box-sizing: border-box;">hafizhahullah</em>, “Ya Syaikh, bolehkah bagi wanita memakai kaus kaki yang sewarna dengan warna kulit, sehingga kalau dia sedang jalan atau terkena angin seakan-akan kulitnya kelihatan?”, beliau menjawab, “yang demikian tidak diperbolehkan” (Sumber <a href="http://kangaswad.wordpress.com/2013/10/09/muslimah-memakai-kaus-kaki-dengan-warna-kulit/" style="box-sizing: border-box; color: #d02f8a; text-decoration-line: none; transition: all 200ms ease-in 0s;">di sini</a>). Maka gunakanlah kaus kaki yang berwarna gelap dan juga tebal hingga tidak menampakkan kulit sedikit pun.</div>
<h4 style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Vidaloka, sans-serif; font-size: 1.4em; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; letter-spacing: 0.1px; margin: 1.33em 0px;">
<span style="box-sizing: border-box; color: red;">Kesimpulan</span></h4>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Telah jelas dari dalil-dalil Al Qur’an dan As Sunnah bahwa kaki adalah aurat yang wajib di tutup seluruhnya. Maka setiap Muslimah hendaknya bertaqwa kepada Allah dan menutup auratnya dengan sempurna, di hadapan lelaki yang bukan mahramnya. Demikianlah yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
***</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Referensi:</div>
<ul style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<li style="box-sizing: border-box;">Fatawa Nurun ‘alad Darbi</li>
<li style="box-sizing: border-box;"><a href="https://muslimah.or.id/muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/hukum-memakai-cadar-dalam-pandangan-4-madzhab.html" style="box-sizing: border-box; color: #d02f8a; text-decoration-line: none; transition: all 200ms ease-in 0s;">Hukum Cadar Menurut Pandangan 4 Madzhab</a></li>
</ul>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Penyusun: Yulian Purnama</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Artikel <a href="https://muslimah.or.id/6422-saudariku-kaki-juga-aurat-yang-wajib-ditutup.html">Muslimah.Or.Id</a></div>
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"><br /></span>azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-51205712682974845602020-01-20T05:23:00.000+07:002020-01-20T05:23:06.391+07:00Itsar, Akhlak Mulia Yang Kian Memudar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMgW3Z4m26KO8whaVKIVVxCPVuAodI_Vbs_BDXpDH0OmfLMUlBY6PvRV_PMr9BHtyeXXkbjN7l43EZgkrOq_qNXQH4049cyqqIQvwSXmZOIO1H9FUbpXtgBOPPL-MBPuDxw9phA2KNxf1v/s1600/phonto+%25284%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMgW3Z4m26KO8whaVKIVVxCPVuAodI_Vbs_BDXpDH0OmfLMUlBY6PvRV_PMr9BHtyeXXkbjN7l43EZgkrOq_qNXQH4049cyqqIQvwSXmZOIO1H9FUbpXtgBOPPL-MBPuDxw9phA2KNxf1v/s320/phonto+%25284%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<i>DALAM PERKARA DUNIAWI, LEBIH UTAMA DAHULUKAN ORANG LAIN DARIPADA DIRI SENDIRI</i></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
Sikap demikian disebut juga: <b>iitsaar</b>. Dalam Al Qur'an Allah Ta'ala memuji kaum Anshar yang iitsaar terhadap kaum Muhajirin ketika mereka hijrah ke Madinah:</div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ ف<span class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: inherit;">َأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1c1e21; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px;">
"Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka YU'TSIRUUN (mendahulukan kepentingan orang lain) daripada diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung" (QS. Al Hasyr: 9).</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
As Sa'di dalam tafsirnya menjelaskan makna iitsaar: "Mendahulukan orang lain dalam hal-hal yang kita sukai, semisal dalam perkara harta atau selainnya, dan memberikannya kepada orang lain walaupun diri kita ada kebutuhan, atau bahkan dalam keadaan diri kita ada keperluan mendesak dan kesusahan".</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Yah... minimalnya pada keadaan-keadaan yang kita tidak dalam kesusahan dan tidak butuh mendesak, kita bisa <i>iitsaar </i>kepada terhadap orang lain.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ustadz Yulian Purnama <i>hafidzahullah</i></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Source : Channel tg @fawaid_kangaswad</div>
</div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-85280388047528109532020-01-18T18:21:00.002+07:002020-01-18T18:21:33.205+07:00Muslimah, Muliakan Dirimu dengan Berhijab <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF6rFyHD7gzhbcw6Y7gbiqjj04c77JJvS6EV-rmDVQ0MvBaTHcZ0NVM5hEZo2qY5J7IZPkk0tw7xjLXzR4YjSOTJHPU5l45lJj6UoViHV-Ouc0of7sn2lrQWqS4W9XNMTBqQZmnGQOTTKT/s1600/phonto.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF6rFyHD7gzhbcw6Y7gbiqjj04c77JJvS6EV-rmDVQ0MvBaTHcZ0NVM5hEZo2qY5J7IZPkk0tw7xjLXzR4YjSOTJHPU5l45lJj6UoViHV-Ouc0of7sn2lrQWqS4W9XNMTBqQZmnGQOTTKT/s320/phonto.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Jilbab bukanlah sebuah pilihan, tetapi memakainya adalah kewajiban wanita. Siap atau tidak siap hati seorang wanita, ketika sudah berusia baligh, seorang wanita wajib berjilbab. Tidak ada alasan untuk tidak memakainya, itu semua hanya alasan yang dibuat-buat saja dan tidak masuk akal.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Ketika ada seorang wanita yang tidak berjilbab dan ia paham benar kewajiban ini, atau ketika ada seorang wanita yang bahkan melepas jilbabnya setelah sebelumnya memakai, maka khawatirkan lah dirinya. Allah telah memberikan jalan petunjuk dan hidayah yang sangat mahal, kemudian ia menyimpang, bisa jadi Allah simpangkan ia selama-lamanya. Allah tidak akan menoleh peduli padanya lagi, <em style="box-sizing: border-box;">wal’iyadzu Billah</em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<em style="box-sizing: border-box;"><br /></em></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Allah berfirman,</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right;">
ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺯَﺍﻏُﻮﺍ ﺃَﺯَﺍﻍَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻗُﻠُﻮﺑَﻬُﻢْ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“<em style="box-sizing: border-box;">Maka ketika mereka melenceng (dari jalan yang lurus) niscaya Allah lencengkan hati-hati mereka.</em>” (Ash-Shaff/61:5)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Jilbab itu untuk melindungi kehormatan dan menjaga wanita dari gangguan laki-laki dan keinginan laki-laki yang hanya cinta karena kecantikan saja.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Allah <em style="box-sizing: border-box;">Ta’ala</em> berfirman,</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right;">
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ </div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right;">
غَفُوراً رَّحِيم</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“<em style="box-sizing: border-box;">Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan, Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.</em>” (Qs. Al-Ahzab : 59)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Ibnu Katsir <em style="box-sizing: border-box;">rahimahullah</em> menjelaskan,</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right;">
يقول تعالى آمرا رسوله، صلى الله عليه وسلم تسليما، أن يأمر النساء المؤمنات -خاصة أزواجه وبناته لشرفهن -بأن يدنين عليهن من جلابيبهن، ليتميزن عن سمات نساء الجاهلية وسمات الإماء</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“Allah <em style="box-sizing: border-box;">Ta’ala</em> memerintahkan kepada Rasulullah <em style="box-sizing: border-box;">shalallahu alaihi wassalam</em> agar dia menyuruh wanita-wanita mukmin, istri-istri dan anak-anak perempuan beliau agar mengulurkan jilbab keseluruh tubuh mereka. Sebab cara berpakaian yang demikian membedakan mereka dari kaum wanita jahiliah dan budak-budak perempuan.” (<em style="box-sizing: border-box;">Tafsir Ibnu Katsir</em>)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Apakah para wanita ingin jika:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“Ketika kecantikan mulai luntur, maka luntur juga cinta suaminya”</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Tentu tidak ada yang wanita yang seperti ini. Bukankah keinginan terbesar wanita adalah cinta tulus suaminya, cinta yang tidak hanya karena kecantikan saja. Betapa banyak seorang istri bergelimang kemewahan dunia, harta dan perhiasan dunia, akan tetapi hati dan jiwanya kering karena suaminya sudah tidak cinta dan sudah sayang lagi, bahkan ia mendapatkan kedzaliman dari suami mereka, karena para laki-laki jika sudah tidak cinta lagi pada istrinya, cenderung akan mendzalimi atau tidak memperdulikan lagi.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Cinta tulus tersebut hanya abadi jika cinta karena agama dan akhlak. Ketauhilah para wanita:</div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“Kecantikan fisik membuat mata suami betah menetap, akan tetapi kecantikan agama dan akhlak membuat betah menetap bersama selamanya”<br />Cinta tersebut akan abadi selamanya jika karena Allah, bukan cinta “sehidup-semati” tetapi cinta sehidup-sesurga”.</blockquote>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right;">
ما كان لله أبقي</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“Apa-apa yang karena Allah maka akan kekal selamanya”</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Ancaman bagi wanita yang sudah baligh dan tidak berjilbab cukup keras, yaitu tidak mencium bau surga.</strong></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<strong style="box-sizing: border-box;"><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Rasulullah <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda,</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right;">
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
“<em style="box-sizing: border-box;">Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.</em>” (HR. Muslim no. 2128)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Segeralah wahai wanita, kenakan pakaian kehormatan dan kemuliaanmu. Kami mendoakan, semoga semua wanita muslimah sadar dan kembali ke agama mereka.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
@Yogyakarta Tercinta</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Penyusun: Raehanul Bahraen</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">
Artikel <a href="https://muslim.or.id/34261-melepas-jilbab-berarti-melepas-kemuliaan-wanita.html">www.muslim.or.id</a></div>
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"><br style="box-sizing: border-box;" /><br style="box-sizing: border-box;" /></span>azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-53894593395190704552020-01-18T12:35:00.000+07:002020-01-18T12:37:27.468+07:00KAFIR!!!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2hRoCCZWSGhKz-60f2paUgpCzCCmTG7bw0LyXkCRXnqXI0LD7TwgkyGKWb4RLGJSE9Kp8Q11LYhP3viphaO9usHfN9z35R7ZIAaX-Vsd9xBnvQ96YFpIJ-KMNOuG6mQklS75KDiYDDFiY/s1600/Kafir_jauzaa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: white;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2hRoCCZWSGhKz-60f2paUgpCzCCmTG7bw0LyXkCRXnqXI0LD7TwgkyGKWb4RLGJSE9Kp8Q11LYhP3viphaO9usHfN9z35R7ZIAaX-Vsd9xBnvQ96YFpIJ-KMNOuG6mQklS75KDiYDDFiY/s1600/Kafir_jauzaa.jpg" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Semenjak kemunculan paham agama Islam Nusantara, ‘aqidah Islam terancam dirusak dari dalam. Permisivisme terhadap praktek-praktek non-syari’at dengan dalih mengakomodasi kultur/budaya lokal mulai gencar dilakukan. Seperti misal pembelaan praktek pemberian sesajen <i style="box-sizing: border-box;">ala </i>Hindu dan animisme, ritual mapag Dewi Sri, nyadran, dan yang lainnya dari praktek-praktek bermuatan kesyirikan<a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn1" name="_ftnref1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[1]</span></span></span></a>. Sekat-sekat yang membatasi muslim dan kafir secara sistematis ingin di-<i style="box-sizing: border-box;">uninstall</i>. Dikatakan, semua agama mempunyai kesempatan masuk surga. Dalam kesempatan lain, istilah kafir harus dihilangkan dalam lisan warga muslim Indonesia dan digantikan dengan ‘warga negara non-muslim’; sebagaimana terkutip dalam (inti) hasil pertemuan naas sebuah ormas beberapa waktu lalu. (Herannya), dibela pula oleh tokoh agama lulusan S3 Timur Tengah yang namanya pernah tersebut dalam kasus dugaan korupsi pertambangan yang ditangani KPK. Bak gayung bersambut, <i style="box-sizing: border-box;">assist</i> ‘fatwa’ yang diberikan ormas tersebut disambut gembira ria banyak oknum yang dikenal anti-syari’at Islam.</span></div>
<span style="background-color: white;"><a href="https://www.blogger.com/null" name="more" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; outline: none medium;"></a><o:p style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px;"></o:p><br style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px;" /></span>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Diantara celoteh mereka dari kalangan partisan : <span style="box-sizing: border-box; color: blue;">“<i style="box-sizing: border-box;">….Kafir adalah terminologi Qurani, namun siapa yg kafir, tersesat, siapa yg paling beriman, ini yg paling tahu hanya Tuhan, yg bisa kita lakukan melawan pengkafiran di ruang publik…… Dorong saja aturan klau pengkafiran itu masuk dlm ujaran kebencian (hate speech), saya akan berjuang unt ini</i></span>”. Siap-siap saja orang yang mengatakan ‘kafir’ akan dituntut masuk bui. Sudah ada pihak yang berkeinginan mewujudkannya. Tidak cukup itu. Orang PGI yang tidak paham syari’at Islam urun bicara. Mereka merasa senang dan memberi dukungan. Ada pula pihak yang siap meneror secara psikis. Kalau ada yang bilang kafir lagi, dapat ganjaran tempeleng tangan. Lengkap sudah perangkatnya. Ada juru fatwanya, ada intelektual agama pembelanya, ada (persiapan) perangkat politiknya, dan ada tukang pukulnya.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Lantas, apa <i style="box-sizing: border-box;">sih</i> sebenarnya makna kafir itu ? Siapa saja yang termasuk orang kafir ? Dan apakah orang kafir selamat masuk surga ?<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Kafir dalam Kamus Bahasa Indonesia terdefinisi sebagai berikut:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><i style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "sitka text"; font-size: 10pt; line-height: 20px;">kafir : </span></i></span><i style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "sitka text"; font-size: 10pt; line-height: 20px;">n tidak percaya kpd Allah dan Rasul-Nya<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">[Kamus Bahasa Indonesia, hal. 657; Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, Cet. Thn. 2008].<a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn2" name="_ftnref2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[2]</span></span></span></a><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Kafir (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">كافر</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span>) adalah isim faa’il dari kata <i style="box-sizing: border-box;">kafara</i> (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">كَفَرَ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span>) – <i style="box-sizing: border-box;">kafara, yakfuru, kufran wa kufraanan</i>. Jamaknya <i style="box-sizing: border-box;">kuffaar</i> (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">كُفَّارٌ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span>). Kata <i style="box-sizing: border-box;">kafara </i>secara bahasa artinya ‘menutupi’. Petani disebut <i style="box-sizing: border-box;">kaafir</i> (dengan bentuk jamak <i style="box-sizing: border-box;">kuffaar</i>) karena ia menggali benih di tanah lalu menutupinya, sebagaimana terdapat dalam firman Allah </span><i style="box-sizing: border-box;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span></i><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span>:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">الْكُفَّارَ</span> نَبَاتُهُ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani</i>” [QS. Al-Hadiid : 20].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Adapun secara istilah, Syaikhul-Islaam Ibnu Taimiyyah <i style="box-sizing: border-box;">rahimahullah </i>menjelaskan:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">والكفر هو عدم الايمان سواء كان معه تكذيب أو إستكبار أو إباء أو إعراض فمن لم يحصل فى قلبه التصديق والانقياد فهو كافر</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“Kufur adalah ketiadaan iman kepada Allah dan Rasul-Nya, baik dengan pendustaan, kesombongan, penolakan, atau berpaling<a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn3" name="_ftnref3" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[3]</span></span></span></a>. Maka barangsiapa yang tidak didapatkan dalam hatinya <i style="box-sizing: border-box;">tashdiiq</i> (pembenaran) dan <i style="box-sizing: border-box;">inqiyaad</i> (ketundukan), maka ia kafir” [<i style="box-sizing: border-box;">Majmuu’ Al-Fataawaa</i>, 7/639].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Begitu pula Ibnu Hazm <i style="box-sizing: border-box;">rahimahullah</i> yang berkata:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">الجحد لشيء مما صح البرهان أنه لا إيمان إلا بتصديقه كفرٌ ، والنطق بشيء من كل ما قام البرهان أن النطق به كفرٌ كفر ، والعمل بشيء مما قام البرهان بأنه كفرٌ كفر</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“Mengingkari sesuatu yang telah shahih petunjuk/dalilnya bahwa tidak ada keimanan melainkan dengan membenarkannya; adalah kekufuran. Mengucapkan sesuatu yang telah ada petunjuk/dalil bahwa mengucapkannya merupakan kekufuran; adalah kekufuran. Mengamalkan sesuatu yang telah ada petunjuk/dalil bahwa mengamalkannya merupakan kekufuran; adalah kekufuran” [<i style="box-sizing: border-box;">Al-Fash</i>, 3/256].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Kekufuran adalah lawan dari keimanan. As-Suyuuthiy <i style="box-sizing: border-box;">rahimahullah </i>berkata:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ما كان تركه كفرا ، ففعله إيمان ، وما لا فلا</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“Segala sesuatu yang dengan meninggalkannya disebut kekufuran, maka mengerjakannya adalah keimanan. Dan apa saja yang tidak demikian, maka tidak pula demikian” [</span><a href="http://www.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?bk_no=36&ID=387&idfrom=573&idto=579&bookid=36&startno=4" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><i style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Al-Asybah wan-Nadhaair</span></i></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><i style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">So</span></i><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">, di sini jelas. Dalam konteks agama Islam secara global, barangsiapa yang tidak beriman dengan pokok-pokok syari’at Islam, maka kafir hukumnya. Karena itu, dalam Al-Qur’an disebutkan beberapa golongan orang-orang kafir, diantaranya:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">1.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Orang Musyrik Penyembah Berhala<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> berfirman:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِآيَاتِهِ أُولَئِكَ يَنَالُهُمْ نَصِيبُهُمْ مِنَ الْكِتَابِ حَتَّى إِذَا جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا يَتَوَفَّوْنَهُمْ قَالُوا أَيْنَ مَا كُنْتُمْ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالُوا ضَلُّوا عَنَّا وَشَهِدُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَنَّهُمْ كَانُوا كَافِرِينَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">"<i style="box-sizing: border-box;">Maka siapakah yang lebih dhalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lauh Mahfudh); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya: "Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?" Orang-orang musyrik itu menjawab: "Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami," dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah ORANG-ORANG YANG KAFIR</i>" [QS. Al-A'raaf : 37].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">لَهُ دَعْوَةُ الْحَقِّ وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ لا يَسْتَجِيبُونَ لَهُمْ بِشَيْءٍ إِلا كَبَاسِطِ كَفَّيْهِ إِلَى الْمَاءِ لِيَبْلُغَ فَاهُ وَمَا هُوَ بِبَالِغِهِ وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلا فِي ضَلالٍ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatu pun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. Dan doa (ibadah) ORANG-ORANG KAFIR itu, hanyalah sia-sia belaka</i>” [QS. Ar-Ra’d : 14].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ثُمَّ قِيلَ لَهُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ تُشْرِكُونَ * مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالُوا ضَلُّوا عَنَّا بَلْ لَمْ نَكُنْ نَدْعُو مِنْ قَبْلُ شَيْئًا كَذَلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ الْكَافِرِينَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Kemudian dikatakan kepada mereka: "Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan (yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu". Seperti demikianlah Allah menyesatkan ORANG-ORANG KAFIR</i>” [QS. Al-Mu’min : 73-74].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dikarenakan kekafiran mereka, maka tempat kembalinya adalah neraka, sebagaimana perkataan Ibraahiim <i style="box-sizing: border-box;">‘alaihis-salaam</i> terhadap kaumnya:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَقَالَ إِنَّمَا اتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا مَوَدَّةَ بَيْنِكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُ بَعْضُكُمْ بِبَعْضٍ وَيَلْعَنُ بَعْضُكُمْ بَعْضًا وَمَأْوَاكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ نَاصِرِينَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Dan berkata Ibrahim: "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu mela'nati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagimu para penolongpun</i>” [QS. Al-Ankabuut : 25].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">2.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Orang Kristen (Nasrani)<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> </span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">berfirman:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">"<i style="box-sizing: border-box;">Sesungguhnya telah KAFIRLAH orang-orang yang berkata : 'Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putra Maryam</i>" [QS. Al-Maaidah : 17].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">"<i style="box-sizing: border-box;">Sesungguhnya KAFIRLAH orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga</i><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn4" name="_ftnref4" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[4]</span></span></span></a><i style="box-sizing: border-box;">", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih</i>" [QS. Al-Maaidah : 73].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ هُوَ الْغَنِيُّ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ إِنْ عِنْدَكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بِهَذَا أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ * قُلْ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لا يُفْلِحُونَ * مَتَاعٌ فِي الدُّنْيَا ثُمَّ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ نُذِيقُهُمُ الْعَذَابَ الشَّدِيدَ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">"<i style="box-sizing: border-box;">Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kamu tidak mempunyai hujah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung". (Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat, disebabkan KEKAFIRAN mereka</i>" [QS. Yuunus : 68-70].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا * لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا * تَكَادُ السَّمَوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا * أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا * وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا * إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آَتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">"<i style="box-sizing: border-box;">Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak". Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang SANGAT MUNGKAR, <u style="box-sizing: border-box;">hampir-hampir langit pecah</u> karena ucapan itu, <u style="box-sizing: border-box;">dan bumi belah</u>, dan <u style="box-sizing: border-box;">gunung-gunung runtuh</u>, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba</i>" [QS. Maryam: 88-93].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Kemana tempat kembali mereka ?. Jawab : Neraka. Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> berfirman:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">"<i style="box-sizing: border-box;">Sesungguhnya orang-orang KAFIR yakni AHLI KITAB dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk</i>" [QS. Al-Bayyinah : 6].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ahli kitab adalah orang-orang Nasrani dan Yahudi<a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn5" name="_ftnref5" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[5]</span></span></span></a>.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">3.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Orang (Beragama) Yahudi<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> berfirman:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ مِنَ الَّذِينَ قَالُوا آمَنَّا بِأَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوبُهُمْ وَمِنَ الَّذِينَ هَادُوا سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ سَمَّاعُونَ لِقَوْمٍ آخَرِينَ لَمْ يَأْتُوكَ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ مِنْ بَعْدِ مَوَاضِعِهِ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَذَا فَخُذُوهُ وَإِنْ لَمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوا</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">"<i style="box-sizing: border-box;">Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) KEKAFIRANNYA, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka mengubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah diubah-ubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah</i>" [QS. Al-Maaidah : 41].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">مِنَ الَّذِينَ هَادُوا يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَيَقُولُونَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَرَاعِنَا لَيًّا بِأَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِي الدِّينِ وَلَوْ أَنَّهُمْ قَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانْظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَقْوَمَ وَلَكِنْ لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَلا يُؤْمِنُونَ إِلا قَلِيلا</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">"<i style="box-sizing: border-box;">Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan): "Raa`ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena KEKAFIRAN mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis</i>" [QS. An-Nisaa' : 46].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ذَلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">"<i style="box-sizing: border-box;">Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan ORANG-ORANG KAFIR yang terdahulu. DILAKNATI Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?</i>" [QS At-Taubah : 30].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ هُوَ الْغَنِيُّ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ إِنْ عِنْدَكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بِهَذَا أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kamu tidak mempunyai hujah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?</i>” [QS. Yuunus : 68].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ دِيَارِهِمْ لأوَّلِ الْحَشْرِ مَا ظَنَنْتُمْ أَنْ يَخْرُجُوا وَظَنُّوا أَنَّهُمْ مَانِعَتُهُمْ حُصُونُهُمْ مِنَ اللَّهِ فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُمْ بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي الْمُؤْمِنِينَ فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الأبْصَارِ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Dia-lah yang mengeluarkan ORANG-ORANG KAFIR di antara Ahli Kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran kali yang pertama. Kamu tiada menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, bahwa benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah mencampakkan ketakutan ke dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang yang beriman. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan</i>” [QS. Al-Hasyr : 2].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ نَافَقُوا يَقُولُونَ لإخْوَانِهِمُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَئِنْ أُخْرِجْتُمْ لَنَخْرُجَنَّ مَعَكُمْ وَلا نُطِيعُ فِيكُمْ أَحَدًا أَبَدًا وَإِنْ قُوتِلْتُمْ لَنَنْصُرَنَّكُمْ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Apakah kamu tiada memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang KAFIR dari kalangan Ahli Kitab: ‘Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kami pun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapa pun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu’. Dan Allah menyaksikan, bahwa sesungguhnya mereka benar-benar pendusta</i>” [QS. Al-Hasyr : 11].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Sama nasibnya dengan orang Nasrani dan orang kafir lainnya, orang Yahudi masuk neraka. Dalilnya QS. Al-Bayyinah ayat 6 yang telah disebutkan di atas.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Jelas sekali penunjukkan ayat-ayat di atas akan kekafiran orang penyembah berhala, Nasrani (Kristen), dan Yahudi.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Kita <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">harus meyakini</span> satu-satunya agama yang benar adalah Islam. Selain Islam, <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">pasti kafir</span>. Barangsiapa yang memilih agama selain Islam, maka termasuk orang yang merugi di akhirat. Siapa yang bilang ?. Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> dan Rasul-Nya </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span>. Saya hanya menukil dan mengimaninya (karena <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">pasti benar</span>).<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> berfirman:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإسْلامُ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Sesungguhnya agama (yang diridlai) di sisi Allah hanyalah Islam</i>” [QS. Aali ‘Imraan : 19].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Qataadah bin Di’aamah <i style="box-sizing: border-box;">rahimahumallah</i> ketika menjelaskan ayat tersebut berkata:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَالإِسْلامُ: شَهَادَةُ أَنَّ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ، وَالإِقْرَارُ بِمَا جَاءَ بِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ، وَهُوَ دِينُ اللَّهِ الَّذِي شَرَّعَ لِنَفْسِهِ، وَبَعَثَ بِهِ رُسُلَهُ، وَدَلَّ عَلَيْهِ أَوْلِيَاءَهُ، لا يَقْبَلُ غَيْرَهُ وَلا يَجْزِي إِلا بِهِ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“Dan Islam itu adalah persaksian bahwasannya tidak ada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> dan menetapkan syari’at yang datang dari sisi Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span>. Itulah agama Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> yang disyari’atkan oleh diri-Nya, yang Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> utus dengannya para Rasul-Nya, dan Allah memberikan petunjuk dengannya para kekasih-Nya. Allah tidak menerima agama selain Islam dan tidak memberikan pahala melainkan dengannya” [Diriwayatkan oleh Ath-Thabariy 5/281-282; shahih].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> berfirman:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi</i>” [QS. Aali ‘Imraan : 85].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Rasulullah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> bersabda:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ، وَلَا نَصْرَانِيٌّ، ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ، إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya. Tidaklah ada seorang pun dari umat ini yang mendengar tentangku, baik Yahudi maupun Nasrani, kemudian ia meninggal dalam keadaan tidak beriman kepada apa yang aku diutus dengannya, kecuali ia termasuk penduduk neraka</i>” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 153].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Apa <i style="box-sizing: border-box;">nggak </i>capek tangan Anda <i style="box-sizing: border-box;">nempeleng</i> jutaan orang yang mengatakan kafir dan orang-orang kafir pasti masuk neraka dengan membaca ayat-ayat dan riwayat di atas dalam ceramah dan nasihat/<i style="box-sizing: border-box;">taushiyyah </i>mereka ?. Apa itu <i style="box-sizing: border-box;">nggak</i> ekuivalen dengan rasa kesal karena firman Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> dan sabda Rasulullah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> ?. Apa <i style="box-sizing: border-box;">nggak </i>takut dosa karena rasa marah dan kesal terhadap firman Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> dan sabda Rasulullah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> ?.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Kemudian,…… ada seseorang yang kasih ceramah beberapa waktu lalu dengan potongan transkrip sebagai berikut:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 27pt; text-align: justify;">
<i style="box-sizing: border-box;"><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: red; font-family: "rockwell" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">"….Istilah kafir berlaku ketika Nabi Muhammad di Mekkah, yaitu untuk memberi, menyebut nama orang-orang penyembah berhala, paganis, yang tidak memiliki kitab suci, tidak memiliki agama yang benar. Animism boleh dikata. Agnostik. Klenik. Tapi setelah Nabi Muhammad hijrah ke Kota Madinah, tidak ada istilah kafir untuk warga negara Madinah yang non muslim. Ada tiga suku non muslim, (yaitu) suku Bani Qainuqa', Bani Quraidlah, wan-Nadhiir...disebut non-muslim. Tidak disebut kafir. Ini harus kita jelaskan secara ilmiah...."<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">[selesai kutipan]<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ditambah lagi halusinasi seseorang yang berkata:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 27pt; text-align: justify;">
<i style="box-sizing: border-box;"><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #984806; font-family: "rockwell" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“Maka, saat hijrah, Rasul Shallallahu Alayhi Wasallam menyepakati piagam bernegara bersama seluruh komponen di Madinah.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 27pt; text-align: justify;">
<i style="box-sizing: border-box;"><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #984806; font-family: "rockwell" , serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dalam piagam itu ada hak dan kewajiban yang sama. Kata kafir tidak digunakan dalam piagam itu untuk menyebut kelompok-kelompok Yahudi yang ikut dalam kesepakatan itu. Karena piagam Madinah bukan tentang prinsip akidah tapi tentang membangun ruang bersama untuk semua….”<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">[selesai kutipan]<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Omongan <i style="box-sizing: border-box;">ndabul </i>alias dusta.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ayat-ayat di atas sebagai bantahannya. QS. An-Nisaa', Al-Maaidah, At-Taubah, Al-Hasyr, dan Al-Bayyinah termasuk Madaniyyah (turun di Madinah), sehingga dipahami bahwa konteks KEKAFIRAN Yahudi dan Nasrani (Kristen) di situ mencakup Yahudi dan Nasrani penduduk Madinah. Selain itu, kekafiran tidak disebabkan faktor geografis, akan tetapi disebabkan ‘aqidah dan amalan kekafiran yang dimiliki pelakunya.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Bagaimana tidak dikatakan KAFIR kepada orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta syari’at yang beliau </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> bawa<a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn6" name="_ftnref6" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[6]</span></span></span></a>, tidak beriman kepada Al-Qur’an<a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn7" name="_ftnref7" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[7]</span></span></span></a>, merubah ayat-ayat Allah, berbuat kesyirikan, dan mengakui Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> </span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">mempunyai anak ?.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tentang QS. Aali ‘Imraan ayat 12:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">'Katakanlah kepada orang-orang yang KAFIR: Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya</i>”<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">maka ‘Aashim bin ‘Umar bin Qataadah <i style="box-sizing: border-box;">rahimahullah </i>(w. 126/127 H) – ulama <i style="box-sizing: border-box;">taabi’iin</i> yang sangat menguasai ilmu <i style="box-sizing: border-box;">maghaaziy</i> – menjelaskan:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">لَمَّا أَصَابَ اللَّهُ قُرَيْشًا يَوْمَ بَدْرٍ، جَمَعَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يَهُودَ فِي سُوقِ بَنِي قَيْنُقَاعَ، ثُمَّ قَدِمَ الْمَدِينَةَ، فَقَالَ: " يَا مَعْشَرَ يَهُودٍ أَسْلِمُوا قَبْلَ أَنْ يُصِيبَكُمُ اللَّهُ بِمِثْلِ مَا أَصَابَ بِهِ قُرَيْشًا، قَالُوا لَهُ: يَا مُحَمَّدُ لا يَغُرَّنَّكَ مِنْ نَفْسِكَ أَنْ قَتَلْتَ نَفَرًا مِنْ قُرَيْشٍ كَانُوا أَعْمَارًا لا يَعْرِفُونَ الْقِتَالَ، إِنَّكَ وَاللَّهِ لَوْ قَاتَلْتَنَا لَعَرَفْتَ أَنَّا نَحْنُ النَّاسَ، وَأَنَّكَ لَمْ تَلْقَ مِثْلَنَا، فَأَنْزَلَ اللَّهُ ﷻ فِي ذَلِكَ مِنْ قَوْلِهِمْ قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَى جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمِهَادُ إِلَى قَوْلِهِ: لَعِبْرَةً لأُولِي الأَبْصَارِ "</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“Ketika Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> memberikan kekalahan kepada kaum Quraisy pada perang Badr, Rasulullah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> </span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">(memerintahkan untuk) mengumpulkan orang-orang Yahudi di pasar Bani Qainuqaa’. Kemudian beliau tiba di Madinah lalu bersabda : ‘<i style="box-sizing: border-box;">Wahai orang-orang Yahudi, masuklah ke agama Islam sebelum Allah menimpakan kepada kalian kekalahan semisal yang menimpa orang-orang Quraisy</i>’. Mereka berkata kepada beliau </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> </span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">: ‘Wahai Muhammad, janganlah tertipu dengan dirimu sendiri karena engkau telah membunuh sekelompok orang-orang Quraisy. Mereka adalah orang-orang yang tidak berpengalaman lagi tidak mengerti tentang peperangan. Sesungguhnya jika engkau memerangi kami – demi Allah –, niscaya engkau akan tahu bahwa kami adalah ahlinya, dan engkau pun akan tahu bahwa engkau belum pernah menemui orang sehebat kami (di medan perang)’. Maka Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> menurunkan ayat terkait perkataan mereka : <i style="box-sizing: border-box;">'Katakanlah kepada orang-orang yang KAFIR: Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati</i>’<i style="box-sizing: border-box;"> </i>(QS. Aali 'Imraan : 12)” [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Haatim dalam <i style="box-sizing: border-box;">Tafsiir</i>-nya no. 3234; sanadnya hasan hingga ‘Aashim<a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn8" name="_ftnref8" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[8]</span></span></span></a>].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ibnu Ishaaq <i style="box-sizing: border-box;">rahimahullah </i>– ulama ahli sejarah – menetapkannya juga sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnul-Mundzir dalam <i style="box-sizing: border-box;">Tafsiir</i>-nya no. 272 dengan sanad hasan.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Intinya</span></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">, QS. Aali 'Imraan ayat 12 berbicara kepada orang-orang KAFIR dari kalangan Yahudi Madinah.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Juga tentang ayat:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ دِيَارِهِمْ لأوَّلِ الْحَشْرِ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Dia-lah yang mengeluarkan ORANG-ORANG KAFIR di antara ahli Kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran kali yang pertama</i>” [QS. Al-Hasyr : 2]<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Mujaahid bin Jabr Al-Makkiy dan Qataadah bin Di’aamah <i style="box-sizing: border-box;">rahimahumallah</i> menjelaskan ayat tersebut berkenaan dengan Yahudi Bani Nadliir [Diriwayatkan oleh Ath-Thabariy dalam <i style="box-sizing: border-box;">Jaami’ul-Bayaan</i>, 22/497; sanadnya shahih dari perkataan Mujaahid dan Qataadah]. Inilah yang dikuatkan oleh Ath-Thabariy <i style="box-sizing: border-box;">rahimahullah</i> [<i style="box-sizing: border-box;">idem</i>, 22/496-497].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tentang piagam Madinah, ada <i style="box-sizing: border-box;">statement</i> yang menetapkan eksistensi kata “kafir” di dalamnya.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Muhammad bin Musim bin Syihaab Az-Zuhriy <i style="box-sizing: border-box;">rahimahullah </i>meriwayatkan sebagian butir kesepakatan dalamn Piagam Madinah itu sebagai berikut:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">لا يَقْتُلُ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنًا فِي كَافِرٍ، وَلا يَنْصُرُ كَافِرًا عَلَى مُؤْمِنٍ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“Seorang mukmin tidak boleh membunuh mukmin yang lain karena pembunuhan terhadap ORANG KAFIR, dan tidak boleh menolong ORANG KAFIR untuk membunuh orang mukmin….” [Diriwayatkan oleh Al-Qaasim bin Sallaam dalam <i style="box-sizing: border-box;">Al-Amwaal</i> no. 518 dan Ibnu Zanjuuyah dalam <i style="box-sizing: border-box;">Al-Amwaal </i>no. 750 dengan sanad shahih sampai Az-Zuhriy].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ibnu Ishaaq <i style="box-sizing: border-box;">rahimahullah </i>juga meriwayatkannya sebagaimana disebutkan dalam <i style="box-sizing: border-box;">‘Uyuunul-Atsar</i> oleh Ibnu Sayyidin-Naas Al-Ya’muriy, 1/318.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><i style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">So</span></i><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">, Yahudi dan Nasrani dalam perspektif syari’at dinamakan KAFIR, baik sebelum atau setelah Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> hijrah ke Madinah, sampai hari ini dan sampai hari kiamat.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ibnu Hazm <i style="box-sizing: border-box;">rahimahullah</i> berkata:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">واتفقوا على تسمية اليهود والنصارى كفارًا</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">"Para ulama sepakat dalam penamaan Yahudi dan Nasrani (Kristen) sebagai orang-orang kafir” [<i style="box-sizing: border-box;">Maraatibul-Ijmaa’</i>, hal. 119 – melalui perantaraan <i style="box-sizing: border-box;">Muhammad ‘Imaarah fii Miizaani Ahlis-Sunnah wal-Jamaa’ah </i>hal. 377].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Al-Ghazaaliy <i style="box-sizing: border-box;">rahimahullah </i>berkata:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">اليهود والنصارى وأهل الملل كلهم من المجوس وعبدة الأوثان وغيرهم، فتكفيرهم منصوص عليه في الكتاب ومجمع عليه بين الأمة</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“Yahudi, Nasrani (Kristen), serta semua penganut agama lain dari kalangan Majusi, penyembah berhala, dan yang lainnya; maka pengkafiran terhadap mereka termaktub dalam nash-nash Al-Qur’an dan disepakati oleh umat Islam” [<i style="box-sizing: border-box;">Al-Iqtishaad fil-I’tiqaad </i>– melalui perantaraan <i style="box-sizing: border-box;">As-Sabiilu fii Ushuulil-Fiqh</i>, 1/77].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Syaikhul-Islaam Ibnu Taimiyyyah <i style="box-sizing: border-box;">rahimahullah </i>berkata:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">فإن اليهود والنصارى كفار كفرا معلوما بالإضطرار من دين الإسلام</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“Sesungguhnya Yahudi dan Nasrani (Kristen) adalah orang-orang kafir, dengan kekufuran yang diketahui secara pasti dalam agama Islam” [<i style="box-sizing: border-box;">Majmuu’ Al-Fataawaa</i>, 35/201].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Sekali lagi :</span></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"> Statusnya kafir, dinamakan kafir, dan wajib dikafirkan; berlaku semenjak zaman Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> hingga hari kiamat kelak. Tidak akan pernah berubah.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Lantas ada sebagian orang tergopoh-gopoh bikin '<i style="box-sizing: border-box;">noise</i>'<i style="box-sizing: border-box;"> </i>bahwa pembelaan fatwa/rekomendasi (nyleneh) tersebut untuk menghindari konflik dalam pergaulan sosial akibat panggilan seorang muslim kepada temannya yang Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu: “<i style="box-sizing: border-box;">Hai kafir !!</i>”.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ini adalah halusinasi yang terlalu berlebihan. Adakah kita dalam keseharian memanggil saudara kita (jika ada)<a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn9" name="_ftnref9" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[9]</span></span></span></a>, kolega/rekan kita, atasan-bawahan kita yang beragama bukan Islam dengan : “<i style="box-sizing: border-box;">Hai kafir, saya mau kasih kamu sesuatu. Hai kafir, ke sini dong. Hai kafir, saya mau pergi….dst</i>”. Mereka memanggil dengan namanya, atau dengan awalan “<i style="box-sizing: border-box;">Bapak, Ibu, Mas, Mbak, Teteh, Akang, Koh, Bli, Mbok,… </i>dan yang lainnya. Ini realitas umum yang tidak dikarang-karang.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Saya belum pernah menemukan ustadz atau ulama yang mengajarkan untuk memanggil dalam pergaulan sehari-hari dengan ‘<i style="box-sizing: border-box;">hai kafir</i>’, walaupun ‘aqidah/keimanan mereka memang kafir. Kalaupun ada, sudah pasti ini <i style="box-sizing: border-box;">outlier</i> yang tidak boleh dijadikan sarana generalisasi. Disamping menegaskan KEKAFIRAN orang yang beragama selain Islam (dan kita memang harus meyakini dan mengikrarkannya), Al-Qur’an dan hadits tak luput menjelaskan bagaimana cara berinteraksi dengan orang-orang kafir non-Islam. Akan saya contohkan….<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tahu Fir’aun kan ?. Itu,…. orang yang mengaku tuhan dan berbuat kerusakan di muka bumi.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> </span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">berfirman:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلأ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Dan berkata Firaun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku</i>” [QS. Al-Qashshash : 38].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلا فِي الأرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Firaun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan</i>” [QS. Al-Qashshash : 4].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tapi apa yang diperintahkan Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> kepada Musa <i style="box-sizing: border-box;">‘alaihis-salaam</i> saat Ia memerintahkannya untuk berkomunikasi dengannya dalam rangka meluruskan dan mendakwahinya ?. Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> berfirman (kepada Musa <i style="box-sizing: border-box;">‘alaihis-salaam</i>):<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى * فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">kata-kata yang lemah lembut</span>, mudah-mudahan ia ingat atau takut</i>” [QS. Thaha : 43-44].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> </span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">juga menceritakan kisah Nuuh <i style="box-sizing: border-box;">‘alaihis-salaam </i>ketika memanggil anaknya yang tidak menyambut seruan dakwahnya untuk naik ke atas kapal:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَهِيَ تَجْرِي بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَى نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Wahai anakku</span>, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir</i>” [QS. Huud : 42].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Nuuh <i style="box-sizing: border-box;">‘alaihis-salaam </i>tetap memanggil anaknya dengan seruan kasih sayang : <i style="box-sizing: border-box;">yaa bunayya</i> (wahai anaku), bukan “<i style="box-sizing: border-box;">hai kafir, naiklah ke atas kapal</i>”.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Begitu pula dengan cara berkomunikasi Ibraahiim <i style="box-sizing: border-box;">‘alaihis-salaam </i>kepada ayahnya, Azhar, yang menyembah berhala. Allah <i style="box-sizing: border-box;">ta’ala </i>berfirman:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا * إِذْ قَالَ لأبِيهِ يَا أَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لا يَسْمَعُ وَلا يُبْصِرُ وَلا يُغْنِي عَنْكَ شَيْئًا * يَا أَبَتِ إِنِّي قَدْ جَاءَنِي مِنَ الْعِلْمِ مَا لَمْ يَأْتِكَ فَاتَّبِعْنِي أَهْدِكَ صِرَاطًا سَوِيًّا * يَا أَبَتِ لا تَعْبُدِ الشَّيْطَانَ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلرَّحْمَنِ عَصِيًّا * يَا أَبَتِ إِنِّي أَخَافُ أَنْ يَمَسَّكَ عَذَابٌ مِنَ الرَّحْمَنِ فَتَكُونَ لِلشَّيْطَانِ وَلِيًّا</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al-Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya: ‘<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Wahai bapakku</span>, mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolongmu sedikitpun. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Wahai bapakku</span>, sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Wahai bapakku</span>, janganlah kamu menyembah setan. Sesungguhnya setan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Wahai bapakku</span>, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi setan</i>” [QS. Maryam: 41-42].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ibraahiim tidak menyebut ‘<i style="box-sizing: border-box;">Wahai kafir</i>’, akan tetapi panggilan penuh adab yaitu <i style="box-sizing: border-box;">yaa abati</i> (wahai ayahku). Bersamaan dengan itu, Ibraahiim tetap menganggap ayahnya adalah orang yang sesat, sebagaimana firman Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> tentang doa Ibraahiim <i style="box-sizing: border-box;">‘alaihis-salaam</i>:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَاغْفِرْ لأبِي إِنَّهُ كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Dan ampunilah bapakku</i><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn10" name="_ftnref10" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[10]</span></span></span></a><i style="box-sizing: border-box;">, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">orang-orang yang sesat</span></i>” [QS. Asy-Syu’araa’ : 86].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Tentu ini berbeda konsep dengan Islam Liberal dan agama Islam Nusantara yang hendak berdalih dengan masalah komunikasi untuk mengeliminasi pengakuan kekafiran dalam lisan seorang muslim terhadap penganut agama lain. Hendak membungkam lisan kita untuk menyatakan kekafiran orang yang beragama selain Islam.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Kalaupun ada sebagian orang yang dalam kesehariannya memanggil temannya yang tidak beragama Islam dengan “<i style="box-sizing: border-box;">Hai kafir, ke sini</i>” dan yang semisal dengan perkataan ini; saya yakin sedikit jumlahnya. Dan kebanyakan dari yang sedikit itu justru ditimbulkan akibat konflik sosial lain sehingga memanas (timbul kemarahan, emosi) bermuara pada sentimen keagamaan. Juga debat-debat di dunia maya antar umat beragama saling caci-maki yang mayoritasnya menggunakan akun anonim.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Kalaupun mau mengatur, aturlah masalah ketertiban umum dan kerukunan bersama di luar masalah yang telah diatur/ditetapkan oleh agama. Tidak usah <i style="box-sizing: border-box;">sok-sokan</i> menjadi pahlawan ingin merubah aturan agama dengan dalih menjaga toleransi kebhinekaan. Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> yang menciptakan manusia (jauh) lebih tahu kemaslahatan ciptaan-Nya. Dan kenyataannya, dari semenjak zaman Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span>, para sahabat, <i style="box-sizing: border-box;">taabi’iin</i>, <i style="box-sizing: border-box;">atbaa’ut-taabi’iin</i>, imam yang empat, para ulama Ahlus-Sunnah setelahnya, dan masyarakat Islam secara umum tidak ada masalah dengan kata ‘kafir’ tersebut. Aman-aman saja. Mereka tetap hidup damai menjauhi kedhaliman terhadap orang lain walaupun berstatus kafir.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Sebaliknya, kaum muslimin sama sekali tidak merasa keberatan dianggap sebagai domba sesat, kafir, golongan yang tidak selamat, akan disiksa para dewa, atau semisal yang saya pribadi tidak tahu secara persis peristilahan setiap agama. Kita tetap menghormati mereka, tidak mendhalimi mereka meskipun mereka meyakini hal-hal tersebut kepada kita (kaum muslimin). Dan memang itu telah berjalan selama ini. Jadi apa masalahnya ?. Saya tahu, banyak Anda menjadi ompong giginya saat berhadapan dengan orang non-Islam.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Saya tidak mengingkari kalau ada seorang muslim menyebut temannya yang tidak beragama Islam dengan kata ‘non-muslim’. Tidak masalah<a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn11" name="_ftnref11" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[11]</span></span></span></a>. Dan memang ini cukup elegan kita terapkan dalam pergaulan sehari-hari. Tapi bukan berarti kita pensiun mengatakan kafir terhadap non-muslim. Tidak. Tetap kita katakan secara ‘internal’, karena memang harus dikatakan sebagai bagian dari ‘aqidah yang harus ada pada setiap muslim.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dengan mengatakan non-muslim <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">bukan berarti</span> kita <u style="box-sizing: border-box;">tidak</u> mengamalkan ayat:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">لا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Janganlah orang-orang mukmin mengambil ORANG-ORANG KAFIR <u style="box-sizing: border-box;">menjadi wali</u> dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu)</i>” [QS. Aali ‘Imraan : 28].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil ORANG-ORANG YAHUDI DAN NASRANI <u style="box-sizing: border-box;">menjadi pemimpin-pemimpin (mu)</u>; sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dhalim</i>” [QS. Al-Maaidah : 55].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَلا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلأمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُوا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُولَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Dan janganlah kamu <u style="box-sizing: border-box;">nikahi</u> WANITA-WANITA MUSYRIK, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari WANITA MUSYRIK, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu <u style="box-sizing: border-box;">menikahkan</u> ORANG-ORANG MUSYRIK (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari ORANG MUSYRIK walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran</i>” [QS. Al-Baqarah : 221].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا جَاءَكُمُ الْمُؤْمِنَاتُ مُهَاجِرَاتٍ فَامْتَحِنُوهُنَّ اللَّهُ أَعْلَمُ بِإِيمَانِهِنَّ فَإِنْ عَلِمْتُمُوهُنَّ مُؤْمِنَاتٍ فَلا تَرْجِعُوهُنَّ إِلَى الْكُفَّارِ لا هُنَّ حِلٌّ لَهُمْ وَلا هُمْ يَحِلُّونَ لَهُنَّ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka; maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka <u style="box-sizing: border-box;">tidak halal</u> bagi ORANG-ORANG KAFIR itu dan ORANG-ORANG KAFIR itu <u style="box-sizing: border-box;">tidak halal</u> pula bagi mereka</i>” [QS. Al-Mumtahanah : 10].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Dan ayat-ayat lain yang berbicara tentang orang kafir dari kalangan musyrik, Yahudi, Nasrani, dan yang lainnya.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Ayat-ayat di atas tetap kita imani, amalkan, dan berlaku pada mereka (orang kafir). <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Non-muslim tetap kafir</span>.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Jangan khawatir wahai bapak-bapak yang terhormat – presiden, menteri, gubernur, bupati/walikota, dan pemangku jabatan lainnya – bahwa dengan ‘aqidah ini kami akan menghancurkan bangsa ini, meneror penduduk non-muslim (kafir), membuat bom dan meledakkannya di gereja, pura, dan vihara. Kami <i style="box-sizing: border-box;">insyaAllah </i>akan tetap taat aturan – selama itu <i style="box-sizing: border-box;">ma’ruuf</i> – , menjaga keamanan dan ketertiban, serta tidak melakukan pemberontakan terhadap penguasa yang sah<a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn12" name="_ftnref12" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[12]</span></span></span></a>. Karena Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> berfirman:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil-amri di antara kamu</i>” [QS. An-Nisaa’ : 59].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Rasulullah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> bersabda:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">اسْمَعُوا وَأَطِيعُوا، وَإِنِ اسْتُعْمِلَ حَبَشِيٌّ كَأَنَّ رَأْسَهُ زَبِيبَةٌ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Dengar dan taatlah, meskipun yang memerintahkan kalian adalah seorang budak Habsyiy yang kepalanya seperti kismis</i>” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 693 & 696 & 7142, Ibnu Maajah no. 2860, dan yang lainnya].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ، إِلَّا أَنْ يُؤْمَرَ بِمَعْصِيَةٍ، فَإِنْ أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلَا سَمْعَ وَلَا طَاعَةَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Wajib atas seorang muslim untuk mendengar dan taat (kepada penguasa/umaraa’) pada apa-apa yang ia sukai atau ia benci, kecuali apabila ia diperintah untuk berbuat kemaksiatan. Apabila penguasa itu menyuruh untuk berbuat maksiat, maka tidak boleh mendengar dan tidak boleh taat</i>” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 1839].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Inilah yang diajarkan guru-guru kami saat mengajarkan prinsip-prinsip Ahlus-Sunnah yang diantaranya berbunyi:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">وَلا نَرَى الْخُرُوجَ عَلَى الأَئِمَّةِ وَلا الْقِتَالَ فِي الْفِتْنَةِ، وَنَسْمَعُ وَنُطِيعُ لِمَنْ وَلاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَمْرَنَا وَلا نَنْزِعُ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ، وَنَتَّبِعُ السُّنَّةَ وَالْجَمَاعَةَ، وَنَجْتَنِبُ الشُّذُوذَ وَالْخِلافَ وَالْفُرْقَةَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">“Dan kami memandang tidak bolehnya keluar ketaatan (memberontak) kepada para pemimpin (kaum muslimin) dan mengobarkan peperangan di masa fitnah. Kami senantiasa mendengar dan taat kepada orang yang Allah ‘azza wa jalla berikan kekuasaan untuk mengatur urusan kami. Kami tidak akan melepaskan tangan kami dari ketaatan. Kami mengikuti sunnah dan jama’ah, serta menjauhkan diri dari keganjilan, penyelisihan, dan perpecahan”<a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn13" name="_ftnref13" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[13]</span></span></span></a> [<i style="box-sizing: border-box;">Syarh Ushuuli I’tiqaad Ahlis-Sunnah wal-Jama’ah</i> oleh Al-Laalikaa’iy, 1/176-180 no. 321-322].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Sebagaimana kami menolak perkataan para propagandis pluralisme dan liberalisme agama karena Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka kami pun mentaati kalian – wahai pemimpin kami – juga karena Al-Qur’an dan As-Sunnah.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Sebagaimana kami <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="box-sizing: border-box; color: red;">menolak dengan tegas</span></span><span style="box-sizing: border-box; color: red;"> </span>paham <i style="box-sizing: border-box;">takfiriy </i>yang bermudah-mudah dalam mengkafirkan sesama muslim, maka kami pun <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="box-sizing: border-box; color: red;">menolak dengan tegas </span></span>paham Murji’ah yang tidak mau mengkafirkan golongan yang ditetapkan secara jelas sebagai orang kafir oleh Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> dan Rasul-Nya </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> sebagaimana di atas.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Kami berdoa kepada Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> </span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">agar para pemimpin negara ini senantiasa diberikan petunjuk dapat menjalankan amanahnya dengan baik dalam mengurus rakyat serta dijauhkan dari ulama-ulama <i style="box-sizing: border-box;">suu’</i> dan pembisik jahat yang akan membawa musibah bagi negeri tercinta dan umat Islam.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Kami mencintai negeri kami dan menginginkan kebaikan bagi negeri kami<a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftn14" name="_ftnref14" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 10pt; line-height: 15.3333px;">[14]</span></span></span></a>.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><i style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Wallaahu a’lam bish-shawwaab</span></i><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">Semoga ada manfaatnya.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 20px;">[abul-jauzaa’ – 09032019].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 12px;">
<span style="background-color: white;"><br clear="all" style="box-sizing: border-box;" /></span>
<hr align="left" size="1" style="border: 0px none; box-sizing: content-box; float: left; height: 0px; margin: 10px 0px 0px; width: 544px;" width="33%" />
<span style="background-color: white;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span>
<div id="ftn1" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref1" name="_ftn1" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[1]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> Silakan baca artikel : </span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2018/04/modifikasi-kesyirikan.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Modifikasi Kesyirikan</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
</div>
<div id="ftn2" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref2" name="_ftn2" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[2]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> Semoga tidak ada re-definisi untuk mengakomodasi pemahaman agama Islam Nusantara.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Silakan buka website : </span><a href="https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kafir" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kafir</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><i style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Smartphone </span></i><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">kita juga dapat diinstal aplikasi KBBI :<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbi5" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbi5</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Sia-sia punya HP berlabel ‘<i style="box-sizing: border-box;">smart (phone)</i>’, jika pemiliknya <i style="box-sizing: border-box;">stupid</i> hanya dipakai buat nge<i style="box-sizing: border-box;">-game</i> dan <i style="box-sizing: border-box;">chatting</i>.</span><u style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 8pt; line-height: 16px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></u></span></div>
</div>
<div id="ftn3" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref3" name="_ftn3" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[3]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> Rincian macam-macam kekufuran (akbar) dapat dibaca dalam artikel : </span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2013/01/macam-macam-kekufuran.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Macam-macam Kekufuran Akbar</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">. Adapun pembagian kekafiran secara global, silakan dibaca artikel yang ditulis oleh guru kami, Ustadzunaa Yaziid Jawwas <i style="box-sizing: border-box;">hafidhahullah</i> : </span><a href="https://almanhaj.or.id/3175-prinsip-ahlus-sunnah-wal-jamaah-terhadap-masalah-kufur-dan-takfir-pengkafiran.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Terhadap Masalah Kufur Dan Takfir (Pengkafiran)</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
</div>
<div id="ftn4" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref4" name="_ftn4" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[4]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> Ajaran Trinitas, konsep pokok teologi Kristen.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
</div>
<div id="ftn5" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref5" name="_ftn5" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[5]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> Rincian lebih lanjut tentang siapa saja yang termasuk Ahli Kitab, silakan baca artikel : </span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/07/siapakah-ahlul-kitaab.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Siapakah Ahlul-Kitaab ?</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
</div>
<div id="ftn6" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref6" name="_ftn6" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[6]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> Qataadah bin Di’aamah <i style="box-sizing: border-box;">rahimahullah </i>(w. 117 H) ketika menjelaskan ayat:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu</i>” [QS. Al-Baqarah : 89]<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">ia berkata:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">كَانَتِ الْيَهُودُ تَسْتَفْتِحُ بِمُحَمَّدٍ ﷺ عَلَى كُفَّارِ الْعَرَبِ مِنْ قَبْلُ، وَقَالُوا: اللَّهُمَّ ابْعَثْ هَذَا النَّبِيَّ الَّذِي نَجِدُهُ مكتوبا فِي التَّوْرَاةِ يُعَذِّبُهُمْ وَيَقْتُلُهُمْ، فَلَمَّا بَعَثَ اللَّهُ نبيه مُحَمَّدًا ﷺ فَرَأَوْا أَنَّهُ بُعِثَ مِنْ غَيْرِهِمْ كَفَرُوا بِهِ حَسَدًا لِلْعَرَبِ، وَهُمْ يَعْلَمُونَ أَنَّهُ رَسُولُ، يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ، فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">“Dulu orang-orang Yahudi biasa memohon kedatangan Muhammad </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> untuk mendapatkan kemenangan atas orang-orang kafir bangsa ‘Arab. Mereka berdoa : ‘Ya Allah, utuslah Nabi yang kami dapati tertulis dalam Taurat ini yang akan mengadzab dan membunuh mereka’. Namun ketika Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> mengutus Nabi-Nya – Muhammad - </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> lalu mereka (Yahudi) melihatnya diutus dari kalangan selain mereka, mereka mengingkarinya karena hasad terhadap bangsa ‘Arab. Padahal mereka mengetahui beliau </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> adalah Rasul yang mereka dapati tertulis dalam Taurat di sisi mereka. ‘<i style="box-sizing: border-box;">Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya</i>’ (QS. Al-Baqarah : 89)” [Diriwayatkan oleh Ath-Thabariy dalam <i style="box-sizing: border-box;">Jaami’ul-Bayaan</i> 2/239; shahih].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Inilah kelakuan orang-orang Yahudi Madinah dari kalangan Bani Qainuqaa’, Bani Quraidhah, dan Bani Nadliir menyikapi Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> dan risalah yang beliau bawa.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Mush’ab bin Sa’d <i style="box-sizing: border-box;">rahimahumallah</i> (w. 103 H) berkata:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">سَأَلْتُ أَبِي قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالأَخْسَرِينَ أَعْمَالا هُمْ الْحَرُورِيَّةُ؟ قَالَ: لَا، هُمْ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى، أَمَّا الْيَهُودُ فَكَذَّبُوا مُحَمَّدًا ﷺ وَأَمَّا النَّصَارَى فَكَفَرُوا بِالْجَنَّةِ، وَقَالُوا: لَا طَعَامَ فِيهَا وَلَا شَرَابَ، وَالْحَرُورِيَّةُ الَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ، وَكَانَ سَعْدٌ يُسَمِّيهِمُ الْفَاسِقِينَ "</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Aku pernah bertanya kepada ayahku (yaitu Sa’d bin Abi Waqqaash radliyallaahu ‘anhu) tentang ayat : <i style="box-sizing: border-box;">Katakanlah: ‘Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?</i>’ (QS. Al-Kahfi : 103), apakah mereka itu orang-orang Haruuriyyah (Khawaarij) ?. Ia menjawab : “Tidak, mereka itu orang-orang Yahudi dan Nasrani. Adapun Yahudi, mereka mendustakan Muhammad </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span>, sedangkan Nasrani mengingkari Jannah (surga). Mereka (Nasrani) berkata : ‘Tidak ada makanan dan minuman di dalamnya’. Haruuriyyah, maka mereka itu ‘<i style="box-sizing: border-box;">orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh</i>’ (QS. Al-Baqarah : 27)”. Sa’d menamakan mereka (Haruuriyyah) orang-orang fasiq [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 4728].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Inilah penilaian sahabat Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> tentang keadaan Yahudi dan Nasrani.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
</div>
<div id="ftn7" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref7" name="_ftn7" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[7]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> ‘Abdullah bin ‘Abbaas <i style="box-sizing: border-box;">radliyallaahu ‘anhu</i> saat menjelaskan ayat:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">كَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى الْمُقْتَسِمِينَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (adzab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah)</i>” [QS. Al-Hijr : 90]<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">ia berkata:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">آمَنُوا بِبَعْضٍ، وَكَفَرُوا بِبَعْضٍ، الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">“Mereka beriman kepada sebagian ayat dan mengingkari sebagian yang lain. Mereka itu adalah Yahudi dan Nasrani” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 4705].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn8" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref8" name="_ftn8" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[8]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> Ada riwayat <i style="box-sizing: border-box;">marfuu’</i> dari Ibnu ‘Abbaas <i style="box-sizing: border-box;">radliyallaahu ‘anhumaa</i>, ia berkata:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: لَمَّا أَصَابَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ قُرَيْشًا يَوْمَ بَدْرٍ وَقَدِمَ الْمَدِينَةَ جَمَعَ الْيَهُودَ فِي سُوقِ بَنِي قَيْنُقَاعَ، فَقَالَ: " يَا مَعْشَرَ يَهُودَ أَسْلِمُوا قَبْلَ أَنْ يُصِيبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَ قُرَيْشًا "، قَالُوا: يَا مُحَمَّدُ لَا يَغُرَّنَّكَ مِنْ نَفْسِكَ أَنَّكَ قَتَلْتَ نَفَرًا مِنْ قُرَيْشٍ كَانُوا أَغْمَارًا لَا يَعْرِفُونَ الْقِتَالَ إِنَّكَ لَوْ قَاتَلْتَنَا لَعَرَفْتَ أَنَّا نَحْنُ النَّاسُ وَأَنَّكَ لَمْ تَلْقَ مِثْلَنَا، فَأَنْزَلَ اللَّهُ ﷻ فِي ذَلِكَ: قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا سَتُغْلَبُونَ......</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Dari Ibnu 'Abbaas : Ketika Rasulullah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> tiba di Madinah pasca beliau mengalahkan orang-orang Quraisy pada perang Badr, orang-orang Yahudi berkumpul di pasar Bani Qainuqa’. (Lalu datanglah) Nabi </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">ﷺ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> dan bersabda (kepada mereka) : "Wahai orang-orang Yahudi, masuklah ke agama Islam sebelum kalian ditimpa hal yang menimpa orang-orang Quraisy". Mereka berkata : "Wahai Muhammad, janganlah tertipu dengan dirimu sendiri karena engkau telah membunuh sekelompok orang-orang Quraisy. Mereka adalah orang-orang dungu yang tidak mengerti tentang peperangan. Seandainya engkau memerangi kami, niscaya engkau akan tahu bahwa engkau belum pernah menemui orang sehebat kami (di medan perang). Maka Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> menurunkan ayat terkat hal itu : <i style="box-sizing: border-box;">'Katakanlah kepada orang-orang yang KAFIR: Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya</i>' (QS. Aali 'Imraan : 12)....." [Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 3001].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Hanya saja sanadnya <i style="box-sizing: border-box;">dla’iif</i>.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn9" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref9" name="_ftn9" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[9]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> Saudara berdasarkan nasab.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Pembahasan hukum memanggil orang kafir dengan sebutan ‘saudara’ dapat dibaca dalam artikel : </span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2008/05/hukum-memanggil-non-muslim-sebagai.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Hukum Memanggil Non-Muslim Sebagai Saudara</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
</div>
<div id="ftn10" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref10" name="_ftn10" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[10]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> Namun setelah mengetahui ayahnya mati dalam keadaan kafir/musyrik, maka ia tidak lagi mendoakan memintakan ampunan kepadanya. Allah </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">ﷻ</span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span> berfirman:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div align="right" class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: right;">
<span style="background-color: white;"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ * وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ</span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">“<i style="box-sizing: border-box;">Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka Jahanam. Permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, ketika jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">musuh Allah</span>, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya</i>” [QS. At-Taubah: 114].<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn11" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref11" name="_ftn11" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[11]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> Silakan baca artikel (tahun 2012) : </span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2012/04/istilah-non-muslim-dan-upaya.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Istilah Non-Muslim dan Upaya Deradikalisasi</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
</div>
<div id="ftn12" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref12" name="_ftn12" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[12]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> Dalam Blog ini telah banyak artikel yang mengulas tema ini, diantaranya:<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">a.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2008/08/memerangi-penguasa-yang-fasiq-atau.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Memerangi Penguasa yang Fasiq atau Dhalim</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">b.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2008/09/bilamana-penguasa-tidak-menegakkan.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Bilamana Penguasa Tidak Menegakkan Shalat ?</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">c.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2008/09/bagaimana-jika-penguasa-telah-terjatuh.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Bagaimana Jika Penguasa Telah Terjatuh dalam Kekafiran ?</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">d.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2009/06/menyikapi-penguasa-yang-dhalim-tanya.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">MENYIKAPI PENGUASA YANG DHALIM – Tanya Jawab</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">e.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2013/08/haramnya-memberontak-pada-penguasa.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Haramnya Memberontak pada Penguasa (Muslim) yang Dhalim</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">f.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2017/03/berjihad-melawan-penguasa-dengan-tangan.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Berjihad Melawan Penguasa dengan Tangan……</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">g.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2011/09/kafirnya-seorang-haakim-atau-penguasa.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Kafirnya Seorang Haakim atau Penguasa Tidaklah Melazimkan Kebolehan Keluar Ketaatan dan Mengangkat Senjata Kepadanya</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">h.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/05/takhrij-ringkas-hadits-iyaadl-bin-ghanm.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Takhrij Ringkas Hadits ‘Iyaadl bin Ghanm tentang Kaifiyyah Nasihat kepada Penguasa dan Faedah yang Terkandung di dalamnya</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">i.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/08/bincang-bersama-bapak-syamsuddiin.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Bincang Bersama Bapak Syamsuddiin Ramadlaan – Revised</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">j.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2011/03/shahih-hadits-meskipun-ia-memukul.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Shahih Hadits : “Meskipun Ia Memukul Punggungmu dan Merampas Hartamu ….dst”</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">k.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2017/09/atsar-umar-bin-al-khaththaab.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #373b3f; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Atsar ‘Umar bin Al-Khaththaab radliyallaahu ‘anhu tentang Taat terhadap Pemimpin</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">l.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><a href="https://abul-jauzaa.blogspot.com/2018/09/pemimpin-adalah-cerminan-dari-mayoritas.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Pemimpin adalah Cerminan dari (Mayoritas) Rakyatnya</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">m.<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR" style="box-sizing: border-box;"></span><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">dan lain-lain.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
</div>
<div id="ftn13" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref13" name="_ftn13" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[13]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> Selengkapnya bisa dibaca dalam artikel </span><a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2017/05/aqiidah-abu-haatim-ar-raaziy-dan-abu.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">‘Aqiidah Abu Haatim Ar-Raaziy dan Abu Zur’ah Ar-Raaziy <i style="box-sizing: border-box;">rahimahumallah</i></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">.<o:p style="box-sizing: border-box;"></o:p></span></span></div>
</div>
<div id="ftn14" style="box-sizing: border-box;">
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white;"><a href="file:///D:/Donn's/Pribadi/Artikel/KAFIR%20!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.docx#_ftnref14" name="_ftn14" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;" title=""><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><span class="MsoFootnoteReference" style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 9pt; line-height: 13.8px;">[14]</span></span></span></span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"> Silakan baca artikel </span><a href="https://abul-jauzaa.blogspot.com/2017/08/cinta-tanah-air-dan-negeri.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #0033ff; outline: none medium;"><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Cinta Tanah Air dan Negeri</span></a><span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">.</span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="box-sizing: border-box; line-height: 18px; margin: 0in 0in 6pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 9pt; line-height: 18px;">Penulis : <a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2019/03/kafir.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial; background-size: initial; box-sizing: border-box; color: #3366cc; outline: none medium;">Ustadz Abul Jauzaa' hafidzahullah</a></span></div>
</div>
</div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-18720555718382814622020-01-18T06:43:00.000+07:002020-01-18T06:43:22.273+07:00Syarat-Syarat Hijab Syar'i<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beragam mode busana kini telah membanjiri penjuru dunia. Meruyak semarak tak hanya di perkotaan saja, bahkan pedesaanpun tak luput olehnya. Ironisnya, peminat produk yang notabene jahiliyah itu justru dari kalangan wanita-wanita muslimah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Suatu hal yang tak dapat dipungkiri lagi, bahwa maraknya busana-busana jahiliyah tersebut merupakan salah satu program orang-orang kafir dalam menghancurkan umat islam. Mereka merusak para wanita terlebih dahulu dari segi busananya, dan membuat para wanita risih dengan jilbab, menebarkan berbagai kerancuan seperti perkataan : “Busana itukan hanya masalah adat istiadat saja! Berpakaian itu ibarat seni. Jadi setiap orang bebas memilih mode yang sesuai dengan dirinya masing-masing.” Semua itu dikarenakan mereka menganggap, jika para wanita muslimah sudah berhasil dirusak, rusaklah sudah sendi-sendi agama lainnya, satu demi satu. Mengapa kaum muslimin masih belum sadar dari kelalaiannya selama ini? Akankah hal ini segera mereka akhiri?!!<span id="more-414" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 13.3333px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Di tengah-tengah asyiknya para wanita dengan mode busana ala barat, disaat para wanita lelap dimanjakan oleh kemajuan zaman, disana sekelompok wanita sholihah dengan anggun dan sopan mengenakan mahkota mereka yaitu jilbab muslimah tanpa peduli cemoohan, ejekan, dan hinaan masyarakatnya, karena mereka tahu betul hadits Nabi Muhammad <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em> yang sangat populer dan akrab di telinga kita semua :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span lang="AR-SA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma; font-size: 11pt; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 25.3px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Islam ini pada awalnya datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing lagi. Maka sungguh berbahagia orang-orang yang asing (HR. Muslim)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dalam satu sisi, kita patut bersyukur karena di zaman kita sekarang dan di negeri kita yang mayoritas muslim ini, kesadaran mengenakan busana muslimah cukup lumayan, bahkan kian hari bertambah meningkat. Namun di sisi lain ternyata banyak saudari kita yang salah faham dengan hakekat jilbab muslimah, mereka menyangka jilbab hanya sekedar kerudung saja. Akhirnya, seperti kita lihat sekarang ini, banyak wanita berkerudung tapi bercelana jeans, berkaos ketat, berpakaian tembus pandang, memakai pakaian diatas lutut dan lain sebagainya. Seakan-akan kerudung tak ubahnya hanya sebagai asesoris belaka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan secara ringkas tentang hakekat jilbab muslimah yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Semoga dapat meluruskan pemahaman kita dan membawa manfaat bagi kita semua…Aamiin.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ketahuilah bahwa Alloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">subhanahu wa ta’ala</em> telah mewajibkan kepada segenap wanita muslimah yang telah mencapai usia baligh untuk memakai jilbab. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span lang="AR-SA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma; font-size: 11pt; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 25.3px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Alloh adalah Maha pengampun lagi maha penyayang.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ayat yang mulia ini secara tegas dan jelas menunjukkan bahwa jilbab merupakan perintah dan syariat Alloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">subhanahu wa ta’ala</em> kepada segenap wanita muslimah, bukan seperti yang didengungkan sebagian kalangan, bahwa jilbab muslimah hanyalah tradisi wanita arab, karena mereka tinggal di daerah panas. Sungguh amat besar kedustaan yang keluar dari mulut mereka.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Apabila setiap wanita menyadari bahwa jilbab mereupakan perintah agama, bukan hanya sekedar mode semata, -Insya Alloh kami yakin dia akan tegar menjalankan kewajiban ini, apapun resikonya. Selanjutnya, perlu kita ketahui bersama, bahwa berdasarkan penelitian para ulama tentang masalah jilbab, mereka menerangkan bahwa jika seorang wanita keluar rumah atau bila bertemu dengan orang-orang yang bukan mahromnya, maka ia wajib memakai jilbab yang memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Menutupi seluruh tubuh selain yang dikecualikan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Alloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">subhanahu wa ta’ala</em> berfirman :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span lang="AR-SA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma; font-size: 11pt; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 25.3px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Katakanlah kepada wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka… (QS. An Nur : 31)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ayat yang mulia ini menegaskan kewajiban bagi para wanita mukminah untuk menutup seluruh perhiasan, tidak memperlihatkan sedikitpun kepada orang-orang yang bukan mahromnya kecuali perhiasan yang biasa nampak. Benar, terdapat perselisihan yang cukup panjang tentang anggota tubuh yang dikecualikan tadi.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Namun pendapat terkuat –insyaAlloh- adalah pendapat mayoritas ulama ahli tafsir dan hadits yang mengatalan wajah dan kedua telapak tangan merupakan anggota tubuh yang dikecualikan. Dengan catatan penting sekali, bahwa menutupnya merupakan amalan yang lebih utama, karena inilah contoh yang dipraktekkan oleh sebaik-baik wanita yaitu para wanita sahabat, tabi-in dan tabi’ut tabi’in. Al Hafidh Ibnu Hajar mengatakan dalam Fathul Bariy 6/226 : “Merupakan adat para wanita yang senantiasa berlangsung sejak dahulu hingga sekarang, mereka menutup wajah-wajah mereka dari manusia di luar mahromnya.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Tidak ketat sehingga menggambarkan bentuk tubuh</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari Usamah bin Zaid <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rodhiyallohu anhu</em>, beliau berkata : Rosululloh<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em> memberiku baju Qubthiyyah yang tebal yang merupakan hadiah dari Dihyah Al-Kalbi <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rodhiyallohu anhu</em> kepada beliau<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em>. Baju itupun aku pakaikan pada istriku. Nabi<em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa salllam</em> bertanya kepadaku : “Mengapa kamu tidak mengenakan baju Qubthiyyah ?” Aku menjawab : “”Aku pakaikan baju itu pada istriku.” Lalu beliau bersabda : “Perintahkanlah ia agar mengenakan baju dalam di balik Qubthiyyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya. “ (<span class="skimlinks-unlinked" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">HR.Ahmad</span> dan Baihaqi dengan sanad hasan)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dalam kitabnya Nailul Author 2/97, Al- Imam Asy-Syaukani mengatakan : “Hadits ini menunjukkan bahwa wanita itu wajib menutupi badannya dengan pakaian yang tidak menggambarkan badannya. Ini merupakan syarat bagi penutup aurot…”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Saudariku…Perhatikanlah pesan putri Rosululloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em>, Fatimah binti Rosullulloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em>.. Beliau pernah berpesan kepada Asma’ : “Wahai Asma’ ! Sesungguhnya aku memandang buruk perilaku kaum wanita yang memakai pakaian yang dapat menggambarkan tubuhnya…)” (Dikeluarkan Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah dan Baihaqi)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Perhatikanlah sikap Fatimah yang merupakan bagian dari tulang rusuk Rosululloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em>, bagaimana ia memandang buruk bilamana sebuah pakaian itu dapat mensifati atau menggambarkan tubuh seorang wanita. Oleh karena itu hendaklah kaum muslimin zaman ini merenungkan hal ini, terutama kaum muslimah yang mengenakan pakaian sempit dan ketat yang dapat menggambarkan bentuk dada, pinggang, betis dan anggota badan lainnya. Hendaklah mereka beristighfar kepada Alloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">subhanahu wa ta’ala</em> dan bertaubat kepada-Nya serta mengingat selalu sabda Nabi <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em> :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span lang="AR-SA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma; font-size: 11pt; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 25.3px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Sesungguhnya hal yang dijumpai manusia dari perkataan para nabi adalah apabila engkau tak malu, berbuatlah sesukamu.” (HR. Bukhori).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Kainnya harus tebal, dan tidak tembus pandang sehingga tidak nampak kulit tubuh.<img alt="Jubah" class="alignright size-medium wp-image-425" height="295" originalh="300" originalw="167" scale="2" src-orig="https://ummushofi.files.wordpress.com/2009/11/jubah2kantong.jpg?w=167&h=300" src="https://ummushofi.files.wordpress.com/2009/11/jubah2kantong.jpg?w=334&h=300" style="border: 0px; box-sizing: border-box; clear: both; display: block; height: auto; margin: 7px; max-width: 100%; vertical-align: middle;" title="Jubah2" width="167" /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dalam sebuah hadits shohih, <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam</em>bersabda :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span lang="AR-SA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma; font-size: 11pt; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 25.3px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“ Dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : Suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan ini (jauhnya).” (HR. Muslim)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ibnu Abdil Barr berkata : “Maksud sabda Nabi <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em>adalah kaum wanita yang mengenakan pakaian tipis, yang dapat mensifati (menggambarkan) bentuk tubuhnya dan tidak dapat menutup atau menyembunyikannya. Mereka itu tetap berpakaian namanya, tapi pada hakekatnya mereka telanjang.” (Lihat Tanwir Hawalik 3/103 karya Imam Shuyuti).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Tidak menyerupai pakaian laki-laki</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari Ibnu Abbas <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rodhiyallohu anhu</em> berkata :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span lang="AR-SA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma; font-size: 11pt; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 25.3px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لِبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لِبْسَةَ الرَّجُلِ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Rosululloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em> melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Hakim dan Ahmad dengan sanad shohih).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sungguh meremukkan hati kita, bagaimana kaum wanita masa kini berbondong-bondong merampas sekian banyak jenis pakaian pria. Hampir tidak ada jenis pakaian pria satupun kecuali wanita bebas-bebas saja memakainya, sehingga terkadang seorang tak mampu membedakan lagi antara mana yang pria dan wanita. Mengapa para wanita amat senang memakai pakaian yang mengeluarkan mereka dari tabiatnya? Adakah mereka masih bermoral? Ataukah mereka menghendaki kerusakan di muka bumi ini?!!!</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Tidak mencolok dan berwarna yang dapat menarik perhatian</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Alloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">subhanahu wa ta’ala</em> berfirman :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span lang="AR-SA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma; font-size: 11pt; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 25.3px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىْ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah pertama.” (QS. Al-Ahzab : 33)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang mestinya ditutup karena hal itu dapat membangkitkan syahwat kaum lelaki. Sungguh aneh tapi nyata, banyak para wanita apabila keluar rumah berdandan berjam-jam dengan sedemikian moleknya, tapi kalau di dalam rumah, di depan sang suami yang seharusnya mendapatkan pelayanan yang menyenangkan, justru biasa-biasa saja bahkan kerap kali rambutnya acak-acakan, bau badan tak sedap dianggap tidak masalah, penampilan menjengkelkan sudah hal yang lumrah, demikian seterusnya. Ini memang kenyataan yang tak bisa dipungkiri lagi. Semoga Alloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">subhanahu wa ta’ala</em> menunjukkan kita semua ke jalan yang benar.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tapi jangan difahami penjelasan di atas secara dangkal, sehingga timbul suatu pemahaman bahwa pakaian wanita harus hitam saja sebagaimana difahami sebagian wanita komitmen. Alasannya, praktek wanita sahabat tidaklah demikian. Perhatikanlah atsar berikut :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari Ibrahim An-Nakho’i bahwa ia bersama Alqomah dan Al-Aswad mengunjungi para istri nabi <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em> dan melihat mereka mengenakan mantel-mantel berwarna merah..</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Rosululloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em> pernah bersabda :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span lang="AR-SA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma; font-size: 11pt; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 25.3px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">من تشبه بقوم فهو منهم</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. Abu Daud dan Ahmad dengan sanad shohih)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Betapa sedih hati kita melihat kaum hawa sekarang ini begitu antusias menggandrungi mode-mode busana ala barat baik melalui majalah, televisi dan foto-foto tata rias para artis dan bintang film. Setiap kali ada mode busana baru ala barat yang mereka dapati, serentak itu juga mereka langsung mencoba dan menikmatinya. <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Laa Haula Walaa Quwwata illaa BIllahi</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. Bukan pakaian untuk mencari popularitas</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Hal ini berdasarkan hadits Ibnu Umar <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rodhiyallohu anhu</em> yang berkata : Rosululloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em> bersabda :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span lang="AR-SA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma; font-size: 11pt; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 25.3px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِي الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ أَلْهَبَ فِيهِ نَارًا</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Barang siapa mengenakan pakaian syuhroh (untuk mencari popularitas) di dunia, niscaya Alloh mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah dengan sanad hasan)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Maksud pakaian syuhroh adalah setiap pakaian dengan tujuan meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian tersebut mahal, yang dipakai dengan tujuan berbangga-bangga dengan dunia, maupun pakaian yang bernilai rendah yang dipakai seorang dengan tujuan menunjukkan kezuhudannya dan riya’.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-style: inherit; font-weight: 700; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">8. Tidak diberi parfum atau wangi-wangian</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari Abu musa Al-Asy’ari <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rodhiyallohu anhu</em> bahwasanya ia berkata : Rosululloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em> bersabda :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span lang="AR-SA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma; font-size: 11pt; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 25.3px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Siapapun perempuan yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.” (HR.Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad,dll dengan sanad shohih)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari Abu Huroiroh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rodhiyallohu anhu</em> ia berkata : Rosululloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em> bersabda :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span lang="AR-SA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma; font-size: 11pt; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 25.3px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَصَابَتْ بَخُورًا فَلَا تَشْهَدْ مَعَنَا الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Siapapun perempuan yang memakai bakhur (wewangian sejenis kemenyan-pent), maka janganlah ia menyertai kita dalam menunaikan sholat isya’ yang akhir. (HR.Muslim, Abu Awanah,dll)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ibnu daqiq Al-“Ied mengatakan : “Hadits tersebut menunjukkan haramnya wewangian bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, karena hal itu akan dapat membangkitkan nafsu birahi kaum laki-laki.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Itulah larangan agama yang diterjang habis-habisan oleh sekian banyak wanita. Coba perhatikan secara seksama, Jikalau ke masjid saja dilarang, lalu bagaimana pendapatmu dengan tempat-tempat lainnya seperti pasar, supermarket, terminal dan sebagainya. Tentu lebih dahsyat dosanya. Sungguh, terasa tidak pernah sepi suatu bus kota dari bau parfum yang campur dengan keringat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sampai disini , berakhirlah pembicaraan kita mengenai hakikat jilbab beserta syarat-syaratnya. Kesimpulannya adalah sebagai berikut :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
– Hendaklah jilbab menutupi seluruh badannya kecuali wajah dan telapak tangan. Dengan catatan, apabila seorang menutupi keduanya maka ini jelas lebih suci dan utama</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
– Tidak ketat sehingga menggambarkan lekuk tubuh</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
– Kainnya harus tebal, tidak tipis dan tidak tembus pandang sehingga menampakkan kulit tubuh</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
– Tidak menyerupai pakaian laki-laki</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
– Tidak mencolok dan berwarna yang dapat menarik perhatian</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
– Tidak menyerupai pakaian wanita kafir</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
– Bukan pakaian untuk mencari popularitas</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
– Tidak diberi parfum atau wangi-wangian.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sebagai penutup, kami serukan kepada para orang tua,para suami, para guru, para tokoh agama dan para penguasa, bahwa di pundak kalianlah terdapat suatu beban dan tanggung jawab terhadap siapa saja yang berada dalam kekuasaan kalian.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Rosululloh <em style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: 15.3333px; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shollallohu alaihi wa sallam</em> bersabda :</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span lang="AR-SA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma; font-size: 11pt; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 25.3px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">كلكم راع وكلكم مسؤول عن رعيته</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung-jawaban tentang kepemimpinannya” (Muttafaqun alaihi)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 13.3333px; line-height: 20px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">
<span lang="AR-SA" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma; font-size: 11pt; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 25.3px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Alloh dan Rosul apabila rosul menyeru kamu kepada sesuatu kamu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Alloh membatasi antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. (QS. Al-Anfal : 24).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Semoga bermanfaat dan dapat memberi hidayah kepada saudariku yang belum berjilbab dan meneguhkan saudariku yang sudahh berjilbab.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
(Diramu dari ; Kitab “ Jilbab Mar’ah Muslimah “ karya Al-Albani)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sumber : Buletin Dakwah Al-Furqon Edisi 4 Th I Dzulqo’dah 1422H-Januari-Februari 2002<br style="box-sizing: border-box;" /><br style="box-sizing: border-box;" />✍ Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar Al Atsariy<i> hafidzahullah</i></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #404040; font-family: verdana; font-size: 15.3333px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Disalin dari: ummushofi.wordpress.com</div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-10388827605179742872019-10-21T05:14:00.000+07:002019-10-21T05:20:41.854+07:00Sifat-Sifat Surga dalam As-Sunnah Ash-Shahīhah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-iE6ZWz89bPxy_Cnhz2ZCcxR2R51Zz1FQlRAnj250GORpMsNtE-NAWDxyavVscJXUuviTmvZJZ27kFSli6KFAHT9iRMmKLwuFq2xtXVkqU1OLxlVJMcMLwxqVlCvvuQ7KT-T6MawuLZA5/s1600/73101609_2838963056116729_3359230158564229120_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-iE6ZWz89bPxy_Cnhz2ZCcxR2R51Zz1FQlRAnj250GORpMsNtE-NAWDxyavVscJXUuviTmvZJZ27kFSli6KFAHT9iRMmKLwuFq2xtXVkqU1OLxlVJMcMLwxqVlCvvuQ7KT-T6MawuLZA5/s320/73101609_2838963056116729_3359230158564229120_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b>Orang yang Pertama Kali Masuk ke dalam Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b><br /></b>عن أنس بن مالك - رضي الله عبه - قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((آتي بَاب الجنةِ يومَ القيامةِ فأستفتِح، فيقولُ الخازنُ : مَن أَنتَ ؟ فأقولُ : محمدٌ، فيقولُ : بكَ أُمرتُ لا أفتحُ لأحدٍ قبلَكَ)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
Dari Anas bin Maalik radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Aku akan mendatangi pintu surga di hari kiamat kelak, lalu aku minta agar dibukakan. Penjaga pintu bertanya : ‘Siapakah engkau ?’. Aku menjawab : ‘Aku adalah Muhammad’. Ia berkata : ‘Hanya denganmu aku diperintahkan (agar) aku tidak membukanya untuk siapapun sebelummu”.[1]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
عن حُذيفةَ قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((وَلَدُ آدَمَ كلُّهُم تحتَ لوائي يومَ القيامةِ، وأنا أولُ مَن يُفتَح له بابُ الجنةِ)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Hudzaifah ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa aalihi sallam : “Semua anak Adam di bawah benderaku/panjiku kelak di hari kiamat. Dan aku adalah orang yang pertama kali dibukakan pintu surga”.[2]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b><br />Sifat Rombongan yang Pertama Kali Masuk Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
عن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال : قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم : ((إن أول زُمرةٍ يدخلون الجنة على صورة القمر ليلة البدر، والذين يلونهم على أشدِّ كوكبٍ دُرِّيٍّ في السماءِ إضاءةً، لا يبولونَ، ولا يتغوَّطونَ، ولا يتمخطون، ولا يتفلون، أمشاطهم الذهب، ورشحهم المسك، ومجامرهم الألوَّة، وأزواجهم الحُور العِين، أخلاقهم على خلقِ رجلٍ واحدٍ؛ على صورةِ أبيهم آدمَ : ستون ذراعاً في السماء)).<br />
<br />
Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Sesungguhnya rombongan pertama yang masuk surga dalam rupa seperti bulan purnama. Adapun rombongan setelah mereka dalam rupa bintang yang sangat terang di langit yang cerah. Tidaklah mereka buang air kecil, buang air besar, beringus, dan meludah. Sisir mereka terbuat dari emas, keringat mereka adalah misk (minyak wangi), mijmar (wadah minyak wangi) mereka adalah kayu gaharu India, istri-istri mereka adalah para bidadari, dan bentuk tubuh mereka semua sama, yaitu seperti bentuk tubuh ayah mereka Adam sepanjang enam puluh hasta menjulang ke langit”.[3]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
<b>Pintu-Pintu Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
عن أبي هريرة - رضي الله عنه - أن رسولَ الله - صلى الله عليه وآله وسلم - قال : ((مَن أنفَقَ زوجين في سبيل الله؛ نودي مِن أبواب الجنة : يا عبد الله! هذا خيرٌ، فَمَنْ كان مِن أهلِ الصلاة دُعي من باب الصلاة، ومن كان من أهل الجهاد دُعي من باب الجهاد، ومن كا من أهل الصيام دُعي من باب الريَّان، ومن كان من أهل الصدقة دُعي من باب الصدقة))، فقال أبو بكر الصديق - رضي الله عنه - : بأبي أنت وأمي يا رسول الله! ما على مَن دُعي من تلك الأبواب مِن ضرورة؛ فهل يُدعى أحدٌ من تلك الأبواب كلِّها : قال : ((نعم، وأرجو أن تكونونَ منهم)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang menginfakkan hartanya (budak, kuda, atau onta) di jalan Allah, niscaya ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga : ‘Wahai hamba Allah, ini adalah kebaikan. Barangsiapa termasuk orang yang giat mengerjakan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa termasuk orang yang berjihad, ia akan dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa termasuk orang yang rajin berpuasa, ia akan dipanggil dari pintu Ar-Rayyaan. Dan barangsiapa termasuk orang yang gemar bershadaqah, maka ia akan dipanggil dari pintu shadaqah”. (Mendengar itu) Abu Bakr Ash-Shiddiiq radliyallaahu ‘anhu berkata : “Demi ayah dan ibuku wahai Rasulullah, sungguh tidak ada kesedihan sedikitpun bagi orang yang dipanggil oleh pintu-pintu tersebut. (Namun) apakah ada seorang yang dipanggil oleh semua pintu tersebut ?”. Beliau menjawab : “Ya ada, dan aku berharap engkau salah seorang di antaranya”.[4]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
عن سهل بن سعد قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((في الجنة ثمانيةُ أبوابٍ، منها بابٌ يُسمَّى الريَّان لا يدخله إلا الصائمون)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Sahl bin Sa’d ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Dalam surga ada delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan Ar-Rayyaan yang tidak akan dimasuki kecuali orang-orang yang berpuasa”.[5]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b><br />Tidak Ada Kematian di dalam Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
عن أبي سعيد وأبي هريرة - رضي الله عنهما - أن رسولَ الله - صلى الله عليه وآله وسلم - قال : ((إذا دخل أهلُ الجنةِ الجنةَ ينادِي مُنادٍ : إِنَّ لكم أن تحيَوا فلا تموتوا أبداً، وإنَّ لكم أن تصحُّوا فلا تسقموا أبداً، وإنَّ لكم أن تشبُّوا فلا تهرموا أبداً، وإنَّ لكم أنْ تُنعموا فلا تبأسوا أبداً)).<br />
<br />
Dari Abu Sa’iid dan Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhumaa : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : “Apabila penduduk surga telah memasuki surga, maka seorang penyeru menyerukan : ‘Sesungguhnya kalian akan tetap hidup dan tidak akan mati selamanya, akan tetap sehat dan tidak akan sakit selamanya, akan tetap muda dan tidak akan menjadi tua selamanya, serta akan tetap mendapat kenikmatan dan tidak akan mendapatkan kesusahan selamanya”.[6]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b><br />Berbagai Macam Kedudukan dan Tingkatan dalam Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b><br /></b>عن أبي هريرة - رضي الله عنه - : عن النبي - صلى الله عليه وآله وسلم - قال : مَن آمن بالله ورسوله، وأقام الصلاة، وصام رمضان؛ كان حقاً على الله أن يُدخلَه الجنة؛ هاجرَ في سبيل الله، أو جلس في أرضه التي وُلد فيها))، قالوا : يا رسول الله! أفلا نُنبِئُ الناسَ بذلك ؟ قال : ((إنَّ في الجنة مئةَ درجةٍ أعدَّها اللهُ للمجاهدين في سبيله، كل درجتين ما بينهما كما بين السماء والأرض، فإذا سألتُم اللهَ فسلُوهُ الفردوسَ الأعلى؛ فإنَّهُ أَوسطُ الجنةِ وأعلى الجنة، وفوقه عرشُ الرحمن، ومنه تُفجر أنهار الجنة)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam, beliau bersabda : “Barangsiapa yang beriman kepada Allah, mendirikan shalat, dan berpuasa di bulan Ramadlan, maka wajib bagi Allah memasukkannya ke dalam surga. Ia berhijrah di jalan-Nya atau tetap tinggal di negeri tempat ia dilahirkan”. Para shahabat bertanya : Wahai Rasulullah, apakah kami boleh memberitahu orang-orang mengenai hal itu ?”. Beliau bersabda : “Sesungguhnya di dalam surga ada seratus tingkatan yang disediakan Allah bagi orang-orang yang berjihad di jalan-Nya. Setiap dua tingkatan seperti jarak antara langit dan bumi. Apabila kalian meminta (berdoa) kepada Allah, maka mintalah Firdaus yang tertinggi. Sesungguhnya ia adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi. Di atasnya adalah ‘Arsy Ar-Rahman (Allah). Dari sanalah sungai-sungai surga mengalir”.[7]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
<b>Penduduk Surga dan Sifat-Sifatnya</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
عن معاذ بن جبل - رضي الله عنه - : أن النبي - صلى الله عليه وآله وسلم - قال : ((يدخلُ أهلُ الجنةِ الجنةَ جُرداً مُرداً كأنهم مُكحَّلون، أبناء ثلاثين أو ثلاث وثلاثين سنة)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Mu’aadz bin Jabal radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : “Akan masuk sekelompok orang ke dalam surga dalam keadaan rambut mereka pendek lagi jarang, seakan-akan mata mereka bercelak. Usia mereka tiga puluh atau tiga puluh tiga tahun”.[8]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
وعن أبي هريرة قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((يدخلُ الجنةَ أقوامٌ أفئدتهم مثلُ أفئدةِ الطَّير)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Daru Abu Hurairah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Akan masuk ke dalam surga satu kaum yang hati mereka seperti hati seekor burung”.[9]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
وعن أنس - رضي الله عنه - : عن النبي - صلى الله عليه وآله وسلم - قال : ((يُعطى المؤمنُ في الجنة قوة كذا وكذا مِن الجماع))، قيل : يا رسول الله! أو يطيق ذلك ؟ قال : ((يُعطى قوة مئة)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dan dari Anas radliyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam, beliau bersabda : “Seorang mukmin akan diberi kemampuan sekian dan sekian, yaitu dalam hal jima’”. Dikatakan : “Wahai Rasulullah, apakah ia mampu melakukannya ?” Beliau bersabda : “Ia diberikan kemampuan semisal seratus orang lak-laki”.[10]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
وعن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((مَن يدخل الجنةَ ينعم ولا يبأس، ولا تَبلى ثيابُهُ، ولا يَنفى شبابُه)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dan dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Barangsiapa yang masuk surga, ia akan diberikan kenikmatan tanpa ada kesusahan, tidak menjadi usang/lusuh baju (yang dipakainya), dan tidak pula hilang kebugarannya”.[11]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
<b>Wanita Penduduk Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
عن أنس بن مالك - رضي الله عنه - قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((لروحة في سبيل الله، أو غدوة، خير من الدنيا وما فيها، ولقاب قوس أحدكم من الجنة، أو موضع قيد - يعني سوطه - خير من الدنيا وما فيها، ولو أن امرأة من أهل الجنة اطلعت إلى أهل الأرض لأضاءت ما بينهما، ولملأته ريحا، ولنصيفها على رأسها خير من الدنيا وما فيها)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Anas bin Maalik radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Berangkat pagi-pagi atau siang di jalan Allah lebih baik daripada dunia dan seisinya. Dan sungguh, satu jarak busur kalian di surga atau tempat kuda kait – yaitu di (tempat) cambuknya bagian tengahnya – lebih baik daripada dunia dan seisinya. Dan apabila wanita penduduk surga (bidadari) menampakkan diri kepada penduduk dunia, niscaya cahaya tubuhnya akan menerangi antara keduanya; serta bumi akan dipenuhi oleh keharuman baunya. Dan sungguh, penutup kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan seisinya”.[12]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
وعن عبد الله بن عمرَ - رضي الله عنه - : أن رسولَ الله - صلى الله عليه وآله وسلم - قال : ((إِنَّ أزواج أهل الجنةِ لَيُغَنِّينَ أزواجهنَّ بأحسن أصواتٍ ما سمعها أحدٌُ قط، إن مما يُغنِّين :<br />
((نحن الخيِّرات الحِسان)) ((أزواج قوم كِرام))<br />
((ينظرونَ بِقرَّة أعيان))<br />
وإن مما يُغنِّينَ به :<br />
((نحن الخالدات يمتنه)) ((نحن الآمِناتُ فلا يخفنه))<br />
((نحن المقيمات فلا يظعنه)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya istri-istri penduduk surga mendendangkan untuk para suami mereka dengan suara yang sangat indah/merdu yang tidak pernah didengar seorangpun (di dunia). Di antara yang mereka dendangkan adalah :</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
<i>‘Kami adalah para wanita yang cantik jelita,<br />istri orang-orang yang mulia,<br />Kami melihat dengan mata yang indah’<br />Dan juga diantara yang mereka dendangkan :<br />‘Kami adalah para wanita yang kekal dan tidak akan mati,<br />kami adalah wanita yang aman tanpa ada takut<br />Kami adalah para wanita yang menetap dan tidak akan pindah</i>”.[13]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
<b>Makanan dan Minuman Penduduk Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b><br /></b>عن جابر - رضي الله عنه - قال : قال رسولُ الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((يَأكُلُ أهلُ الجنةِ فيها ويشربونَ، ولا يتغوَّطونَ، ولا يمتخِطون، ولا يبولون، ولكن طعامُهم ذاك جُشاءٌ كَرَشحِ المُسك، يُلهَمون التسبيح كما يُلهَمون النفس)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Jaabir radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Penduduk surga makan dan minum di dalamnya, tidak buang air besar, tidak beringus, dan tidak pula buang air kecil. Namun makanan mereka itu adalah sendawa yang baunya seperti percikan misk. Mereka diilhami untuk bertasbih sebagaimana mereka diilhami untuk bernapas”.[14]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
وعن معاوية بن حَيدة قال : قال رسولُ الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((إِنَّ في الْجنةِ : بَحر الماء، وبحر العَسل، وبحر اللبَن، وبحر الخمرِ، ثم تشققُ الأنهارُ بعد)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dan dari Mu’aawiyyah bin Haidah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Sesungguhnya di surga terdapat lautan air, lautan madu, lautan susu, dan lautan khamr; dan kemudian bercabang menjadi sungai-sungai”.[15]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
وعن أنس قال : قال النبيُّ - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((هل تدرون ما الكَوثَر؟ هو نهرٌ أعطانيهِ ربِّي في الجنة، عليه خيرٌ كثيرٌ، تَرِدُ عليه أمتي يوم القيامة، آنِيَّتُهُ عدد الكواكب، يختلجُ العبدُ منهم فأقولُ : يا ربِّ إنه مِن أمتي، فيُقال : إنك لا تدري ما أحدثوا بعدكَ)).<br />
<br />
Dan dari Anas, ia berkata : Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Apakah kalian mengetahui apa itu Al-Kautsar ? Ia adalah sungai yang diberikan oleh Rabb-ku di surga. Padanya terdapat kebaikan yang sangat banyak. Umatku kelak akan mendatanginya di hari kiamat. Bejananya sebanyak bintang. Ada seorang hamba yang menjauh, lalu aku katakan : ‘Wahai Rabbku, sesungguhnya ia termasuk umatku’. Maka dikatakan : ‘Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang telah mereka ada-adakan sepeninggalmu”.[16]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
<b>Pemandangan dari Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Di surga ada kenikmatan yang kekal, kebaikan yang merata, dan rahmat dari Ar-Rahmaan Ar-Rahiim.<br />
Di sana ada dipan-dipan tinggi yang diliputi kebersihan, sebagaimana diliputi dengan kesucian. Dan di sana terdapat gelas-gelas yang suci yang disediakan untuk diminum. Tidak perlu meminta dan dipersiapkan. Bantal-bantal dan tilam-tilam untuk bertelekan waktu beristirahat. Karpet-karpet dan sajadah-sajadah terhampar dimana-mana untuk perhiasan dan duduk bersenang-senang.<br />
Semua nikmat yang disebutkan dalam Kitabullah atau Sunnah Nabi-Nya ini namanya sama dengan yang dilihat manusia di dunia. Akan tetapi…. ketika disebut benda-benda ini, hanya sebagai penamaan agar dipahami oleh penduduk dunia. Adapun yang sebenarnya dan hakekat kesenangan-kesenangan ini diserahkan kepada Allah Yang Maha Agung, Maha Bijaksana lagi Maha menegakkan langit-langit dan bumi.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Adapun pembawaannya, diserahkan kepada segenap kemampuan mereka di sana. Diserahkan kepada panca indera orang-orang yang diberikan kemampuan oleh Allah. Kehidupan penduduk di surga, semuanya berisi kesejahteraan, diliputi dan dipenuhi kesejahteraan. Para malaikat mengucapkan salam sejahtera kepada mereka dalam suasana yang sentausa. Mereka saling mengucapkan salam, dan mereka dikirimi salam oleh Ar-Rahmaan. Maka semua keadaannya berisi salam kesejahteraan.[17]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
a. <i>Kamar-Kamarnya.</i></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<i><br /></i>عن أبي سعيد الخدري - رضي الله عنه - : أن رسولَ الله - صلى الله عليه وآله وسلم - قال : ((إنَّ أهلَ الجنةِ لَتَرَاءَون أَهل الغرفِ مِن فوقهِم كما تتراءَونَ الكَوكبَ الدُّرِّيَّ الغابرَ في الأفقِ من المشرق أو المغرب؛ لتفاضُل ما بينهم)) قالوا : يا رسولَ الله! تلك منازلُ الأنبياء، لا يبلُغها غيرهم ؟ قال : ((بلى، والذي نفسي بيده؛ رجالٌ أمنوا بالله، وصدَّقوا المُرسَلين)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Abu Sa’iid Al-Khudriy radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya penduduk surga saling dapat melihat penduduk surga yang terletak kamar di atasnya sebagaimana mereka saling melihat bintang yang bersinar terang di ufuk sebelah timur atau barat, dikarenakan perbedaan keutamaan di antara mereka”. Para shahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, kedudukan para nabi itu, apakah tidak dapat dicapai oleh selain mereka ?”. Beliau menjawab : “Tentu saja untuk para Nabi. (Namun) demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, (kedudukan itu dapat dicapai oleh) orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para Rasul”.[18]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
وعن أبي مالكٍ الأشعري : أنَّ النَّبِيَّ - صلى الله عليه وآله وسلم - قال : ((إِنَّ في الجنةِ غُرَفاً يُرى ظاهرها مِن باطنها، وباطنها مِن ظاهرها، أعدَّها اللهُ لمن أطعم الطعام، وألان الكلامَ، وتابع الصِّيام، وصلَّى بالليلِ والناسُ نِيَام)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Abu Maalik Al-Asyariy : Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya di dalam surga terdapat kamar-kamar yang dapat dilihat bagian luarnya dari dalam, dan bagian dalamnya dari luar; yang disediakan Allah bagi orang yang memberikan makanan, melembutkan ucapan, selalu berpuasa, dan mengerjakan shalat malam saat orang-orang tidur lelap”.[19]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
b. <i>Kemah-Kemah, Taman-Taman, dan Debu-Debu Surga.</i></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<i><br /></i>عن أبي موسى الأشعري - رضي الله عنه - : أن رسولَ الله - صلى الله عليه وآله وسلم - قال : ((إنَّ للمؤمنِ في الجنةِ لخَيمةً من لؤلؤةٍ واحدةٍ مُجوفةٍ، طولها ستون ميلاً، للمؤمنِ فيها أهلونَ يطوفُ عليهم المؤمنُ فلا يرى بعضُهُمْ بعضاً)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Abu Musa Al-Asy’ariy radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya bagi seorang mukmin diberikan satu kemah di surga yang terbuat dari mutiara yang berongga. Panjangnya enam puluh mil. Dan bagi seorang mukmin disediakan beberapa orang istri yang selalu digilirnya, dimana masing-masing (istri itu) tidak bisa melihat satu dengan yang lainnya”.[20]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dan dalam hadits Israa’ :</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
عن أنس بن مالك - رضي الله عنه - : عن النبي - صلى الله عليه وآله وسلم - قال : ((.....ثم انطلق بي جبريلُ حتى نأتيَ سدرةَ المنتهى، فغَشيَهَا ألوانٌ لا أدري ما هي! قال : ثم أُدخِلْتُ الجنةَ فإذا فيها جنابذ اللؤلؤِ، وإذا ترابُها المِسك)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Anas bin Maalik radliyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam, beliau bersabda : “….kemudian Jibriil berjalan bersamaku hingga kami sampai di Sidratul-Muntahaa. Ternyata ia dilingkupi oleh warna-warni yang aku tidak tahu apa itu”. Beliau berkata : “Kemudian aku dimasukkan ke surga, yang ternyata di dalamnya ada kemah-kemah dan kubah-kubah dari mutiara. Dan debunya terbuat dari misk”.[21]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
وعن أبي موسى الأشعري - رضي الله عنه - أن رسولَ الله - صلى الله عليه وآله وسلم - قال : ((جنتانِ مِن فضَّةٍ آنيتُها وما فيها، وجنتانِ مِن ذهبٍ آنيتها وما فيها، وما بين القومِ وبين أن ينظروا إلى ربِّهِم إلا رِداءِ الكبرياءِ على وجههِ في جنة عدن)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Abu Musa Al-Asy’ariy radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : “Dua buah surga terbuat dari perak, juga bejana-bejana dan segala yang terdapat di dalamnya. Dua buah surga terbuat dari emas, juga bejana-bejana dan segala yang terdapat di dalamnya. Tidaklah ada (penghalang) antara satu kaum dengan pandangan mereka kepada Rabb mereka kecuali selendang kebesaran di wajah-Nya di surga ‘Adn”.[22]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
c. <i>Pohon-Pohonnya</i></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<i><br /></i>عن أبي سعيد الخدري - رضي الله عنه - : عن النبي - صلى الله عليه وآله وسلم - قال : ((إِنَّ في الجنةِ شجرةً يسيرُ الراكبُ الجوادُ المضمَّرُ مئةَ عامٍ ما يقطعُهَا)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Abu Sa’iid Al-Khudriy radliyallaahu ‘anhu : Dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam, beliau bersabda : “Sesungguhnya di surga terdapat satu pohon yang seandainya seorang berjalan dengan satu kendaraan yang paling bagus dan mampu berjalan lama selama seratus tahun, niscaya tidak akan selesai melewatinya”.[23]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
وعن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال : قال رسولُ الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((ما في الجنة شجرةٌ إلا وساقُها مِن ذهبٍ)).<br />
<br />
Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Tidaklah ada satu pohon pun di surga kecuali batangnya terbuat dari emas”.[24]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
<i>d. Pasarnya.</i></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
عن أنس بن مالك - رضي الله عنه - : أن رسولَ الله - صلى الله عليه وآله وسلم - قال : ((إِنَّ في الجنة لسوقاً يأتونها كلَّ جمعةٍ، فتهُبُّ ريحُ الشَّمال، فتحثو في وجوههم وثيابهم، فيزدادون حُسناً وجمالاً، فيرجعون إلى أهليهم وقد ازدادوا حُسناً وجمالاً، فيقول لهم أهلوهم : والله لقد ازدَدْتُم بَعدنا حُسناً وجمالاً، فيقولون : وأنتم واللهِ لقد ازددتُم بعدنا حُسناً وجمالاً)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Anas bin Maalik radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya di surga terdapat pasar yang diramaikan hanya pada hari Jum’at. Maka ketika itu angin berhembus dari arah utara dan menerpa wajah-wajah dan pakaian mereka sehingga menambah indah dan rupawan. Mereka pun kembali pada keluarga mereka yang juga bertambah indah dan rupawan. Keluarga mereka berkata : ‘Demi Allah, sungguh engkau bertambah indah dan rupawan’. Mereka pun berkata : ‘Dan kalian, demi Allah, juga bertambah indah dan rupawan”.[25]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
<i>e. Istana-Istananya.</i></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<i><br /></i>عن جابر بن عبد الله - رضي الله عنه - قال : قال رسولُ الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((دخلتُ الجنةَ فإذا أنا بقصرٍ مِن ذهبٍ، فقلتُ : لِمَن هذا ؟ قالوا : لِرجلٍ من قريش. فظننتُ أني أنا هو، فقلتُ : ومَن هو : قالوا : عمر بن الخطاب، فما منعني أن أدخلَه يا ابن الخطاب إلا ما أعلمُ من غَيْرتك)). قال : وعليك أغار يا رسول الله؟!.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Jaabir bin ‘Abdillah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Aku pernah masuk ke surga, yang ternyata di dalamnya terdapat istana dari emas. Aku bertanya : ‘Untuk siapakah ini ?’. Mereka berkata : ‘Untuk seorang laki-laki dari Quraisy’. Aku menyangka bahwa akulah orang tersebut. Lalu aku pun kembali bertanya : ‘Siapakah ia ?’. Mereka menjawab : ‘’Umar bin Al-Khaththaab’. Tidak ada yang menghalangiku untuk memasukinya wahai Ibnul-Khaththaab, kecuali apa yang aku ketahui dari kecemburuanmu”. ‘Umar berkata : “Apakah aku akan cemburu kepadamu wahai Rasulullah ?!”.[26]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
<i>f. Sungai-Sungainya.</i></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<i><br /></i>عن أنس بن مالك - رضي الله عنه - قال : قال رسولُ الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((دخلتُ الجنةَ فإذا أنا بنهرٍ حافَّتاهُ خيام اللؤلؤ، فضربتُ بيديَّ إلى ما يجري فيه الماء، فإذا مِسكٌ أذْفُر، فقلتُ : ما هذا يا جبريل ٕ قال : هذا الكوثرُ الذي أعطاكه اللهُ)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Anas bin Maalik radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Aku pernah masuk ke surga yang ternyata di dalamnya terdapat sungai yang di pinggirnya terdapat kemah-kemah dari mutiara. Lalu aku memukulkan tanganku ke air yang mengalir itu. Ternyata airnya adalah misk yang sangat harum baunya. Aku bertanya : ‘Apakah ini wahai Jibril ?’. Ia menjawab : ‘Ini adalah Al-Kautsar yang Allah berikan untukmu”.[27]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b>Kemuliaan yang Paling Besar di Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<b><br /></b>عن صهيب بن سنان قال : قال رسولُ الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((إذا دخل أهلُ الجنةِ الجنةَ، وأهلُ النارِ النارَ، نادى مُنَادٍ : يا أهل الجنة! إنَّ لكم عند اللهِ موعداً يُريدُ أن يُنجِزكموه، فيقولون : وما هو؟ ألم يُثقِّل اللهُ موازيننا، ويبيِّض وجوهَنا، ويدخلنا الجنة، وينجينا من النار؟ فيُكشَف الحجاب، فينظرون إليه، فواللهِ ما أعطاهُم اللهُ شيئاً أحبَّ إليهم من النظر إليه، ولا أقرَّ لأَعينهم)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Shuhaib bin Sinaan, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Apabila penduduk surga telah masuk ke dalam surga dan penduduk neraka telah masuk neraka, berserulah seorang penyeru : ‘Wahai penduduk surga, sesungguhnya kalian mempunyai janji di sisi Allah yang Ia ingin tunaikan kepada kalian’. Mereka berkata : ‘Apakah itu ? Bukankah Allah telah memberatkan timbangan-timbangan kami, memutihkan wajah-wajah kami, memasukkan kami ke dalam surga, dan menyelamatkan kami dari api neraka ?’. Maka disingkapkanlah hijab, lalu mereka melihat-Nya. Maka demi Allah, tidak ada sesuatupun yang Allah berikan kepada mereka yang lebih dicintai oleh mereka dan lebih menyenangkan mereka daripada melihat kepada wajah-Nya”.[28]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
<b>Kedudukan Penduduk Surga Paling Rendah dan Paling Tinggi</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
عن مغيرة بن شُعبة قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : ((سأل موسى ربه: ما أدنى أهل الجنة منزلة؟ قال: هو رجل يجيء بعد ما أدخل أهل الجنة الجنة فيقال له: ادخل الجنة . فيقول أي رب ! كيف؟ وقد نزل الناس منازلهم وأخذوا أخذاتهم؟ فيقال له: أترضى أن يكون لك مثل ملك ملك من ملوك الدنيا؟ فيقول: رضيت، رب! فيقول: لك ذلك ومثله ومثله ومثله ومثله. فقال في الخامسة: رضيت، رب! فيقول: هذا لك وعشرة أمثاله. ولك ما اشتهت نفسك ولذت عينك. فيقول: رضيت، رب! قال: رب! فأعلاهم منزلة؟ قال: أولئك الذين أردت غرست كرامتهم بيدي. وختمت عليها. فلم تر عين ولم تسمع أذن ولم يخطر على قلب بشر)).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Dari Mughiirah bin Syu’bah, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Musa pernah bertanya kepada Rabbnya : ‘Siapakah yang termasuk penduduk surga paling rendah kedudukannya ?’. Allah berfirman : ‘Ia adalah laki-laki yang datang setelah penduduk surga dimasukkan ke dalam surga. Dikatakan kepadanya : ‘Masuklah ke dalam surga’. Laki-laki tersebut berkata : ‘Wahai Rabbku bagaimana caranya ?. Semuanya telah menempati tempatnya masing-masing dan mengambil bagiannya’. Dikatakan kepadanya : ‘’Apakah engkau ridla jika diberikan kepadamu apa-apa yang dimiliki oleh seorang raja di antara raja-raja dunia ?’. Ia berkata : ‘Ya, aku ridla’ wahai Rabbku!. Allah berfirman : ‘Bagimu yang semisalnya, yang semisalnya, yang semisalnya, dan yang semisalnya’. Dan ia berkata untuk yang kelima kalinya : ‘Aku ridla wahai Rabbku!’. Allah kembali berfirman : ‘Ini bagimu sepuluh kali lipatnya. Dan bagimu pula segala apa yang diinginkan jiwamu dan yang menyenangkan pandanganmu’. Ia berkata : ‘Aku ridla, wahai Rabbku’. Musa bertanya : ‘Wahai Rabb, siapakah orang yang mempunyai kedudukan paling tinggi ?’. Allah berfirman : ‘Mereka adalah orang-orang yang aku pilih. Aku menanam kemuliaan mereka dengan tangan-Ku sendiri dan Aku tutup dengannya. Kenikmatan itu tidak pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas oleh jiwa manusia”.[29]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Ketahuilah – <i>wahai hamba Allah</i> – bahwa para penghuni surga adalah orang-orang yang merasa takut kepada Allah. Rasa takut yang mendorong kpada kebaikan dan mencegah dari setiap kemunkaran. Perasaan ini yang menyingkirkan segenap rintangan dan menyingkap tirai. Dan hati melebur di hadapan Dzat Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. Rasa takut inilah yang membuat ibadah dan amal menjadi ikhlash, bersih dari noda-noda riya’ dan syirik di setiap gambarannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Maka orang yang takut kepada Rabbnya dengan benar, tidak kuasa untuk memberikan tempat di hatinya untuk tidak ikhlash kepada Allah. Dia tahu bahwa Allah akan menolak setiap amal yang juga diberikan kepada selain-Nya. Allah adalah sekutu yang paling tidak membutuhkan kepada penyekutuan. Amalan itu harus ikhlash untuk-Nya. Kalau tidak, niscaya Dia tidak akan menerimanya. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda :</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
قال اللهُ تعَلى : أنا أغنَى الشُّركاء عن الشرك، مَن عمل عملاً أشركَ فيه معيَ غيري؛ تركتُه وشركَه</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
“Allah ta’ala berfirman : ‘Aku adalah sekutu yang paling yang tidak butuh kepada penyekutuan. Barangsiapa yang beramal dengan menyekutukan-Ku dengan selain-Ku, maka Aku tinggalkan ia dan penyekutuannya”.[30]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Maka penduduk surga adalah orang-orang yang bertaqwa, takut, lagi mendekatkan diri kepada Allah. Allah ‘azza wa jalla tidak akan menggabungkan dua rasa takut pada satu jiwa, yaitu takut kepada dunia dan takut kepada-Nya di hari kiamat.<br />
Barangsiapa yang takut kepada-Nya di dunia, niscaya Allah akan memberikan rasa aman kepadanya di hari akhirat. Dan bersamaan rasa aman di tempat yang mengerikan, juga diberikan rasa dekat dan pemuliaan.[31]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda :</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
قال اللهُ عزَّ وجلَّ : لا أجمعُ على عبدِي خَوفَيِنِ، ولا أجمعُ له أَمنَين، فإِنْ أمِنَني في الدنيا؛ أخفتُه يوم القيامة، وإن خافني في الدنيا؛ أمنتُه يوم القيامة.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br />
“Allah ‘azza wa jalla berfirman : ‘Aku tidak akan menghimpun dua rasa takut pada hamba-Ku dan tidak pula menghimpun baginya dua rasa aman. Apabila ia merasa aman dari-Ku di dunia, maka aku memberikannya rasa takut di hari kiamat. Apabila ia takut kepada-Ku di dunia, akan Aku beri rasa aman kepadanya di hari kiamat”.[32]<br />
[Asy-Syaikh ‘Aliy bin Hasan Al-Halabiy Al-Atsariy – Al-Jannah, Na’iimuhaa wath-Thariiqu Ilaihaa, hal. 13-24 – Muntadayaatu Kullil-Salafiyyiin – <a data-ft="{"tn":"-U"}" data-lynx-mode="asynclazy" href="https://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.kulalsalafiyeen.com%2F%3Ffbclid%3DIwAR3y57b1C6Iyq5SXcUS7tQddQndUGphIMcTN4V1I8xoNpNqhtOJXwfMXY00&h=AT01flxev6msLR_lioGFztoCQjUxApSofd1qL6NNqrr82kzzu4GyZuPY1sCeT1vtk5EzECTddHWNaMEX5_1GMOgmZ_5TmZxmRoz9h1GB3xSEuE9B51Y9U5BZLkNg6aoK-4qIt7VkgpcsOqGbyxcQAVIfvLgoIDWq" rel="noopener nofollow" style="color: #385898; cursor: pointer; font-family: inherit; text-decoration-line: none;" target="_blank">http://www.kulalsalafiyeen.com</a> – <a data-ft="{"tn":"-U"}" data-lynx-mode="asynclazy" data-lynx-uri="https://l.facebook.com/l.php?u=https%3A%2F%2Fabul-jauzaa.blogspot.com%2F%3Ffbclid%3DIwAR15zKlGWt1NNWImWWkip7eOVw9sy5ikzUqZeJlZryvGx0JPXNt8ngF2b2Q&h=AT3yfnMeErC3QvqaQvHRHYu_Ht3fiypXaj7EQ-eRi2RS_09fWVsRH18PLMGvMQ8a9IbX1o6QvqUQYXg-yi0qkKVfkjsgcr2mAv_2W9WMvMqV8d4GjZ2ZrLHC5E5Jq_RH940wNcbqK_Bm7ov99iPXFxeOjn7ll26i" href="https://abul-jauzaa.blogspot.com/?fbclid=IwAR15zKlGWt1NNWImWWkip7eOVw9sy5ikzUqZeJlZryvGx0JPXNt8ngF2b2Q" rel="noopener nofollow" style="color: #385898; cursor: pointer; font-family: inherit; text-decoration-line: none;" target="_blank">http://abul-jauzaa.blogspot.com</a>].</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
____________________</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
[1] Diriwayatkan oleh Muslim no. 188.<br />
[2] Shahiihul-Jaami’ no. 6995.<br />
[3] Muttafaqun ‘alaihi.<br />
[4] Muttafaqun ‘alaih.<br />
[5] Diriwayatkan oleh Al-Bukhariy.<br />
[6] Diriwayatkan oleh Muslim.<br />
[7] Diriwayatkan oleh Al-Bukhariy. Lihat dalam Manaazilul-Jannah – juga – Shahiihul-Jaami’ no. 7873.<br />
[8] Shahiihul-Jaami’ no. 7928.<br />
[9] Yaitu dalam hal kelembutan, ketakutan, dan kehormatan. Shahiihul-Jaami’ no. 7924.<br />
[10] Shahiihul-Jaami’ no. 7962.<br />
[11] Diriwayatkan oleh Muslim.<br />
[12] Diriwayatkan oleh Al-Bukhariy.<br />
[13] Shahiihul-Jaami’ no. 1557.<br />
[14] Diriwayatkan oleh Muslim.<br />
[15] Shahiihul-Jaami’ no. 2118.<br />
[16] Shahiihul-Jaami’ no. 6904.<br />
[17] Al-Yaumul-Aakhir fii Dhilaalil-Qur’aan, hal. 321-322 – dengan perubahan.<br />
[18] Muttafaqun ‘alaihi.<br />
[19] Shahiihul-Jaami’ no. 2119.<br />
[20] Muttafaqun ‘alaihi.<br />
[21] Muttafaqun ‘alaihi.<br />
[22] Muttafaqun ‘alaihi.<br />
[23] Muttafaqun ‘alaihi.<br />
[24] Shahiihul-Jaami’ no. 5523.<br />
[25] Diriwayatkan oleh Muslim.<br />
[26] Muttafaqun ‘alaihi.<br />
[27] Shahiihul-Jaami’ no. 3260.<br />
[28] Shahiihul-Jaami’ no. 535. Lihat Syarh Al-‘Aqiidah Ath-Thahaawiyyah hal. 144 dan Mawaaridudh-Dham’aan li-Duruusiz-Zamaan 4/131-136.<br />
[29] Diriwayatkan oleh Muslim.<br />
[30] Diriwayatkan oleh Muslim.<br />
[31] Al-Yaumul-Aakhir fii Dhilaalil-Qur’an hal. 332-333.<br />
[32] Shahiihul-Jaami’ no. 4208.<br />
<br />
Source : <a href="http://abul-jauzaa.blogspot.com/2009/11/sifat-sifat-surga-dalam-as-sunnah-ash.html" style="background-color: transparent;">http://abul-jauzaa.blogspot.com/2009/11/sifat-sifat-surga-dalam-as-sunnah-ash.html</a></div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-39352357200615368382018-09-11T23:29:00.000+07:002020-01-20T05:16:58.852+07:00ADA APA DENGAN MANHAJ SALAF?<h3 style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
</h3>
<div style="background-color: white; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiCZkjitco6Lzv0bshHps_puZNuLGTQePCPr50Pke1isfC340JeRTFtYjl_kD6w5diXgUr6Cge5ATAKh4q3D5EziX1nFhh5hAkUwvpnokJVmiHALFtvxg1Z7L4DHLCQmtKKW0HgqWJG7T3/s1600/phonto+%25283%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiCZkjitco6Lzv0bshHps_puZNuLGTQePCPr50Pke1isfC340JeRTFtYjl_kD6w5diXgUr6Cge5ATAKh4q3D5EziX1nFhh5hAkUwvpnokJVmiHALFtvxg1Z7L4DHLCQmtKKW0HgqWJG7T3/s320/phonto+%25283%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px;">
<i>Oleh Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilali</i></div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sesungguhnya tasfiyah (membersihkan) ajaran Islam dari ajaran-ajaran yang bukan bersumber dari Islam, (baik dalam masalah) aqidah, hukum dan akhlak, merupakan sebuah kewajiban. Agar Islam kembali bersinar, jernih, bersih dan murni sebagaimana yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian mentarbiyah (mendidik kembali) generasi muslim di atas agama Islam yang bersih ini dengan tarbiyah (pembinaan) keimanan yang dalam pengaruhnya, semua itu merupakan : Manhaj Dakwah Salafiyah yang selamat, dan kelompok yang mendapat pertolongan Allah dalam (mengadakan) perubahan.<br />
<br /></div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Mengapa Manhaj Salaf ?</b></div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sudah semestinya setiap muslim (yang menghendaki keselamatan, merindukan kehidupan yang mulia, di dunia dan di akhirat), untuk memahami Kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih dengan pemahaman sebaik-baik manusia yaitu para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tabi’in dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Karena sekali-kali tidak akan tergambar oleh pemikiran, adanya sebuah pemahaman, atau suatu manhaj (metode) yang lebih benar dan lebih lurus dari pemahaman Salafus Shalih dan manhaj mereka, karena tidak akan menjadi baik urusan umat ini melainkan dengan cara yang dilakukan oleh umat yang pertama.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dan dari membaca dalil-dalil dari Kitab, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas akan didapati kewajiban memahami Kitab dan Sunnah dalam naungan pemahaman Salafus Shalih, karena manhaj Salafus Shalih disepakati kebenarannya dalam setiap masa. Oleh karena itu, tidak diperbolehkan bagi seorang setinggi apapun kedudukannya untuk memahami (agama) dengan pemahaman selain pemahaman Salafus Shalih. Barangsiapa yang membenci manhaj Salafus Shalih dan cenderung kepada perbuatan bid’ah kaum khalaf, (yang terlingkupi dengan bahaya-bahaya dan tidak aman dari pengaruh bid’ah, serta akibatnya yang tidak dapat diingkari yaitu memecah belah kaum muslimin) maka ia adalah manusia yang membangun bangunannya di tepi jurang neraka.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kepada pembaca kami jelaskan dengan dalil dan bukti.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
1. Sesungguhnya Salafus Shalih (Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala) meridhai mereka) telah dipersaksikan kebaikannya, berdasar nash (dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah) maupun istinbath (pengambilan hukum).</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) diantara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, dan mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar” [At-Taubah/9 : 100]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pengertian ayat ini : Bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji orang-orang yang mengikuti Khiarul Bariyyah (sebaik-baik manusia). Maka dari sini diketahui bahwa apabila khairul bariyyah mengatakan suatu perkataan kemudian diikuti oleh seseorang, maka orang yang mengikuti itu berhak mendapatkan pujian dan keridhaan. Jika mengikuti “khairul bariyyah” tidak mendapatkan suatu keistimewaan, tentu orang yang mengikuti “khairul bariyah” tidak berhak mendapatkan pujian dan keridhaan. Dan khairul bariyyah adalah para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka itu adalah khairul bariyyah (sebaik-baik manusia)” [Al-Bayyinnah/ : 7]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
2. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk menusia menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah” [Ali Imran/3 : 110]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pengertian ayat ini : Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan keutamaan para sahabat atas seluruh umat, ketetapan itu mengharuskan keistiqomahan mereka dalam segala hal, karena mereka tidak akan menyimpang dari jalan yang lurus. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan persaksian, bahwa mereka menyuruh segala hal yang ma’ruf dan melarang dari segala yang mungkar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Persaksian ini mengharuskan bahwa pemahaman mereka menjadi hujjah bagi orang-orang yang sesudah mereka, hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala mewariskan bumi dan apa saja yang ada di atasnya. Kalau tidak demikian halnya, berarti perbuatan mereka dalam menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran tidak benar, maka renungkanlah ..!</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Jika ada perkataan : Ayat ini umum tidak khusus pada generasi sahabat saja.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Maka aku (Syaikh Salim Al-Hilali) berkata :</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ayat ini pertama kali ditujukan kepada para sahabat, dan tidak termasuk dalam ayat ini orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, kecuali jika (ayat ini) diqiyaskan atau diterangkan dengan dalil lain, sebagaimana dalil yang pertama.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dan juga atas dasar keumuman ayat tersebut, (dan inilah yang benar). Sesungguhnya sahabat adalah mereka yang dimaksudkan dalam ayat itu, karena merekalah manusia yang pertama kali menerima ilmu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tanpa perantara, merekalah manusia yang “menyentuh” wahyu.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Merekalah manusia yang lebih utama (untuk ditujukan ayat itu) daripada yang selain mereka. Dimana sifat-sifat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan dalam ayat itu tidak akan tersifatkan secara sempurna kecuali jika diberikan kepada para sahabat. Maka kesesuaian sifat itu bukti bahwa mereka lebih berhak dari selain mereka dalam mendapatkan pujian.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
3. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
خَيْرُ أُمَّتِي قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ إِنَّ بَعْدَكُمْ قَوْمًا يَشْهَدُونَ وَلاَ يُسْتَشْهَدُونَ ، وَيَخُونُونَ وَلاَ يُؤْتَمَنُونَ، وَيَنْذُرُونَ وَلاَ يَفُونَ، وَيَظْهَرُ فِيهِمُ السِّمَنُ</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“ Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian masa berikutnya, kemudian masa berikutnya. Kemudian akan datang suatu kaum yang persaksiannya mendahului sumpahnya dan sumpahnya (mendahului) persaksiannya” [Hadits Mutawatir sebagaimana dicantumkan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam “Al-Isabah” 1/12, dan disepakati oleh Suyuthi, Al-Manawi, Al-Kinani]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Apakah kebaikan yang ditetapkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat itu dikarenakan warna kulit mereka? Bentuk tubuh mereka? Harta mereka? Tempat tinggal mereka ? atau …?</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Tidak diragukan lagi bagi (orang berakal) yang memahami Al-Kitab dan As-Sunnah yang shahih, bahwa semua itu bukanlah yang dimaksudkan dalam hadits diatas, karena sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (dalam hadits yang lain).</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk tubuh dan harta kalian, tetapi Allah melihat pada hati dan amal-amal kalian” [Hadist Riwayat Muslim]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Karena kebaikan dalam Islam ukurannya adalah ketaqwaan hati dan amal shalih, hal ini sesuai firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah yang paling bertaqwa diantara kamu” [Al-Hujurat/49 : 13]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melihat hati para sahabat (semoga Allah meridhai mereka) maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mendapati hati mereka adalah sebaik-baik hati manusia sesudah hati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu berkata : “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala melihat hati para hamba, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala dapati hati Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebaik-baik hati-hati hamba, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala memilih untuk diriNya, dan mengutusnya (untuk membawa) risalahNya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala melihat hati para hamba sesudah hati Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala dapati hati para sahabat adalah sebaik-baik hati para hamba, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala jadikan mereka pembantu-pembantu NabiNya, (dimana) mereka berperang diatas agamaNya” [Atsar mauquf, isnadnya hasan dikeluarkan oleh Imam Ahmad I/374 dan lainnya]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Para sahabat diberikan pemahaman dan ilmu yang tidak diberikan kepada manusia sesudah mereka, dari Abu Juhaifah ia berkata : “Saya berkata kepada Ali : ‘Apakah ada pada kalian kitab ? Ali berkata : ‘Tidak, (yang ada pada kami) hanyalah Al-Qur’an dan pemahaman yang diberikan kepada seorang muslim, atau keterangan-keterangan yang ada pada lembaran-lembaran ini ….” [Dikeluarkan oleh Imam Bukhari I/204, Fathul Bari]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dengan demikian kita mendapat keterangan bahwa kebaikan yang terpuji dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diatas (yaitu hadits : “Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku ….), adalah kebaikan pemahaman dan manhaj.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dengan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (dapat dimengerti) bahwa pemahaman sahabat terhadap kitab dan sunnah adalah hujjah bagi orang-orang sesudah mereka, hingga akhir umat ini.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
4. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Dan demikian (pula) kami telah menjadikan kamu ummat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar rasul menjadi saksi atas perbuatan kamu” [Al-Baqarah/2 : 143]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan para sahabat umat pilihan dan adil</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Mereka umat yang paling utama, paling adil dalam perkataan dan kehendak-kehendak mereka. Oleh karena itu mereka berhak menjadi saksi atas umat manusia. Dengan sebab ini Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut mereka, mengangkat penyebutan mereka, memuji dan menerima mereka dengan penerimaan yang baik.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Seorang saksi yang diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah seorang yang bersaksi berdasarkan ilmu dan kejujuran, kemudian ia mengkhabarkan yang benar berdasarkan kepada ilmunya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
إِلَّا مَنْ شَهِدَ بِالْحَقِّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Kecuali orang yang mengakui yang hak dan mereka yang mengetahuinya” [Az-Zukhruf/43 : 86]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Maka jika persaksian mereka diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak dapat diragukan lagi bahwa pemahaman mereka dalam agama adalah hujjah bagi manusia sesudah mereka, dan kalau tidak demikian halnya (tentulah) persaksian mereka tidak dapat ditegakkan, sedangkan ayat Al-Qur’an telah menetapkan dalil itu secara mutlak.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dan umat ini tidak menganggap suatu generasi itu adil secara mutlak, kecuali generasi para sahabat, karena Ahlus Sunnah wal Jama’ah dari kalangan Salaf Ahlul Hadits telah menganggap adil generasi sahabat secara mutlak dan umum. Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengambil dari mereka riwayat dan ilmu tanpa pengecualian. Berbeda dengan generasi selain para sahabat, Ahlu Sunnah wal Jama’ah tidak menganggap adil (seseorang) kecuali yang telah dibenarkan kepemimpinannya, dan ditetapkan keadilannya. Dan dua sifat tersebut tidak diberikan kepada seseorang kecuali jika ia mengikuti jejak para sahabat Radhiyallahu ‘anhum.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
5. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku” [Luqman/31 : 15]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Setiap sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mereka diberi petunjuk kepada perkataan baik dan amal shalih. Dalilnya firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Mereka itu yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya, mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal” [Az-Zumar/47 : 18]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Maka wajib mengikuti sahabat-sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam memahami agama Allah (Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam). Oleh karena itulah Allah mengancam (seseorang yang mengikuti suatu jalan yang bukan jalan para sahabat) dengan neraka jahannam, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (sebagaimana tersebut pada point no 6 berikut).</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
6. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Dan barangsiapa yang menentang rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan kami masukkan ia ke dalam jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali” [An-Nisa/4 : 115]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pengertian ayat ini adalah : Bahwa Allah mengancam orang yang mengikuti jalan orang-orang yang tidak beriman, maka hal ini menunjukkan bahwa mengikuti jalan orang-orang yang beriman (para sahabat) dalam memahami syariat ini adalah wajib, dan menyelisihinya adalah kesesatan.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
7. Dari Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kita shalat Maghrib bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian kami berkata : Sebaiknya kita duduk hingga shalat Isya’ bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka kami duduk, lalu Rasulullah keluar kepada kami, kemudian beliau bersabda : “Kalian masih berada disini?”. Kami berkata : Wahai Rasulullah kami shalat bersamamu, kemudian kami berkata : Sebaiknya kita duduk hingga shalat Isya bersama Engkau. Beliau bersabda : “Kalian baik dan benar”. Berkata Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu ; Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kepalanya ke langit (dan beliau sering menatap langit) seraya berkata :</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Artinya : Bintang-bintang adalah penjaga langit maka apabila bintang-bintang lenyap datanglah kiamat, dan aku adalah penjaga bagi sahabat-sahabatku, apabila aku telah tiada datanglah kepada sahabat-sahabatku apa yang diancamkan pada mereka dan sahabat-sahabatku adalah penjaga bagi umatku, maka apabila sahabat-sahabatku lenyap, datanglah kepada umatku apa yang diancamkan kepada mereka” [HR Muslim]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sungguh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan kedudukan sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam umat ini sebagaimana kedudukan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada sahabatnya, dan sebagaimana kedudukan bintang-bintang (sebagai penjaga) langit.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dan suatu yang sudah diketahui bahwa penyerupaan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits diatas memberikan (pemahaman) tentang wajibnya mengikuti pemahaman para sahabat dalam agama, sebagaimana wajibnya umat kembali kepada Nabinya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yang demikian itu karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang menerangkan Al-Qur’an, dan sahabat-shabat beliau menukil keterangan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk umat ini.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Demikian juga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah berbicara dari hawa nafsunya dan hanyalah yang beliau ucapkan bimbingan dan petunjuk (yang bersumber dari Allah. Sedangkan sahabat-sahabat beliau adalah (manusia-manusia) yang adil, tidaklah berbicara kecuali dengan perkataan yang benar, dan tidaklah beramal kecuali dengan yang haq.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Demikian juga bintang-bintang (di langit) Allah jadikan sebagai alat pelempar syaithan tatkala mencuri pembicaraan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ﴿٦﴾وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ﴿٧﴾لَا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَىٰ وَيُقْذَفُونَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ﴿٨﴾دُحُورًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ﴿٩﴾إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Sesungguhnya kami telah menghiasi langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang. Dan telah memeliharanya dari syaithan-syaithan yang durhaka. Syaithan-syaithan itu tidak dapat memperdengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat, dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, akan tetapi barangsiapa (diantara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan) maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang” [Ash-Saffaat/ : 6-10]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dan firmanNya.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ ۖ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Sesungguhnya kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan kami jadikan bintang-bintang itu sebagai alat pelempar syaithan, dan kami sediakan bagi mereka siksa yang menyala-nyala” [Al-Mulk/67 : 5]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Demikian juga para sahabat, mereka adalah penghias umat ini, dengan pemahaman, ilmu dan amal mereka. Para sahabat adalah alat pengintai (pelempar) bagi penakwilan orang-orang bodoh, dakwah ahlul batil dan penyelewengan orang-orang yang menyimpang.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Demikian pula bintang-bintang adalah petunjuk jalan bagi penduduk bumi dalam kegelapan di darat dan di lautan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَعَلَامَاتٍ ۚ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan) dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk” [An-Nahl/16: 16]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ النُّجُومَ لِتَهْتَدُوا بِهَا فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Dan Dia-lah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikan petunjuk dalam kegelapan darat dan laut” [Al-An’am/6 : 97]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Demikian juga para sahabat, mereka diikuti agar selamat dari kegelapan syahwat dan subhat. Barangsiapa berpaling dari pemahaman mereka maka ia tersesat jauh dalam kegelapan yang berlapis-lapis, jika ia mengeluarkan tangannya, hampir-hampir tidak melihatnya.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dan dengan pemahaman sahabat kita menjaga Al-Qur’an dan Sunnah dari bid’ah-bid’ah syaithan-syaithan manusia dan jin, yang mereka menginginkan fitnah dan takwil terhadap Al-Qur’an, untuk merusak makna-makna ayat Al-Qur’an yang sesuai dengan apa yang Allah kehendaki, dan merusak makna-makna hadits yang sesuai dengan apa yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kehendaki. Oleh karena itu pemahaman sahabat adalah pemelihara dari kejahatan dan penyebab-penyebabnya. Dan kalau seandainya pemahaman mereka bukan hujjah, tentulah pemahaman orang-orang sesudah mereka sebagai hujjah dan pemelihara bagi sahabat, dan hal ini adalah mustahil.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dan kalau pengkhususan dan pembatasan ini ditolak (yaitu wajibnya memahami Kitab dan Sunnah yang shahih dengan pemahaman sahabat) tentulah seseorang muslim akan menyimpang dari jalan Allah yang lurus, dan menjadi “binatang buruan” bagi firqoh-firqoh dan golongan-golongan yang menyimpang dari jalan yang lurus, (karena Al-Qur’an dan As-Sunnah menentang pemahaman Mu’tazilah, Murji’ah, Jahmiyah, Syi’ah, Sufi, Khawarij, Bathiniyyah dan lainnya), maka diharuskan adanya pembeda (pengkhususan dan pembatasan).</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Jika ada perkataan : Tidak diragukan lagi bahwa pemahaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sahabat adalah manhaj (metode) yang tidak terdapat kebathilan, akan tetapi apa dalil bahwa manhaj Salaf adalah pemahaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sahabat-sahabatnya ?</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Aku (Syaikh Salim Al-Hilali) berkata :</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Jawabannya dari dua sisi</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
1. Sesungguhnya pemahaman yang disebut di atas (Mu’tazilah, Murji’ah, Jahmiyah, Syi’ah, Sufi, Khawarij, Bathiniyah dan lainnya) adanya pada masa akhir setelah masa kenabian dan Khulafaur Rasyidin, dan tidaklah yang paling awal disandarkan pada yang kemudian, bahkan sebaliknya (yang disandarkan pada yang awal). Maka jelaslah bahwa kelompok yang tidak menempuh dan tidak mengikuti jalan-jalan (Mu’tazilah, Murji’ah, Jahmiyah, Syiah, Sufi Khawarij) adalah kelompok yang tetap di atas dasar/pokok.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
2. Kita tidak dapati dalam kelompok-kelompok pada umat ini yang sesuai dengan para sahabat kecuali Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan pengikut Salafush Shalih dan ahlul hadits, dan bukan firqoh-firqoh yang lain.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Adapaun Mu’tazilah, maka bagaimana mereka mencocoki para sahabat, padahal pemimpin-pemimpin mereka telah “menusuk” sahabat-sahabat yang mulia, menjatuhkan dan tidak mengakui keadilan mereka, serta menggolongkan para sahabat dalam kesesatan, seperti Washil bin Atha’ (tokoh Mu’tazilah) berkata : Kalau Ali bin Abi Thalib, Thalhah dan Zubeir bin Awwam di atas seikat sayur, tidaklah saya berhukum dengan persaksian mereka” [Lihat Al-Farqu Bainal Firaq, hal. 119-120]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Adapun Syi’ah, mereka menyangka bahwa para sahabat telah murtad sesudah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kecuali 3 orang saja. Dan tidaklah terdapat pada sahabat yang kafir itu uswah (contoh), qudwah (panutan), dan karomah. [Lihat Al-Kafi oleh Al-Kalini hal.115]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Adapun Khawarij, mereka telah keluar dari agama, dan menyendiri dari jama’ah kaum muslimin. Dari hal-hal yang berbahaya yang terdapat pada madzhab mereka, yaitu mereka mengkafirkan Ali dan dua putranya, Ibnu Abbas, Utsman, Thalhah, ‘Aisyah dan Mu’awiyyah. Dan tidaklah diatas perilaku para sahabat seseorang yang menjadikan paras sahabat sebagai sasaran pengkafiran mereka.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Adapun Sufiyah, mereka menghinakan warisan para nabi, dan menjatuhan para sahabat yang telah memindahkan ilmu Al-Qur’an dan Sunnah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umat dan mensifati mereka dengan orang-orang mati. Berkata pemuka mereka : Kalian (yang dimaksud adalah kita Ahlus Sunnah wal Jama’ah,-pent) mengambil ilmu melalui orang-orang yang sudah meninggal, dan kita mengambil ilmu kami, (dengan cara) : Telah bercerita hatiku dari Rabbku”.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Adapun Murji’ah, mereka menyangka bahwa iman orang-orang yang munafiq seperti imannya orang-orang yang terdahulu.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dan secara global, maka kelompok-kelompok ini ingin membatalkan persaksian kita atas Al-Qur’an dan Sunnah dan mencela para sahabat. Maka kelompok-kelompok itulah yang lebih pantas mendapat celaan, oleh karena itu jelaslah bahwa : Pemahaman Salaf adalah Manhaj Firqotun Najiah (kelompok yang selamat) dan Thoifah Manshurah (kelompok yang mendapat pertolongan) dalam memahami dan mengambil ilmu serta dalil.</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[Majalah Al-Ashalah edisi I hal. 17]</div>
<div style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[Disalin dari Majalah Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyyah, Edisi 02 Dzulqo’dah 1423H/ Januari 2003. Diterbitkan oleh Ma’had Ali Al-Irsyad Surabaya. Jl Sultan Iskandar Muda 46 Surabaya]</div>
<div style="color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; margin-top: 6px;">
<a data-ft="{"tn":"-U"}" data-lynx-mode="asynclazy" href="https://l.facebook.com/l.php?u=https%3A%2F%2Falmanhaj.or.id%2F1765-mengapa-manhaj-salaf.html%3Ffbclid%3DIwAR1mLrzRVOdFTRLCmQhggJSdVfQInpsPxuoyae9k4L_ypkeOJAe_KBjL40E&h=AT1aKlYMxTET_EamN5Zs3i-Jvod2rdTF1zhTKs8jDCZ9qTvo1-jvJmBGGyUl0X8j8DWhQ15K4uWXA6hFAY-ZUXKmPEYkf6Mln4eZYGkNjhWCYYvDmxHomv9NE0kx8ITV0qEqsjvuxtARc9Aj4tnCRBAs9NaWhLEu" rel="noopener nofollow" style="color: #385898; cursor: pointer; font-family: inherit; text-decoration-line: none;" target="_blank">https://almanhaj.or.id/1765-mengapa-manhaj-salaf.html</a></div>
</div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-6121263127961460802018-09-10T21:12:00.000+07:002018-09-10T21:12:46.184+07:00BULAN SURO, BULAN PETAKA?<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
BULAN SURO, BULAN PETAKA?</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM1u1ULvP6PYxl4OPacZb0C_UOoUPWb-itSzsAQUCr06B1OZrmSc1U7kNvAiC0Kyz20GFr2-4uoUv4stbr6FFXLQ97YKyeBaVEob0BxPQ6mSonE2VocVPrzmonry0O9jebiuFQwz-iOYf0/s1600/41443916_2152837361395972_2755574399192006656_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM1u1ULvP6PYxl4OPacZb0C_UOoUPWb-itSzsAQUCr06B1OZrmSc1U7kNvAiC0Kyz20GFr2-4uoUv4stbr6FFXLQ97YKyeBaVEob0BxPQ6mSonE2VocVPrzmonry0O9jebiuFQwz-iOYf0/s320/41443916_2152837361395972_2755574399192006656_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal </div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Bulan Suro –yang dalam Islam dikenal dengan bulan Muharram- terkenal sakral dan penuh mistik di kalangan sebagian orang. Saking sakralnya berbagai keyakinan keliru bermunculan pada bulan ini. Berbagai ritual yang berbau syirik pun tak ketinggalan dihidupkan di bulan ini. Perlu kita tahu bahwa bulan Muharram dalam Islam sebenarnya adalah bulan yang mulia sebagaimana akan diulas dalam tulisan sederhana berikut ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Bulan Haram, Jangan Dikotori Syirik dan Maksiat</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dalam Islam, bulan Muharram merupakan salah satu di antara empat bulan yang dinamakan bulan haram. Lihatlah firman Allah Ta’ala berikut (yang artinya), ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Lalu apa saja empat bulan suci tersebut? Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.”[1]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Lalu kenapa bulan-bulan tersebut disebut bulan haram? Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah mengatakan, ”Dinamakan bulan haram karena dua makna. Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian. Kedua, pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.”[2]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Jika sudah jelas hal ini, maka sungguh menyedihkan jika kedatangan bulan Muharram malah dikotori dengan tradisi syirik dan ajaran yang tidak ada dasarnya dalam Islam.  Coba lihat “Tradisi Kirab Kerbau Kyai Slamet Pada Kirab Pusaka 1 Suro” di Solo. Ketika kerbau tersebut lewat, orang-orang pun ngalap berkah dengan kotorannya. Begitu pula bagaimana yang terjadi di Jogja dengan tradisi tapa bisu dengan mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta pada Malam 1 Suro. Mungkin ada aktivitas lainnya lagi yang berbau syirik karena baru-baru ini Jogja ditimpa bencana Merapi. Sungguh sayang bulan yang suci malah disambut dengan amalan syirik dan maksiat pada Allah.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Bulan Muharram, Syahrullah (Bulan Allah)</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Suri tauladan dan panutan kita, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.”[3]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Al Hafizh Abul Fadhl Al ’Iroqiy mengatakan dalam Syarh Tirmidzi, ”Apa hikmah bulan Muharram disebut dengan syahrullah (bulan Allah), padahal semua bulan adalah milik Allah?” Beliau rahimahullah menjawab, ”Disebut demikian karena di bulan Muharram ini diharamkan pembunuhan. Juga bulan Muharram adalah bulan pertama dalam setahun. Bulan ini disandarkan pada Allah (sehingga disebut syahrullah atau bulan Allah, pen) untuk menunjukkan istimewanya bulan tersebut. Dan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sendiri tidak pernah menyandarkan bulan lain pada Allah Ta’ala kecuali bulan Allah (yaitu Muharram)[4]. Jelaslah bahwa bulan Muharram adalah bulan yang sangat utama dan istimewa.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Bulan Suro, Bulan Penuh Bencana dan Musibah?</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Itulah berbagai tanggapan sebagian orang mengenai bulan Muharram. Sehingga kita akan melihat berbagai ritual untuk menghindari kesialan, bencana, musibah dilakukan oleh mereka. Di antaranya adalah acara ruwatan, yang berarti pembersihan. Mereka yang diruwat diyakini akan terbebas dari sukerta atau kekotoran. Ada beberapa kriteria bagi mereka yang wajib diruwat, antara lain ontang-anting (putra/putri tunggal), kedono-kedini (sepasang putra-putri), sendang kapit pancuran (satu putra diapit dua putri). Mereka yang lahir seperti ini menjadi mangsa empuk Bhatara Kala, simbol kejahatan. Karena kesialan bulan Suro ini pula, sampai-sampai sebagian orang tua menasehati anaknya seperti ini, ”Nak, hati-hati di bulan ini. Jangan sering kebut-kebutan, nanti bisa celaka. Ini bulan suro lho.” Karena bulan ini adalah bulan sial, sebagian orang tidak mau melakukan hajatan nikah, dsb. Jika melakukan hajatan pada bulan ini bisa mendapatkan berbagai musibah, acara pernikahannya tidak lancar, mengakibatkan keluarga tidak harmonis, dsb. Itulah berbagai anggapan masyarakat mengenai bulan Suro dan kesialan di dalamnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ketahuilah saudaraku bahwa sikap-sikap di atas tidaklah keluar dari dua hal yaitu mencela waktu dan beranggapan sial dengan waktu tertentu. Karena ingatlah bahwa mengatakan satu waktu atau bulan tertentu adalah bulan penuh musibah dan penuh kesialan, itu sama saja dengan mencela waktu.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Mencela Waktu atau Bulan</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Perlu kita ketahui bersama bahwa mencela waktu adalah kebiasaan orang-orang musyrik. Mereka menyatakan bahwa yang membinasakan dan mencelakakan mereka adalah waktu. Allah pun mencela perbuatan mereka ini. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ”Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa (waktu)”, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.” (QS. Al Jatsiyah: 24). Jadi, mencela waktu adalah sesuatu yang tidak disenangi oleh Allah. Itulah kebiasan orang musyrik dan hal ini berarti kebiasaan yang jelek.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Begitu juga dalam berbagai hadits disebutkan mengenai larangan mencela waktu. Di antaranya terdapat hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Allah ’Azza wa Jalla berfirman, ’Aku disakiti oleh anak Adam. Dia mencela waktu, padahal Aku adalah (pengatur) waktu, Akulah yang membolak-balikkan malam dan siang.”[5]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dari sini, mencela waktu digolongkan sesuatu yang telarang, bisa jadi haram, bahkan bisa termasuk perbuatan syirik. Kenapa demikian? Karena Allah sendiri mengatakan bahwa Dia-lah yang mengatur siang dan malam. Apabila seseorang mencela waktu dengan menyatakan bahwa bulan ini adalah bulan sial atau bulan ini selalu membuat celaka, maka sama saja dia mencela Pengatur Waktu, yaitu Allah ’Azza wa Jalla.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Merasa Sial dengan Waktu Tertentu</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Beranggapan sial termasuk kesyirikan, beranggapan sial termasuk kesyirikan. (Beliau menyebutnya tiga kali, lalu beliau bersabda). Tidak ada di antara kita yang selamat dari beranggapan sial. Menghilangkan anggapan sial tersebut adalah dengan bertawakkal.”[6]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ini berarti bahwa beranggapan sial dengan sesuatu baik dengan waktu, bulan atau beranggapan sial dengan orang tertentu adalah suatu yang terlarang bahkan beranggapan sial termasuk kesyirikan.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Jangan Salahkan Bulan Suro!</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ingatlah bahwa setiap kesialan atau musibah yang menimpa, sebenarnya bukanlah disebabkan oleh waktu, orang atau tempat tertentu! Namun, semua itu adalah ketentuan Allah Ta’ala Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Satu hal yang patut direnungkan. Seorang muslim apabila mendapatkan musibah atau kesialan, hendaknya dia mengambil ibroh bahwa ini semua adalah ketentuan dan takdir Allah serta berasal dari-Nya. Allah tidaklah mendatangkan musibah, kesialan atau bencana begitu saja, pasti ada sebabnya. Di antara sebabnya adalah karena dosa dan maksiat yang kita perbuat. Inilah yang harus kita ingat, wahai saudaraku. Perhatikanlah firman Allah ’Azza wa Jalla (yang artinya), ”Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” (QS. Asy Syuraa: 30)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Syaikh Sholih bin Fauzan hafizhohullah mengatakan, ”Jadi, hendaklah seorang mukmin bersegera untuk bertaubat atas dosa-dosanya dan bersabar dengan musibah yang menimpanya serta mengharap ganjaran dari Allah Ta’ala. Janganlah lisannya digunakan untuk mencela waktu dan hari, tempat terjadinya musibah tersebut. Seharusnya seseorang memuji Allah dan bersyukur kepada-Nya serta ridho dengan ketentuan dan takdir-Nya. Juga hendaklah dia mengetahui bahwa semua yang terjadi disebabkan karena dosa yang telah dia lakukan. Maka seharusnya seseorang mengintrospeksi diri dan bertaubat kepada Allah Ta’ala.”[7]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Jadi, waktu dan bulan tidaklah mendatangkan kesialan dan musibah sama sekali. Namun yang harus kita ketahui bahwa setiap musibah atau kesialan yang menimpa kita sudah menjadi ketetapan Allah dan itu juga karena dosa yang kita perbuat. Maka kewajiban kita hanyalah bertawakkal ketika melakukan suatu perkara dan perbanyaklah taubat serta istighfar pada Allah ’Azza wa Jalla.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Lalu pantaskah bulan Suro dianggap sebagai bulan sial dan bulan penuh bencana? Tentu saja tidak. Banyak bukti kita saksikan. Di antara saudara kami, ada yang mengadakan hajatan nikah di bulan Suro, namun acara resepsinya lancar-lancar saja, tidak mendapatkan kesialan. Bahkan keluarga mereka sangat harmonis dan dikaruniai banyak anak. Jadi, sebenarnya jika ingin hajatannya sukses bukanlah tergantung pada bulan tertentu atau pada waktu baik. Mengapa harus memilih hari-hari baik? Semua hari adalah baik di sisi Allah. Namun agar hajatan tersebut sukses, kiatnya adalah kita kembalikan semua pada Yang Di Atas, yaitu kembalikanlah semua hajat kita pada Allah. Karena Dia-lah sebaik-baik tempat bertawakal. Inilah yang harus kita ingat.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Isilah Bulan Muharram dengan Puasa</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mendorong kita untuk banyak melakukan puasa pada bulan tersebut sebagaimana sabdanya, “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.”[8]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dari hari-hari yang sebulan itu, puasa yang paling ditekankan untuk dilakukan adalah puasa pada hari ’Asyura’ yaitu pada tanggal 10 Muharram. Berpuasa pada hari tersebut akan menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu. Abu Qotadah Al Anshoriy berkata, “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.”[9]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertekad di akhir umurnya untuk melaksanakan puasa Asyura tidak bersendirian, namun diikutsertakan dengan puasa pada hari lainnya. Tujuannya adalah untuk menyelisihi puasa Asyura yang dilakukan oleh Ahlul Kitab.[10]</div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Imam Asy Syafi’i dan ulama Syafi’iyyah, Imam Ahmad, Ishaq dan selainnya mengatakan bahwa dianjurkan (disunnahkan) berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh sekaligus; karena Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam berpuasa pada hari kesepuluh dan berniat (berkeinginan) berpuasa juga pada hari kesembilan.[11]</blockquote>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Intinya, kita lebih baik berpuasa dua hari sekaligus yaitu pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Karena dalam melakukan puasa ‘Asyura ada dua tingkatan yaitu:Â [1] Tingkatan yang lebih sempurna adalah berpuasa pada 9 dan 10 Muharram sekaligus, dan [2] Tingkatan di bawahnya adalah berpuasa pada 10 Muharram saja.[12]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Semoga Allah memudahkan kita untuk melakukan amalan puasa ini. Hanya Allah yang memberi taufik. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
_____________</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
[1] HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679<br />[2] Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauziy, tafsir surat At Taubah ayat 36, 3/173, Mawqi’ At Tafasir<br />[3] HR. Muslim no. 2812<br />[4] Syarh Suyuthi li Sunan An Nasa’i, Abul Fadhl As Suyuthi, 3/206, Al Maktab Al Mathbu’at Al Islami, cetakan kedua, tahun 1406 H<br />[5] HR. Muslim no. 6000<br />[6] HR. Abu Daud no. 3912. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no. 429. Lihat penjelasan hadits ini dalam Al Qoulul Mufid – Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah<br />[7] Lihat I’anatul Mustafid dan Syarh Masa’il Jahiliyyah<br />[8] HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah.<br />[9] HR. Muslim no. 1162.<br />[10] HR. Muslim no. 1134, dari Ibnu ‘Abbas.<br />[11] Lihat Al Minhaj Syarh Muslim, 8/12-13.<br />[12] Lihat Tajridul Ittiba’, Ibrahim bin ‘Amir Ar Ruhaili, hal. 128, Dar Al Imam Ahmad, cetakan pertama, tahun 1428 H.</div>
<div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="background-color: white; display: inline; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
<span style="color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif;">https://buletin.muslim.or.id/aqidah/bulan-suro-bulan-petaka</span></div>
</div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-5223637960646706232018-09-10T12:53:00.000+07:002018-09-10T12:54:17.677+07:0011 Amalan Bid'ah di Bulan Muharram<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5ZREzQXZ_jChQ23eEGEi7BWBxX_cV4HDg8ZuLVSeTMC1wI1F8OeNeaHchzGgjbMsB2DaThQDjxMNNCn5eBJzihb6ZWoHCg-DNPlaQKZTBOJpx5i4TanhbU0AwribAgObs7EvsN8reGXxt/s1600/41406811_2152448284768213_5488173789957062656_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5ZREzQXZ_jChQ23eEGEi7BWBxX_cV4HDg8ZuLVSeTMC1wI1F8OeNeaHchzGgjbMsB2DaThQDjxMNNCn5eBJzihb6ZWoHCg-DNPlaQKZTBOJpx5i4TanhbU0AwribAgObs7EvsN8reGXxt/s320/41406811_2152448284768213_5488173789957062656_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
Berikut adalah beberapa amalan bid’ah (tidak ada tuntunan) yang ada di bulan Muharram yang masih laris manis di tengah-tengah kaum muslimin di tanah air.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Pertama: Keyakinan bahwa bulan Muharram bulan keramat</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Keyakinan semacam ini masih bercokol pada sebagian masyarakat. Atas dasar keyakinan ala jahiliyyah inilah banyak di kalangan masyarakat yang enggan menikahkan putrinya pada bulan ini karena alasan akan membawa sial dan kegagalan dalam berumah tangga[1]!!. Ketahuilah saudaraku, hal ini adalah keyakinan jahiliyyah yang telah dibatalkan oleh Islam. Kesialan tidak ada sangkut pautnya dengan bulan, baik Muharram, Shafar atau bulan-bulan lainnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kedua: Doa awal dan akhir tahun</b>[2]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Syaikh Bakr Bin Abdillah Abu Zaid berkata: “Tidak ada dalam syariat ini sedikitpun doa’ atau dzikir untuk awal tahun. Manusia zaman sekarang banyak membuat bid’ah berupa do’a, dzikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharram dengan shalat, dzikir atau do’a, puasa akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali!!”.[3]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<i>Tambahan:</i></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Doa Awal dan Akhir Tahun, Adakah Tuntunan?</b><br />
Syaikh Bakr Bin Abdillah Abu Zaid rahimahullah berkata, “Syariat Islam tidak pernah mengajarkan atau menganjurkan doa atau dzikir untuk awal tahun. Manusia saat ini banyak yang membuat kreasi baru dalam hal amalan berupa doa, dzikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharram dengan shalat, dzikir atau do’a, puasa akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali.” (Tashih Ad Du’a’, hal.107)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Syaikh ‘Abdullah At Tuwaijiriy berkata, “Sebagian orang membuat inovasi baru dalam ibadah dengan membuat-membuat doa awal tahun dan akhir tahun. Sehingga dari sini orang-orang awam ikut-ikutan mengikuti ritual tersebut di berbagai masjid, bahkan terdapat para imam pun mengikutinya. Padahal, doa awal dan akhir tahun tersebut tidak ada pendukung dalil sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga dari para sahabatnya, begitu pula dari para tabi’in. Tidak ada satu hadits pun yang mendukungnya dalam berbagai kitab musnad atau kitab hadits.” (Al Bida’ Al Hawliyah, hal. 399).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dilanjutkan pula oleh Syaikh At Tuwaijiriy di halaman yang sama, “Kita tahu bahwa doa adalah ibadah. Pengkhususan suatu ibadah itu harus tawqifiyah (harus dengan dalil). Doa awal dan akhir tahun sendiri tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak pula pernah dicontohkan oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum.” (Idem)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sumber: https://rumaysho.com/9209-doa-awal-dan-akhir-tahun-hijriyah…</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Ketiga: Peringatan tahun baru hijriyyah</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Tidak ragu lagi perkara ini termasuk bid’ah. Tidak ada keterangan dalam as-Sunnah anjuran mengadakan peringatan tahun baru hijriyyah. Perkara ini termasuk bid’ah yang jelek.[4]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Keempat: Puasa awal tahun baru hijriyyah</b>[5]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Perkara ini termasuk bid’ah yang mungkar. Demikian pula puasa akhir tahun, termasuk bid’ah. Hanya dibuat-buat yang tidak berpijak pada dalil sama sekali!. Barangkali mereka berdalil dengan sebuah hadits yang berbunyi;</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
مَنْ صَامَ آخِرَ يَوْمٍ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ, وَأَوَّلِ يَوْمٍ مِنَ الْمُحَرَّمِ, فَقَدْ خَتَمَ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ بِصَوْمٍ وَافْتَتَحَ السَّنَةَ الْمُسْتَقْبَلَةَ بِصَوْمٍ, جَعَلَ اللهُ لَهُ كَفَّارَةً خَمْسِيْنَ سَنَةً</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Barangsiapa yang puasa pada akhir hari Dzulhijjah dan puasa awal tahun pada bulan Muharram, maka dia telah menutup akhir tahun dengan puasa dan membuka awal tahunnya dengan puasa. Semoga Allah manghapuskan dosanya selama lima puluh tahun!!”. Hadits ini adalah hadits yang palsu menurut timbangan para ahli hadits.[6]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kelima: Menghidupkan malam pertama bulan Muharram</b>[7]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Syaikh Abu Syamah berkata: “Tidak ada keutamaan sama sekali pada malam pertama bulan Muharram. Aku sudah meneliti atsar-atsar yang shahih maupun yang lemah dalam masalah ini. Bahkan dalam hadits-hadits yang palsu juga tidak disebutkan!!, aku khawatir -aku berlindung kepada Allah- bahwa perkara ini hanya muncul dari seorang pendusta yang membuat-buat hadits!!.[8]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Keenam: Menghidupkan malam hari ‘Asyuro</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sangat banyak sekali kemungkaran dan bid’ah-bid’ah yang dibuat pada hari ‘Asyuro[9]. Kita mulai dari malam harinya. Banyak manusia yang menghidupkan malam hari ‘Asyuro, baik dengan shalat, do’a dan dzikir atau sekedar berkumpul-kumpul. Perkara ini jelas tidak ada tuntunan yang menganjurkannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Syaikh Bakr Abu Zaid berkata: “Termasuk bentuk bid’ah dzikir dan doa adalah menghidupkan malam hari ‘Asyuro dengan dzikir dan ibadah. Mengkhususkan do’a pada malam hari ini dengan nama do’a hari Asyuro, yang konon katanya barangsiapa yang membaca doa ini tidak akan mati tahun tersebut. Atau membaca surat al-Qur’an yang disebutkan nama Musa pada shalat subuh hari ‘Asyuro[10]. Semua ini adalah perkara yang tidak dikehendaki oleh Allah, Rasul-Nya dan kaum mukminin!!”.[11]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Ketujuh: Shalat ‘Asyuro</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Shalat ‘Asyuro adalah shalat yang dikerjakan antara waktu zhuhur dan ashar, empat rakaat, setiap rakaat membaca al-Fatihah sekali, kemudian membaca ayat kursi sepuluh kali, Qul HuwAllahu Ahad sepuluh kali, al-Falaq dan an-Nas lima kali. Apabila selesai salam, istighfar tujuh puluh kali. Orang-orang yang menganjurkan shalat ini dasarnya hanyalah sebuah hadits palsu!![12]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
As-Syuqoiry berkata: “Hadits shalat ‘Asyuro adalah hadits palsu. Para perowinya majhul, sebagaimana disebutkan oleh as-Suyuti dalam al-Aala’I al-Mashnu’ah. Tidak boleh meriwayatkan hadits ini, lebih-lebih sampai mengamalkannya!!”.[13]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kedelapan: Do’a hari ‘Asyuro</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Diantara contoh do’a ‘Asyuro adalah; “Barangsiapa yang mengucapkan HasbiyAllah wa Ni’mal Wakil an-Nashir sebanyak tujuh puluh kali pada hari ‘Asyuro maka Allah akan menjaganya dari kejelekan pada hari itu”.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Doa ini tidak ada asalnya dari Nabi, para sahabat maupun para tabi’in. Tidak disebutkan dalam hadits-hadits yang lemah apalagi hadits yang shahih. Do’a ini hanya berasal dari ucapan sebagian manusia!!. Bahkan sebagian syaikh sufi ada yang berlebihan bahwa barangsiapa yang membaca doa ini pada hari ‘Asyuro dia tidak akan mati pada tahun tersebut!!.[14] Ucapan ini jelas batil dan mungkar, karena Allah telah berfirman:</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
إِنَّ أَجَلَ اللَّهِ إِذَا جَاءَ لَا يُؤَخَّرُ لَوْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu Mengetahui. (QS.Nuh: 4)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kesembilan: Memperingati hari kematian Husein</b>[15]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pada bulan Muharram, kelompok Syi’ah setiap tahunnya mengadakan upacara kesedihan dan ratapan dengan berdemontrasi ke jalan-jalan dan lapangan, memakai pakaian serba hitam untuk mengenang gugurnya Husain. Mereka juga memukuli pipi mereka sendiri, dada dan punggung mereka, menyobek saku, menangis berteriak histeris dengan menyebut: Ya Husain. Ya Husain!!!”</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Lebih-lebih pada tanggal 10 Muharram, mereka lakukan lebih dari itu, mereka memukuli diri sendiri dengan cemeti dan pedang sehingga berlumuran darah!!! Anehnya, mereka menganggap semua itu merupakan amalan ibadah dan syi’ar Islam!! Hanya kepada Allah kita mengadu semua ini[16].</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Alangkah bagusnya ucapan al-Hafizh Ibnu Rojab: “Adapun menjadikan hari asyuro sebagai hari kesedihan/ratapan sebagaimana dilakukan oleh kaum Rofidhah karena terbunuhnya Husain bin Ali, maka hal itu termasuk perbuatan orang yang tersesat usahanya dalama kehidupan dunia sedangkan dia mengira berbuat baik. Allah dan rasulNya saja tidak pernah memerintahkan agar hari mushibah dan kematian para Nabi dijadikan ratapan, lantas bagaimana dengan orang yang selain mereka?!”.[17]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Husein bin Ali bin Abi Thalib adalah cucu Rasulullah dari perkawinan Ali bin Abi Thalib dengan putrinya Fatimah binti Rasulullah. Husein sangat dicintai oleh Rasulullah. Beliau bersabda:</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
حُسَيْنٌ مِنِّي وَأَنَا مِنْ حُسَيْنٍ أَحَبَّ اللَّهُ مَنْ أَحَبَّ حُسَيْنًا حُسَيْنٌ سِبْطٌ مِنَ اْلأَسْبَاطِ</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Husein adalah bagianku juga dan Aku adalah bagian Husein. Semoga Allah mencintai orang yang mencintai Husein. Husein termasuk cucu keturunanku.[18]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Husein terbunuh pada peristiwa yang sangat tragis, yaitu pada tanggal 10 Muharram tahun 61 H, di sebuah tempat bernama Karbala, karenanya peristiwa ini kemudian lebih dikenal dengan peristiwa Karbala.[19]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Namun, apapun musibah yang terjadi dan betapapun kita sangat mencintai keluarga Rasulullah bukan alasan untuk bertindak melanggar aturan syariat dengan memperingati hari kematian Husein!!. Sebab, peristiwa terbunuhnya orang yang dicintai Rasulullah sebelum Husein juga pernah terjadi seperti terbunuhnya Hamzah bin Abdil Muthollib, dan hal itu tidak menjadikan Rasulullah dan para sahabatnya mengenang atau memperingati hari peristiwa tersebut, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Syi’ah untuk mengenang terbunuhnya Husein!!.[20]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kesepuluh: Peringatan hari suka cita</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Yang dimaksud hari suka cita adalah hari menampakkan kegembiraan, menghidangkan makanan lebih dari biasanya dan memakai pakaian bagus. Mereka yang membuat acara ini, ingin menyaingi dan mengganti hari kesedihan atas peristiwa terbunuhnya Husein dengan kegembiraan, kontra dengan apa yang dilakukan orang-orang Syiah. Tentunya, acara semacam ini tidak dibenarkan, karena bid’ah tidak boleh dilawan dengan bid’ah yang baru!! Dan tidak ada satu dalilpun yang membolehkan acara semacam ini.[21]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kesebelas: Berbagai ritual dan adat istiadat di tanah Air</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Di tanah air, bila tiba hari ‘Asyuro kita akan melihat berbagai adat dan ritual yang beraneka ragam dalam rangka menyambut hari istimewa ini. Apabila kita lihat secara kacamata syar’I, adat dan ritual ini tidak lepas dari kesyirikan! Seperti meminta berkah dari benda-benda yang dianggap sakti dan keramat, bahkan yang lebih mengenaskan sampai kotoran sapi-pun tidak luput untuk dijadikan alat pencari berkah!!. [22]</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Wallahu waliyyut taufiq.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
—</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[1] Syarh Masail al-Jahiliyyah, DR.Sholih al-Fauzan hal.302</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[2] Ishlahul Masajid, al-Qoshimi hal.129, as-Sunan wal Mubtada’at, Muhammad Ahmad Abdus Salam hal.155</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[3] Tashih ad-Duu’a, Bakr Abu Zaid hal.107</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[4] Bida’ wa Akhtho’ hal.218. Lihat secara luas masalah ini dalam risalah Al- Ihtifal bi Ra’si Sanah wa Musyabahati Ashabil Jahim oleh Abdullah bin Abdul Hamid al-Atsari.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[5] as-Sunan wal Mubtada’at hal.191, Tashihud Du’a hal.107</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[6] al-A’lai al-Mashnu’ah, as-Suyuti 2/108, Tanziihus Syari’ah, Ibnu Arroq 2/148, al-Fawaid al-Majmu’ah, as-Syaukani no.280. Kritik Hadits-Hadits Dho’if Populer, Abu Ubaidah Yusuf as-Sidawi hal.114</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[7] Tashihud Du’a hal.107, Bida’ wa Akhtho hal.221</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[8] al-Ba’its Ala Inkaril Bida’ wal Hawadits hal.239</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[9] Iqthido as-Sirath al-Mustaqim 2/129-134, Majmu’ Fatawa 25/307-314 keduanya oleh Ibnu Taimiyyah, al-Ibda’ Fi Madhoril Ibtida’ Ali Mahfuzh hal.56, 269, as-Sunan wal Mubtada’at hal.154-158, 191.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[10] Bida’ al-Qurro Bakr Abu Zaid hal.9</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[11] Tashihud Du’a hal.109</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[12] al-Fawaid al-Majmu’ah no.60 al-Aala’I al-Masnu’ah 2/92.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[13] as-Sunan wal Mubtada’at hal.154</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[14] Du’a Khotmil Qur’an, Ahmad Muhammad al-Barrok, buku ini sarat dengan khurafat dan kedustaan!!. (Bida’ wa Akhtho hal.230).</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[15] Iqthidho as-Siroth al-Mustaqiem 2/131-132</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[16] Lihat Min Aqoid Syi’ah/Membongkar Kesesatan Aqidah Syi’ah hlm. 57-58, Syaikh Abdullah bin Muhammad</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[17] Lathoiful Ma’arif hlm. 113</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[18] HR.Tirmidzi: 3775, Ibnu Majah: 144. Ibnu Hibban: 2240, Hakim 3/177, Ahmad: 4/172, dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam as-Shahihah: 1227.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[19] Lihat kisah lengkapnya dalam al-Bidayah wan Nihayah Ibnu Katsir 8/172-191.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[20] Syahr al-Muharram wa Yaum ‘Asyuro, Abdullah Haidir hal.29</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[21] Majmu’ Fatawa 25/309-310, Iqtidho as-Siroth al-Mustaqiem 2/133, Tamamul Minnah, al-Albani hal.412</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
[22] Diantara adat ritual yang sering dilakukan di daratan Jawa adalah yang dikenal dengan istilah Kirab 1 Syuro. Acara ini sarat dengan kesyirikan, mulai dari keyakinan mereka terhadap benda pusaka keraton, keyakinan kerbau yang punya kekuatan ghaib, tirakatan dengan doa dan dzikir pada malam harinya dan kemungkaran-kemungkaran lainnya yang sangat jelas!!. WAllahul Musta’an.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
—</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Penulis: Ustadz Syahrul Fatwa bin Luqman (Penulis Majalah Al Furqon Gresik)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Artikel <a href="http://www.kajiansalaf.com/2018/09/11-amalan-bidah-di-bulan-muharram.html">Muslim.Or.Id</a></div>
<div style="background-color: white; display: inline; margin-top: 6px;">
<div style="font-size: 14px;">
<span style="color: #1d2129; font-family: helvetica, arial, sans-serif;">http://www.kajiansalaf.com/2018/09/11-amalan-bidah-di-bulan-muharram.html</span></div>
</div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7146952290997693704.post-33613701300189774342018-09-08T20:50:00.001+07:002018-09-08T20:50:24.793+07:00Apakah Ikhlas Berarti Tidak Boleh Mengharap Pahala dan Surga?<h3 style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
Apakah Ikhlas Berarti Tidak Boleh Mengharap Pahala dan Surga?</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_tBoLHGShJvNgzhd3IKz72gcM9qCU7yo01YQQXima1Sy8LkE-CFNS28tro_fRDtWF5CkW9eXc2UOYqqWKKVnAED_ysi7SiJwxxCDWU_VoPwv_BBitAgd64qXU2noL8uI-TvBPQFNDT8lH/s1600/41310280_2150291041650604_5405871595111579648_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_tBoLHGShJvNgzhd3IKz72gcM9qCU7yo01YQQXima1Sy8LkE-CFNS28tro_fRDtWF5CkW9eXc2UOYqqWKKVnAED_ysi7SiJwxxCDWU_VoPwv_BBitAgd64qXU2noL8uI-TvBPQFNDT8lH/s320/41310280_2150291041650604_5405871595111579648_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
Segala puji bagi Allah, Rabb pemberi segala nikmat dan yang berhak disembah. Shalawat dan salam kepada penutup para Nabi, yaitu Nabi Muhammad, istri-istri beliau, keluarga, para sahabat yang berjuang keras membela Islam dan setiap orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan hingga akhir zaman.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sebagian ulama dan ahli ibadah punya keyakinan bahwa jika seseorang beribadah dan mengharap-harap balasan akhirat yang Allah janjikan maka ini akan mencacati keikhlasannya. Walaupun mereka tidak menyatakan batalnya amalan karena maksud semacam ini, namun mereka membenci jika seseorang punya maksud demikian.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Mereka pun mengatakan, </div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Jika aku beribadah pada Allah karena mengharap surga-Nya dan karena takut akan siksa neraka-Nya, maka aku adalah pekerja yang jelek. Tetapi aku hanya ingin beribadah karena cinta dan rindu pada-Nya.” Perkataan ini juga dikemukakan oleh Robi’ah Al ‘Adawiyah, Imam Al Ghozali dan Syaikhul Islam Ismail Al Harowi.1 Di antara perkataan Robi’ah Al Adawiyah dalam bait syairnya, “Aku sama sekali tidak mengharap surga dan takut pada neraka (sebagai balasan ibadah). Dan aku tidak mengharap rasa cintaku ini sebagai pengganti.”</blockquote>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Jadi intinya mereka bermaksud mengatakan bahwa janganlah seseorang beramal karena ingin mengharap pahala, mengharap balasan di sisi Allah, ingin mengharap surga atau takut pada siksa neraka. Ini namanya tidak ikhlas.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Namun jika kita perhatikan kembali pada Al Qur’an dan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sungguh pendapat mereka-mereka jauh dari kebenaran. Berikut beberapa buktinya. Semoga Allah memberikan kepahaman.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Allah Memerintahkan untuk Berlomba Meraih Kenikmatan di Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Setelah menyebutkan berbagai kenikmatan di surga dalam surat Al Muthaffifin, Allah Ta’ala pun memerintah untuk berlomba-lomba meraihnya,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ<br />“Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. ” (QS. Al Muthaffifin: 26)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dalam Al Qur’an pun Disebutkan Balasan dari Suatu Amalan</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Allah Ta’ala berfirman,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا (107) خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا (108)<br />“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya.” (QS. Al Kahfi: 107-108)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Al Qur’an Memberi Kabar Gembira dan Peringatan</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Allah Ta’ala berfirman,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا<br />“Al Qur’an sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik.” (QS. Al Kahfi: 2)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Sifat Orang Beriman, Beribadah dengan Khouf (Takut) dan Roja’ (Harap)</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Allah Ta’ala berfirman,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
أُولَئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا<br />“Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti. ” (QS. Al Israa’: 57)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sifat ‘Ibadurrahman Berlindung dari Siksa Neraka</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Allah Ta’ala berfirman,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا<br />“Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal”. ” (QS. Al Furqon: 65)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Sifat Ulil Albab juga Berlindung dari Siksa Neraka</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Allah Ta’ala berfirman,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (191) رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ (192) رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آَمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآَمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ (193) رَبَّنَا وَآَتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ (194)<br />“(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.” ” (QS. Ali Imron: 191-194)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Malaikat pun Meminta pada Allah Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menceritakan keadaan para malaikat, beliau bersabda bahwa Allah Ta’ala berfirman,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
فَمَا يَسْأَلُونِى قَالَ يَسْأَلُونَكَ الْجَنَّةَ<br />“Apa yang para malaikat mohon pada-Ku?” “Mereka memohon pada-Mu surga,” sabda beliau.<br />Lihatlah malaikat pun meminta pada Allah surga, padahal mereka adalah seutama-utamanya wali Allah. Sifat-sifat para malaikat adalah,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ<br />“Malaikat-malaikat itu tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim: 6)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Asiyah, istri Fir’aun yang Beriman Meminta Rumah di Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Allah Ta’ala berfirman,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آَمَنُوا اِمْرَأَةَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ<br />“Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. ” (QS. At Tahrim: 11). Padahal Asiyah lebih utama dari Robi’ah Al Adawiyah, namun ia pun masih meminta pada Allah surga.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Para Nabi Beribadah dengan Roghbah (Harap) dan Rohaba (Cemas/Takut)</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Allah Ta’ala berfirman,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ<br />“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami. ” (QS. Al Anbiya’: 90)2</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Nabi Ibrahim ‘alaihis salam pun Meminta Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sebagaimana do’a Nabi Ibrahim -kholilullah/ kekasih Allah-,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ (85) وَاغْفِرْ لِأَبِي إِنَّهُ كَانَ مِنَ الضَّالِّينَ (86) وَلَا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ<br />“Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan, dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat, dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan.” (QS. Asy Syu’ara: 85-87)</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pun Meminta Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dari Abu Sholih, dari beberapa sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada seseorang, “Do’a apa yang engkau baca di dalam shalat?”</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
أَتَشَهَّدُ وَأَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ أَمَا إِنِّى لاَ أُحْسِنُ دَنْدَنَتَكَ وَلاَ دَنْدَنَةَ مُعَاذٍ<br />“Aku membaca tahiyyat, lalu aku ucapkan ‘Allahumma inni as-alukal jannah wa a’udzu bika minannar‘ (aku memohon pada-Mu surga dan aku berlindung dari siksa neraka). Aku sendiri tidak mengetahui kalau engkau mendengungkannya begitu pula Mu’adz”, jawab orang tersebut. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami sendiri memohon surga (atau berlindung dari neraka).”3</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Nabi Menyuruh Meminta Tempat yang Mulia untuknya di Surga</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, beliau mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ<br />“Apabila kalian mendengar mu’adzin, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin, lalu bershalawatlah kepadaku, maka sungguh siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan bershalawat kepadanya sebanyak 10 kali. Kemudian mintalah pada Allah wasilah bagiku karena wasilah adalah sebuah kedudukan di surga. Tidaklah layak mendapatkan kedudukan tersebut kecuali untuk satu orang di antara hamba Allah. Aku berharap aku adalah dia. Barangsiapa meminta wasilah untukku, dia berhak mendapatkan syafa’atku.”4<br />Yang dimaksud dengan wasilah adalah kedudukan tinggi di surga. Sebagaimana terdapat dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
إِنَّ الوَسِيْلَةَ دَرَجَةٌ عِنْدَ اللهِ لَيْسَ فَوْقَهَا دَرَجَةٌ فَسَلُّوْا اللهَ أَنْ يُؤْتِيَنِي الوَسِيْلَةَ عَلَى خَلْقِهِ<br />“Sesungguhnya wasilah adalah kedudukan (derajat yang mulia) di sisi Allah. Tidak ada lagi kedudukan yang mulia di atasnya. Maka mintalah pada Allah agar memberiku wasilah di antara hamba-Nya yang lain.”5</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Setelah Kita Menyaksikan</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Setelah kita melihat sendiri dan menyaksikan dengan seksama berbagai ayat al Qur’an dan riwayat hadits yang telah kami kemukakan di atas, ini menunjukkan bahwa seluruh ajaran agama ini mengajak setiap hamba untuk mencari surga dan berlindung dari neraka-Nya. Dalil-dalil tersebut juga menunjukkan bahwa para rasul, para nabi, para shidiq, para syuhada’, para malaikat dan para wali Allah yang mulai, mereka semua beramal karena ingin meraih surga dan takut akan siksa neraka. Mereka adalah hamba Allah terbaik, lantas pantaskah mereka disebut pekerja yang jelek?!<br />Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
وَطَلَبُ الْجَنَّةِ وَالِاسْتِعَاذَةِ مِنْ النَّارِ طَرِيقُ أَنْبِيَاءِ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَجَمِيعِ أَوْلِيَائِهِ السَّابِقِينَ الْمُقَرَّبِينَ وَأَصْحَابِ الْيَمِينِ<br />“Meminta surga dan berlindung dari siksa neraka adalah jalan hidup para Nabi Allah, utusan Allah, seluruh wali Allah, ahli surga yang terdepan (as sabiqun al muqorrobun) dan ahli surga pertengahan (ash-habul yamin).”6</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Salah Paham dengan Kenikmatan di Surga dan Siksa Neraka</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Mengenai perkataan sebagian sufi,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
لَمْ أَعْبُدْكَ شَوْقًا إلَى جَنَّتِكَ وَلَا خَوْفًا مِنْ نَارِكَ<br />“Aku tidaklah beribadah pada-Mu karena menginginkan nikmat surga-Mu dan takut pada siksa neraka-Mu”, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah memberikan jawaban,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
“Perkataan ini muncul karena sangkaannya bahwa surga sekedar nama tempat yang akan diperoleh berbagai macam nikmat. Sedangkan neraka adalah nama tempat yang mana makhluk akan mendapat siksa di dalamnya. Ini termasuk mendeskreditkan dan meremehkan yang dilakukan oleh mereka-mereka karena salah paham dengan kenikmatan surga. Kenikmatan di surga adalah segala sesuatu yang dijanjikan kepada wali-wali Allah dan juga termasuk kenikmatan karena melihat Allah. Yang terakhir ini juga termasuk kenikmatan di surga. Oleh karenanya, makhluk Allah yang paling mulia selalu meminta surga pada Allah dan selalu berlindung dari siksa neraka.”7</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Melihat wajah Allah di akhirat kelak, itulah kenikmatan yang paling besar dan istimewa dari kenikmatan lainnya. Dari Shuhaib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
« إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ – قَالَ – يَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى تُرِيدُونَ شَيْئًا أَزِيدُكُمْ فَيَقُولُونَ أَلَمْ تُبَيِّضْ وُجُوهَنَا أَلَمْ تُدْخِلْنَا الْجَنَّةَ وَتُنَجِّنَا مِنَ النَّارِ – قَالَ – فَيَكْشِفُ الْحِجَابَ فَمَا أُعْطُوا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنَ النَّظَرِ إِلَى رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلَّ ».<br />“Jika penduduk surga memasuki surga, Allah Ta’ala pun mengatakan pada mereka, “Apakah kalian ingin sesuatu sebagai tambahan untuk kalian?” “Bukankah engkau telah membuat wajah kami menjadi berseri, telah memasukkan kami ke dalam surga dan membebaskan kami dari siksa neraka?”, tanya penduduk surga tadi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah pun membuka hijab (tirai). Maka mereka tidak pernah diberi nikmat yang begitu mereka suka dibanding dengan nikmat melihat wajah Rabb mereka ‘azza wa jalla.”8</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Siksaan di neraka yang paling berat adalah karena tidak memperoleh nikmat yang besar ini yaitu melihat Allah Ta’ala. Orang-orang kafir tidak merasakan melihat wajah Allah yang merupakan nikmat terbesar yang diperoleh oleh penduduk surga. Inilah kerugian dan siksaan bagi mereka. Allah Ta’ala berfirman,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
كَلَّا إِنَّهُمْ عَنْ رَبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَمَحْجُوبُونَ<br />“Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari melihat wajah Tuhan mereka. ” (QS. Al Muthaffifin: 15). Imam Syafi’i berdalil dengan mafhum (makna tersirat) ayat ini,</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
هذه الآية دليل على أن المؤمنين يرونه عز وجل يومئذ<br />“Ayat ini adalah dalil bahwa orang-0rang beriman akan melihat Allah ‘azza wa jalla pada hari itu (hari kiamat).”9</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Inilah pikiran picik yang membatasi kenikmatan di surga hanya dengan merasakan berbagai nikmat, seperti sungai, bidadari, buah-buahan, namun ada nikmat yang lebih daripada itu yaitu nikmat melihat Allah Ta’ala.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<b>Kesimpulan</b></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Yang namanya ikhlas adalah seseorang beramal dengan mengharap segala apa yang ada di sisi Allah, yaitu mengharap surga dengan segala kenikmatannya (baik bidadari, berbagai buah, sungai di surga, rumah di surga, dsb), termasuk pula dalam hal ini adalah ingin melihat Allah di akhirat kelak. Begitu pula yang namanya ikhlas adalah seseorang beribadah karena takut akan siksa neraka. Inilah yang namanya ikhlas. </div>
<blockquote class="tr_bq">
Jika seseorang tidak memiliki harapan untuk meraih surga dan takut akan neraka, maka semangatnya dalam beramalnya pun jadi lemah. Namun jika seseorang dalam beramal selalu ingin mengharapkan surga dan takut akan siksa neraka, maka ia pun akan semakin semangat untuk beramal dan usahanya pun akan ia maksimalkan.</blockquote>
<br />
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<i>Semoga Allah senantiasa menganugerahkan kita keikhlasan dalam beramal, harapan yang kuat untuk meraih surga-Nya dan rasa takut akan siksa neraka-Nya.<br />Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.</i></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal<br />Artikel <a data-ft="{"tn":"-U"}" data-lynx-mode="async" data-lynx-uri="https://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2FRumaysho.com%2F&h=AT25kjC9kq9dnoRIseNEJmss4Dic0wMXJwMrkH8MoMTs4KaGxDL5lWEA8S1psn1jf2wu-hYvhw47MP4v5lJ2v3Mu_L8Q9viv8gRcVfDQBNVfwhRwE1EBS05R2IZA3l4uoUTtC5EU6wkkpl9hEG9YPZLCdLs6HQfxQSGj_PQ8HeL222FL6e8QY2supl6X1fm9Z0MoG9wEQr-wdwjTAHhSt1iAnB-V2RM4IDyH4H1euuL2iXtqcqc0c95hHJU4bg96T05vaqzG8MJaqaSViXiM8VOTSz0zBZIktm-bcHiS5lQdq6a3mA2q-W73BScBwqauA3S0_b0R8Eujkj_ni48AXxeNaJo892mkh14M2Pyhu0ejDQ1dfWHa18XkYPSeL-ycqD1SoniBZSQfLfN4dFhNC5rLPI5TZCA" href="https://rumaysho.com/780-apakah-ikhlas-berarti-tidak-boleh-mengharap-pahala-dan-surga.html" rel="noopener nofollow" style="color: #365899; cursor: pointer; font-family: inherit; text-decoration-line: none;" target="_blank">Rumaysho.com</a><br />--------------------</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Footnote:<br />1 Ta’thirul Anfas min Haditsil Ikhlas, Dr. Sayid bin Husain Al ‘Afani, hal. 365-366, Darul ‘Affani, 1421 H. [Pembahasan selanjutnya banyak kami ambil faedah dari kitab ini]<br />2 Ada dua tafsiran mengenai surat Al Anbiya’ ayat 90. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah Zakariya dan istrinya. Ada pula sebagian ulama yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah semua nabi yang disebutkan dalam surat Al Anbiya’. Lihat penjelasan Ibnul Jauzi dalam Zaadul Masiir ketika menjelaskan surat ini.<br />3 HR. Abu Daud no. 792, Ibnu Majah no. 910, dan Ahmad (3/474). Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih wa Dhoif Sunan Abu Daud no. 792.<br />4 HR. Muslim no. 875<br />5 HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Awsoth. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Fadhlu Sholah ‘alan Nabi no. 49<br />6 Majmu’ Al Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 10/701, Darul Wafa’,cetakan ketiga, 1426 H<br />7 Majmu’ Al Fatawa, 10/240-241.<br />8 HR. Muslim no. 181.<br />9 Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 14/287, Muassasah Qurthubah</div>
azdi nawawihttp://www.blogger.com/profile/00695209713333396167noreply@blogger.com0